5 Fakta Mengenai Jatuhnya Pesawat Lion Air di Laut Utara Karawang

Salah satunya memakan korban anak dan bayi!

29 Oktober 2018

5 Fakta Mengenai Jatuh Pesawat Lion Air Laut Utara Karawang
lionair.com

Pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT610 diberitakan jatuh pada Senin (29/10) pukul 06.33 WIB di laut utara Karawang, Jawa Barat.

Pesawat diketahui membawa penumpang sekitar 189 orang, 20 diantaranya adalah pegawai Kementrian Keuangan, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi.

Hingga saat ini, tim SAR dan operasi pencarian dan penyelamatan (Search and Rescue) masih terus mengevakuasi korban pesawat jatuh.

Mengetahui hal tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum 5 fakta mengenai jatuhnya pesawat Lion Air JT610.

1. Kronologis

1. Kronologis
Twitter.com/Sutopo_PN

Pesawat Lion Air yang dilaporkan jatuh di Perairan Karawang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada pukul 06.20 WIB.
Pesawat tersebut sedianya akan mendarat di Pangkal Pinang.

Direktur Umum Lion Air Grup Edward Sirait, membenarkan pihaknya hilang kontak dengan pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang tersebut.  Pihak Lion Air juga tengah menelusuri informasi yang menyebutkan pesawat tersebut mendarat darurat di Halim dan Karawang.

Namun, dalam keterangan tertulis yang diterima dari Basarnas, ada saksi atas nama Suyadi yang mengaku melihat pesawat Lion Air jatuh di sekitar Tanjung Karawang. 

Saat ini pihak SAR Jakarta sedang bergerak ke lokasi koordinat kejadian untuk melakukan operasi SAR. Hingga saat ini tiga kapal dan satu helikopter Basarnas telah meluncur ke lokasi. 

Editors' Pick

2. Jenis pesawat baru

2. Jenis pesawat baru
Twitter.com/Sutopo_PN

Dilansir dari situs Planespotter.net, pesawat tersebut terbilang baru. Sebab, data di situs itu mengungkapkan pesawat baru diterima Lion Air pada Agustus 2018.

Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang, Danang Priandoko mengatakan, pesawat hilang kontak di perairan laut Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Pesawat sempat dilaporkan kembali ke bandara Soekarno-Hatta. Namun, pesawat tak jua tiba di Soekarno-Hatta.

Terakhir, pesawat itu terlihat berada di koordinat 05 48.934 S 107 07.384 E Tim pun berusaha mendapatkan kepastian. Akhirnya sekitar pukul 06.33 WIB, pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT610 dipastikan jatuh setelah pesawat hilang kontak sepuluh menit sesudah lepas landas. 

3. Lokasi jatuhnya pesawat

3. Lokasi jatuh pesawat
Twitter.com/Sutopo_PN

Rescuer Kansar Jakarta dan RIB 03 Kansar Jakarta sudah bergerak ke lokasi koordinat yang diduga posisi jatuhnya pesawat Lion Air,  yakni di laut utara Karawang, Jawa Barat. 

Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 berada di dekat fasilitas Anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di lepas pantai di utara Bekasi, Jawa Barat. Petugas PHE ONWJ melakukan evakuasi dan mengambil dokumentasi.

4. Upaya pencarian

4. Upaya pencarian
Twitter.com/Sutopo_PN

Hingga saat ini operasi pencarian dan penyelamatan (Search and Rescue) sudah resmi digelar, ada 90 personel dari Basarnas Jawa Barat,  dikerahkan untuk mencari keberadaan pesawat Lion Air tersebut. 

Basarnas dan Kementerian Perhubungan juga terus melakukan penanganan. Beberapa kapal tug boad sudah berada di lokasi untuk membantu evakuasi korban.

5. Kondisi keluarga korban

5. Kondisi keluarga korban
Twitter.com/Sutopo_PN

Setelah mengetahui kondisi tersebut, keluarga korban masih menunggu kedatangan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta menuju Pangkal Pinang di bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Senin (29/10/2018). 

Pesawat Lion Air yang jatuh diketahui membawa 189 penumpang, 20 orang diantaranya adalah pegawai Kementrian Keuangan, 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA.

The Latest