3 Alasan Jokowi Gelar Ritual Penyatuan Tanah dan Air di IKN Nusantara

Presiden Joko Widodo mengunjungi titik nol kilometer IKN Nusantara ditemani menteri dan gubernur

15 Maret 2022

3 Alasan Jokowi Gelar Ritual Penyatuan Tanah Air IKN Nusantara
Instagram.com/Jokowi

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara menarik perhatian publik. Kemarin, Presiden Joko Widodo mengunjungi titik nol kilometer IKN Nusantara ditemani para menteri dan gubernur dari 34 provinsi di Indonesia. 

Kunjungan Jokowi kali ini dinilai unik karena diwarnai dengan ritual kendi yang menampung air dan tanah dari berbagai daerah di Indonesia. Ritual tersebut menuai beragam komentar dari warganet. 

Sebagian besar warganet mempertanyakan alasan Jokowi mengadakan ritual tersebut di titik nol kilometer IKN Nusantara. Lantas, apa alasan sebenarnya Jokowi menggelar ritual tersebut? Berikut rangkuman dari Popmama.com secara lebih detail. 

1. Mengusung kearifan lokal

1. Mengusung kearifan lokal
Instagram.com/Jokowi

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa prosesi penyatuan tanah dan air dari berbagai daerah di Indonesia membuktikan kearifan lokal masing-masing provinsi. Pasalnya, tanah dan air itu dibawa para gubernur dari daerahnya masing-masing. 

“Prosesinya adalah para gubernur membawa tanah dan air dari masing-masing wilayah, di mana diambil dari titik-titik lokasi yang tentunya sesuai dengan kearifan lokal masing-masing,” ujar Heru dalam konferensi pers virtual. 

Tanah dan air yang dibawa para gubernur 2disatukan dalam sebuah gentong yang telah disiapkan di titik nol km di IKN Nusantara. 

Editors' Pick

2. Tanah dan air sebagai simbol persatuan

2. Tanah air sebagai simbol persatuan
Instagram.com/Jokowi

Lebih lanjut, Heru mengatakan, ritual penyatuan tanah dan air di gentong raksasa itu melambangkan bentuk persatuan dan kesatuan di IKN Nusantara. 

“Kenapa tanah dan air? Karena kita adalah negara nusantara dari ujung Aceh sampai Papua, dan kearifan lokal itu berbeda-beda, dituangkan dalam simbolis tanah dan air, dijadikan satu menjadi kalimat Tanah Air,” ungkap Heru.

3. Menjadi cerita menarik ke anak-cucu

3. Menjadi cerita menarik ke anak-cucu
Instagram.com/Jokowi

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjelaskan bahwa ritual penyatuan air dan tanah itu bisa menjadi cerita menarik yang akan disampaikan ke anak dan cucu. 

“Tidak usah 100 tahun lah, mungkin 30 tahun itu menjadi cerita yang sangat menarik. Bagaimana kita berupacara melalui adat kenegaraan dan keagamaan, digabung di situ untuk masuk ke ibu kota baru,” ungkap Mahfud. 

Jokowi Kemah Bersama Gubernur di IKN Nusantara

Jokowi Kemah Bersama Gubernur IKN Nusantara
Instagram.com/Jokowi

Selain ritual penyatuan tanah dan air, Jokowi juga akan berkemah di IKN Nusantara bersama lima gubernur, yakni Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Kalimantan Tengah, dan Gubernur Kalimantan Utara. 

Sejumlah fasilitas seperti fasilitas MCK, jaringan telekomunikasi, hingga air telah disiapkan untuk rombongan presiden. Sementara itu, Presiden Jokowi menargetkan ibu kota pindah ke Kalimantan Timur di tahun 2024. 

“Presiden merencanakan untuk pindah sebelum 16 Agustus 2024. Tapi, kita masih melihat kondisinya seperti apa,” ujar Plt Direktur Regional II Bappenas Mohammad Roudo. 

Baca juga:

The Latest