Vaksin Merah Putih Siap Rilis Maret 2022, Sudah Dapat Persetujuan BPOM

Uji klinis vaksin Merah Putih telah dilakukan terhadap tikus dan kera, hasilnya pun berjalan baik

8 Februari 2022

Vaksin Merah Putih Siap Rilis Maret 2022, Sudah Dapat Persetujuan BPOM
Freepik/freepik

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa vaksin Unair-Biotis alias vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) bersama PT Biotis akan segera dirilis.

Rencananya vaksin akan rilis pada awal tahun 2022 ini. Informasi tersebut diungkapkannya saat rapat koordinasi produksi vaksin dalam negeri, Rabu (12/1/2022).

"Diperkirakan siap diproduksi massal pertengahan 2022," ucap Muhadjir dalam siaran tertulisnya, Kamis (13/1/2021).

Lebih lanjut, ia meminta Kementerian Kesehatan berperan sebagai regulator untuk mencari titik temu antara pemerintah dengan industri sebagai produsen. Sehingga nantinya jadwal rilis produk vaksin Covid-19 dalam negeri ini dapat berlangsung tepat waktu dan sesuai harapan.

"Ini supaya bisa dipercepat tanpa mengurangi kualitas, presisi, dan akurasi dari produknya," ujarnya.

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya terkait vaksin Merah Putih yang akan segera dirilis Maret 2022 mendatang.

1. Vaksin Merah Putih diharapkan dapat mengakhiri pandemi di Indonesia

1. Vaksin Merah Putih diharapkan dapat mengakhiri pandemi Indonesia
Freepik/DCStudio

Muhadjir berharap vaksin Merah Putih agar bisa segera dirilis dan mendapat slot untuk vaksinasi nasional. Ia mengharapkan keberadaan vaksin Merah Putih bisa membantu menghakhiri pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

"Kalau bisa kita mencapai target yang paling maksimal. Sehingga akhir penutup dari wabah kali ini kita akhiri dengan vaksin buatan dalam negeri. Itu dalam bahasa agamanya lebih 'husnul khatimah' itu. Karena kita bangga bisa menancapkan bendera Merah Putih tinggi-tinggi karena kita bisa menyelesaikan dengan vaksin yang kita miliki," tegasnya.

2. Terdapat enam pengembang vaksin Merah Putih

2. Terdapat enam pengembang vaksin Merah Putih
pexels.com/Edward Jenner

Untuk saat ini sudah ada enam pengembang vaksin Merah Putih, yaitu Universitas Airlangga (UNAIR) bersama PT Biotis, PT Bio Farma bersama Baylor College of Medicine, Universitas Indonesia (UI) bersama PT Etana, Institut Teknologi Bandung (ITB), PRBM Eijkman BRIN bersama PT Bio Farma, Universitas Padjajaran bersama PT Bio Farma dan Lipotek, serta Vaksin Nusantara.

"Perkembangan riset dan hilirisasi vaksin produksi dalam negeri ini dilakukan oleh triplehelix, yakni pemerintah, industri farmasi, dan lembaga riset/perguruan tinggi," ungkapnya.

Editors' Pick

3. Vaksin Merah Putih paling lambat dirilis Maret 2022

3. Vaksin Merah Putih paling lambat dirilis Maret 2022
Pexels/maksgelatin

Dalam kesempatan yang sama, Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan mengusulkan agar vaksin Merah Putih primer paling lambat dirilis pada Maret 2022. Sedangkan, vaksin primer anak paling lambat Juni 2022.

"Kemudian vaksin booster dapat ditunda rilis menjadi bulan Agustus 2022. Namun hal ini harus mempertimbangkan respon publik bagaimana vaksin primer diberikan dengan vaksin luar negeri dan booster diberikan vaksin Covid-19 dalam negeri," jelas Budi.

Pemerintah akan mengupayakan vaksin Covid-19 dalam negeri bisa diekspor sampai ke luar negeri. Tetapi, pemerintah juga tetap akan menerapkan azas kehati-hatian terkait adanya virus corona jenis baru. Sehingga, stok vaksin produksi dalam negeri harus dijaga demi tetap mencukupi.

4. Vaksin Merah Putih sudah dapat persetujuan BPOM untuk uji klinis

4. Vaksin Merah Putih sudah dapat persetujuan BPOM uji klinis
Freepik/prostooleh

Kabar baiknya, vaksin Merah Putih sudah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin ini telah dijadwalkan masuk dalam uji klinis tahap pertama pada 9 Februari 2022 mendatang.

Peneliti Utama Uji Klinik Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (UNAIR), Dominicus Husada, menjelaskan bahwa relawan yang nantinya disuntik akan diberi dua dosis. Pemberian dua dosis akan dijeda waktu selama empat pekan.

5. Sudah ada 495 relawan siap disuntik vaksin Merah Putih

5. Sudah ada 495 relawan siap disuntik vaksin Merah Putih
Freepik/freepik

Dominicus menerangkan sudah ada 495 relawan yang siap disuntik vaksin Merah Putih. Ratusan orang tersebut akan menjalani vaksinasi dalam beberapa tahap.

Pada fase pertama, akan dilakukan vaksinasi kepada 90 orang. Kemudian 405 orang lainnya akan dilakukan pada fase kedua.

6. Gejala yang dirasakan setiap orang nantinya akan berbeda-beda

6. Gejala dirasakan setiap orang nanti akan berbeda-beda
Freepik/Tirachardz

Dominicus menyatakan akan ada gejala yang nantinya dirasakan setiap orang setelah mendapat vaksin Merah Putih. Namun, gejala tersebut akan berbeda setiap orangnya. Gejala yang dirasakan akan tetap diteliti untuk uji klinis.

"Walaupun persiapan kami baik, ada hal-hal yang membuat manusia menjadi unik satu sama lain sehingga akan menunggu sampai uji klinis berakhir. Mungkin, yang baik di uji hewan, baik di orang. Tapi, bisa juga baik di hewan, tidak baik buat orang. Semua kemungkinan terbuka," terang Dominicus.

7. Uji klinis pada hewan berjalan baik

7. Uji klinis hewan berjalan baik
Freepik.com/DCStudio

Uji klinis vaksin Merah Putih telah dilakukan terhadap hewan tikus dan kera. Hasilnya pun berjalan baik. Menurut Dominicus, selama pengujian berlangsung, imunitas hewan yang disuntik vaksin Merah Putih terbukti baik. Sebagai informasi, vaksin Merah Putih ini merupakan vaksin pertama yang diproduksi oleh Indonesia.

"Inilah vaksin pertama yang kami buat sepenuhnya untuk orang Indonesia dari orang Indonesia,” imbuhnya.

Semoga perilisan vaksin Merah Putih nantinya berjalan lancar dan dapat segera akhiri wabah Covid-19 di Indonesia ya, Ma.

Baca juga:

The Latest