Tunarungu di Purwokerto Dapat Bantuan ABD dan Renovasi Ruang Terapi
Sompo Welfare Foundation gandeng Dompet Dhuafa bantu tunarungu di Purwokerto
27 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak bisa dipungkiri, masih banyak jutaan masyarakat Indonesia khususnya anak-anak yang berjuang melawan ketulian.
Menurut Riset Dasar Kesehatan (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2013, prevalensi ketulian di Indonesia diperkirakan mencapai 4,5 persen (11,5 juta jiwa).
Angka tertinggi masyarakat tuli ada pada anak-anak usia 7-18 tahun alias mereka yang tengah duduk di bangku SD, SMP, dan SMA.
Menyadari hal tersebut, Dompet Dhuafa Jawa Tengah memberikan bantuan pemberian Alat Bantu Dengar (ABD) secara gratis dan renovasi ruang terapi wicara di Purwokerto. Berikut Popmama.com siap membahas ulasan selengkapnya.
1. PTRI menjadi wadah berkembang bagi penyandang disabilitas tunarungu
Berpusat di Purwokerto Kabupaten Banyumas, program PTRI (Peduli Tuna Rungu Indonesia) berusaha menjangkau penerima manfaat di seluruh Jawa Tengah dan menjadi gerakan kepedulian bagi penyandang disabilitas tunarungu.
Program tersebut juga berfokus pada advokasi pemenuhan hak-hak, akses bahasa isyarat melalui peer grup (dukungan teman sebaya), serta parents support grup (perkumpulan orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tuli dan pendengaran).
Kampanye dihadirkan melalui acara pelatihan, pembinaan kelompok disabilitas hasta karya, bantuan Alat Bantu Dengar (ABD), rehabilitasi melalui terapi, dan lainnya.
“Alhamdulillah sejak 2016 bergulir, PTRI memiliki konsistensi dalam menanggapi isu dan persoalan disabilitas di Jawa Tengah. Berkat konsistensi tersebut, kali ini kami mendapatkan perhatian dan dukungan dari Sompo Welfare Foundation (SWF) terhadap adik-adik disabilitas tunarungu. Bantuan alat bantu dengar dan renovasi ruang terapi ini menjadi penguat dan penyemangat PTRI,” ungkap Zaini Tafrikhan, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, dalam sambutannya pada acara 'Serah Terima Bantuan Program Peduli Tunarungu Indonesia' di Purwokerto, Senin (25/3/2024)
2. Pemberian Alat Bantu Dengar (ABD) dan renovasi Ruang Terapi Wicara untuk Tunarungu di Purwokerto
Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Sompo Welfare Foundation memberikan bantuan berupa Alat Bantu Dengar (ABD) sebanyak 12 unit kepada 8 anak tuli di Purwokerto, Jawa Tengah.
Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung perkembangan dan menguatkan kualitas hidup mereka. Tak sampai disitu, bantuan yang diberikan juga berupa penyediaan sekaligus renovasi Ruang Terapi Wicara yang berada di kantor Dompet Dhuafa cabang Purwokerto, Jawa Tengah.
Kerja sama tersebut seolah menjadi langkah penting guna memberikan dukungan berkelanjutan bagi anak-anak tunarungu di Purwokerto.
3. Alat Bantu Dengar (ABD) mempunyai harga yang fantastis
Berdasarkan proses seleksi oleh PT Sompo Insurance Indonesia, tahun ini Dompet Dhuafa terpilih sebagai penerima hibah untuk mendukung advokasi mereka terhadap anak-anak tuli dengan memfasilitasi akses terhadap alat bantu dengar.
Harapannya, kerja sama tersebut dapat meningkatkan akses terhadap alat bantu dengar serta layanan pendukung lainnya bagi anak-anak tunarungu. Sehingga, ke depannya mereka dapat mengatasi tantangan dan memiliki kesempatan hidup lebih baik untuk mengasah potensi diri secara penuh.
“Memberi manfaat bantuan alat bantu dengar bagi anak-anak usia sekolah sudah dilaksanakan sejak bulan Februari 2024. Begitu pula dengan renovasi ruangan untuk dukungan terapi anak-anak dengan gangguan dengar sudah siap dimanfaatkan,” jelas Zaini Tafrikhan.
Diharapkan, anak-anak tunarungu penerima bantuan dapat memanfaatkan alat bantu dengar sebaik mungkin.
Terlebih, ABD yang diberikan tersebut mempunyai harga yang fantastis, yakni sekitar Rp 16 juta. Totalnya, Sompo Welfare Foundation memberikan bantuan 6,400 USD atau setara dengan Rp 98 juta.
Demikian informasi seputar Sompo Welfare Foundation dan Dompet Dhuafa memberikan bantuan ABD serta renovasi Ruang Terapi Wicara bagi penyandang anak-anak tunarungu. Sungguh inspiratif, ya?
Baca juga:
- Cara Angkie Yudistia Jelaskan ke Anaknya tentang Penyandang Tunarungu
- Anak Tunarungu di Pamulang Mengalami Penganiayaan di Lingkungannya
- 6 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Hujan