Waspada! Omicron BF.7 Sudah Masuk Indonesia, Total Ada 15 Kasus

Kasus Omicron BF.7 sudah tersebar di Jakarta

29 Desember 2022

Waspada Omicron BF.7 Sudah Masuk Indonesia, Total Ada 15 Kasus
Pexels/Markus Spiske

Dinkes DKI Jakarta mengungkapkan temuan kasus varian baru jenis Omicron BF.7 pada dua orang laki-laki warga Jakarta. Ia menjelaskan bahwa varian tersebut menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di China.

"Sudah ditemukan 2 kasus BF.7 di DKI Jakarta didiagnosis tanggal 24 Oktober 2022 dan 1 November 2022," ujar Ngabila Salama, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan pada Kamis (29/12/2022). 

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi terkait temuan Omicron BF.7 yang sudah masuk Indonesia secara lebih detail. 

1. Informasi mengenai riwayat pasien

1. Informasi mengenai riwayat pasien
Pexels/Anna Shvets

Kedua pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut berdomisili di Jakarta. Usianya kisaran 30-40 tahunan.

Mereka tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri dan hanya mengalami gejala ringan. Keduanya telah dinyatakan sembuh setelah melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Keduanya sudah dinyatakan sembuh, tanpa ada komorbid," jelas Ngabila.

2. Perlu peningkatan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) menjelang libur perayaan Nataru

2. Perlu peningkatan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) menjelang libur perayaan Nataru
Pexels/RODNAE Productions

Ngabila Salama menegaskan bahwa diperlukan peningkatan permeriksaan genom atau whole genome sequencing (WGS) terutama untuk pasien yang dirawat di rumah sakit dan yang meninggal.

Tujuannya melihat pola dominansi varian dan melakukan prediksi puncak kasus serta akhir puncak kasus. Ngabila berharap tidak terjadi lagi lonjakan kasus pada libur Nataru tahun ini.

3. Total 15 kasus Omicron BF.7 di Indonesia

3. Total 15 kasus Omicron BF.7 Indonesia
Instagram.com/budigsadikin

“BF.7 di Indonesia sudah ada, kenaikannya kecil sekali 15 kasusnya ternyata,” ujar Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Indonesia, usai meresmikan Kateterisasi dan Radiologi Intervensi, di Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita, Kamis (29/12/2022)

Ia menjelaskan bahwa mobilitas dan aktivitas berkumpul yang semakin sering dilakukan masyarakat tidak menjadi penyebab lonjakan kasus. Kenaikan ini disebabkan munculnya varian baru Omicron BF.7 di Indonesia.

Ngabila Salama menyampaikan untuk tidak panik terhadap kemunculan varian baru ini. Cukup terapkan protokol kesehatan dengan baik, lakukan vaksinasi booster jika belum, dan segera lakukan PCR jika mengalami gejala Covid-19 di pusat pelayanan terdekat.

Itulah beberapa informasi terkait kasus baru Omicron BF.7 yang total sudah terjadi 15 kasus di Indonesia. Tetap berjaga-jaga dan terapkan protokol kesehatan, ya.

Baca juga:

The Latest