Gosip Hingga Mengumpat, 7 Kebiasaan Buruk Ini Baik untuk Kesehatan!

Ada beberapa kebiasaan buruk yang sebenarnya memiliki sisi positif dan bahkan baik untuk kesehatan

24 Agustus 2020

Gosip Hingga Mengumpat, 7 Kebiasaan Buruk Ini Baik Kesehatan
Freepik/free picture

Kebiasaan buruk memang sering kali dikaitkan dengan hal-hal yang negatif. Bahkan tak jarang kebiasaan-kebiasaan tersebut sering dianggap dapat merusak kesehatan jiwa dan raga.

Meskipun begitu, ternyata ada beberapa kebiasaan buruk yang sebenarnya memiliki sisi positif dan bahkan baik untuk kesehatan. Wah, kira-kira apa saja kebisaan buruk yang ternyata baik untuk kesehatan?

Dilansir dari laman IDN Times, berikut Popmama.com telah merangkum 7 ulasan lengkapnya. 

1. Menggosip untuk meredakan stres

1. Menggosip meredakan stres
Freepik/katemangostar

Kegiatan yang satu ini biasanya banyak dilakukan oleh kaum hawa. Tanpa disadari, menggosip sudah menjadi aktivitas sehari-hari bagi para perempuan di manapun mereka berada.

Meskipun menggosip dianggap sebuah kebiasaan yang buruk, namun menggosip juga memiliki manfaat tertentu. Dengan menggosip, kita dapat mempelajari karakter seseorang baik karakter sesama penggosip maupun karakter seseorang yang menjadi topik.

Menggosip dengan teman juga dapat mempererat hubungan pertemanan. Tak hanya itu saja, tertawa karena menggosipkan sesuatu yang lucu juga dapat meredakan stres.

Hanya saja, jika dengan sengaja menggosip untuk menjelek-jelekkan orang, tentu itu tidak baik untuk kesehatan mental kita.

2. Ruangan yang berantakan mencerminkan kreativitas tinggi

2. Ruangan berantakan mencerminkan kreativitas tinggi
nbcnews.com/ilbusca/Getty Images/iStockphoto

Memiliki kamar atau meja kerja yang berantakan tentunya hal tersebut sangat tidak enak dilihat.

Namun, menurut jurnal yang berjudul Psychological Science yang ditulis oleh beberapa peneliti University of Minnesota Carlson School of Management, seseorang yang memiliki kamar atau meja kerja yang berantakan biasanya memiliki kreativitas yang lebih tinggi dibanding orang yang memiliki kamar atau meja kerja yang rapi.

Nggak nyangka, kan?

Editors' Pick

3. Bermain video game dapat belajar memecahkan masalah

3. Bermain video game dapat belajar memecahkan masalah
Pexels/Anton Porsche

Bermain video games memang solusi yang tepat untuk mengusir rasa bosan di kala waktu luang.

Meskipun bermain video games dianggap kebiasaan buruk karena menyebabkan kecanduan dan dianggap membuang-buang waktu, namun bermain video games juga ada manfaatnya, lho!

Saat bermain video games, maka para pemainnya harus menjalankan sebuah misi yang diberikan oleh game tersebut. Hal ini membuat otak para pemainnya berjalan karena harus memikirkan cara untuk menyelesaikan misi tersebut.

Terutama pada video games online yang memungkinkan pemainnya berinteraksi dengan seluruh pemain di seluruh dunia.

Dengan berinteraksi dengan pemain yang berbeda negara, maka para pemainnya dapat belajar berbahasa untuk berkomunikasi dengan pemain yang berbeda negara.

4. Menggunakan media sosial juga dapat menguntungkan

4. Menggunakan media sosial juga dapat menguntungkan
nypost.com

Sama halnya dengan bermain video games, menggunakan media sosial juga merupakan aktivitas yang paling tepat untuk mengusir rasa bosan.

Namun, terlalu banyak menggunakan media sosial juga dianggap sebuah kebiasaan buruk karena para penggunanya akan enggan untuk berinteraksi dengan sekitarnya dan kehidupan sosialnya akan bergantung pada media sosial.

Belum lagi dengan pengaruh-pengaruh buruk yang ada di media sosial. Meskipun begitu, menggunakan media sosial sangatlah bermanfaat tergantung pada penggunaannya.

Dengan menggunakan media sosial kita dapat mengumpulkan pundi-pundi uang dengan berjualan di media sosial. Menggunakan media sosial juga dapat meredakan stres jika kita menggunakannya untuk curhat terhadap teman dekat kita di media sosial.

5. Mengumpat untuk meluapkan emosi

5. Mengumpat meluapkan emosi
Freepik/free picture

Semua orang pastinya setuju jika mengumpat adalah sebuah hal yang negatif. Terutama jika dilakukan di hadapan orang yang lebih tua atau anak kecil. Orang yang sering mengumpat biasanya akan dikenal sebagai orang yang kasar dan tidak sopan.

Meskipun begitu, mengucapkan sumpah serapah pun ada manfaatnya. Jika seseorang sedang marah lalu mengucapkan sumpah serapah, biasanya akan timbul rasa lega di dadanya.

Dengan mengumpat, orang tersebut dapat meluapkan semua emosinya. Namun, perhatikan juga di mana kamu berada, mengumpatlah saat kamu sendirian dan jangan sampai di dengar orang lain, ya!

6. Sendawa dan kentut baik untuk kesehatan tubuh

6. Sendawa kentut baik kesehatan tubuh
Freepik/free picture

Sama halnya dengan mengumpat, sendawa dan kentut juga dianggap sebuah perilaku yang tidak sopan. Terutama jika sedang di hadapan orang yang harus dihormati seperti bos atau orangtua.

Meskipun begitu, menahan sendawa dan kentut juga tidak baik untuk kesehatan. Sendawa dan kentut adalah proses pembuangan gas berlebih yang ada di dalam tubuh.

Jika terlalu sering menahannya, maka gas berlebih tersebut akan terus menumpuk hingga menimbulkan penyakit.

7. Mengunyah permen karet dapat meningkatkan oksigen ke otak

7. Mengunyah permen karet dapat meningkatkan oksigen ke otak
Freepik/Fabrikasimf

Terlalu banyak mengunyah permen karet memang dapat merusak kesehatan gigi. Meskipun begitu, mengunyah permen karet tidak sepenuhnya menjadi hal yang buruk.

Mengunyah permen karet sebelum melakukan sesuatu dapat meningkatkan oksigen dalam darah di otak. Dengan begitu, otak dapat bekerja dengan optimal saat melakukan sesuatu atau saat memecahkan sebuah masalah.

Tak hanya itu saja, mengunyah permen karet juga dapat meningkatkan reaksi 10 persen lebih cepat daripada seseorang yang tidak mengunyah permen karet.

Nah, itulah ketujuh kebiasaan buruk yang sebenarnya baik untuk kesehatan. Dari ketujuh daftar di atas, kebiasaan apa saja nih yang sering kamu lakukan?

Baca juga:

The Latest