7 Seleb yang Mengalami Tourette Syndrome seperti Lewis Capaldi

Tourette syndrome adalah gangguan neuro yang membuat penderita melakukan gerakan atau ucapan berulang di luar kendali, demikian dilansir dari Healthline. Gangguan ini biasanya dimulai dari umur anak-anak. Namun ada juga yang baru mengalami gejalanya di umur dewasa. 

Penyebabnya bisa karena kelainan gen, adanya kelainan zat kimia otak dan pada struktur atau fungsi basall ganglia, yaitu bagian otak yang mengontrol gerak tubuh. 

Para laki-laki punya risiko 3-4 kali lebih tinggi mengalami gangguan ini dibanding perempuan. Tanda seseorang mengalami gangguan ini adalah mengedipkan mata, menganggukkan dan menggelengkan kepala, mengangkat bahu dan menggerak-gerakkan mulut tanpa kendali sadar dari otak. 

Pada vocal tics, gejalanya bisa berupa batuk, bersuara seperti binatang, mengulang perkataan sendiri, mengulang perkataan orang lain, dan mengucapkan kata-kata kasar. 

Setelah kejadian di atas panggung tersebut, akhirnya publik mengetahui kalau Lewis mengalami sindrom Tourette. Ia pun mengaku telah merasakan gejalanya selama beberapa bulan terakhir. 

Di bulan September 2022, ia secara terbuka membicarakan bahwa dirinya mengalami gangguan tersebut. Bahkan, ia telah merasakan gejala seperti tergelitik di banyak kesempatan, dari mulai tahun 2018. 

Setelah dokter mendiagnosa Lewis dengan kondisi sindrom Tourette, akhirnya ia paham kenapa banyak hal dan tindakan yang tak wajar yang dialaminya selama ini. 

Aktor asal Kanada, Seth Rogen juga mengaku mengalami sindrom ini. Namun, gejala yang dialaminya tergolong yang ringan dan frekuensinya pun cukup jarang terjadi. 

Ia akhirnya memilih melakukan perawatan dengan marijuana dengan pengawasan profesional. Perawatan tersebut dikatakan bisa mengurangi kecemasan dan akhirnya ia bisa lepas dari sindrom tourette tersebut. 

Setelah episode My Guest Needs No Introduction oleh David Letterman tayang di Netflix, akhirnya baru banyak yang tahu bahwa penyanyi Billie Eilish mengalami sindrom tourette. Sindrom ini dikatakan telah dialaminya sejak umur 11 tahun. 

Efeknya, ia sering diejek oleh teman-temannya dan akhirnya mempengaruhi kehidupan remajanya. Pelantun lagu Happier ini juga mengatakan bahwa sindrom ini sangat melelahkan baginya. 

Namun sindrom ini membuatnya tidak merasa sendiri. Setelah membuka dirinya, ia pun banyak didatangi orang dan sesama seleb yang mengaku bahwa mereka juga mengalami sindrom yang sama. 

Seleb lain yang terbuka tentang penyakit yang dideritanya adalah Howie Mandel. Presenter dan juri ajang pencarian bakat ini mengaku pernah mengalami sindrom tourette. 

Seringnya, gejala yang dialaminya berkaitan dengan OCD yang membuat dirinya sulit memegang kontrol atas saraf di otak. 

Ia juga berpesan pada siapa saja yang mengalami sindrom tersebut, mereka tak perlu merasa kecil hati karena banyak juga yang mengalami hal yang sama. 

Mantan pemain bola Tim Howard juga mengaku memiliki sindrom tourette sejak umur 10 tahun. Mantan pemain MU dan Everton ini mengalami movement tics yaitu memejamkan mata secara terpaksa, berdeham, dan mengangkat bahu. 

Dulu, gurunya menganggap Tim hanyalah bercanda dan senang mengganggu gurunya. Namun setelah mengetahui ia mengalami sindrom tersebut, ia pun memilih hidup berdampingan dengan sindrom itu. 

Dan Aykroyd adalah aktor kawakan berumur 70 tahun dan sudah hidup dengan sindrom tourette sejak umurnya 12 tahun. Pemain Ghostbusters dan Blue Brothers ini mengaku mengalami sindrom tersebut pada wawancara di tahun 2013. 

Ia mengalami tics fisik seperti membuat suara bergumam dan mengalami gerakan seperti panik. Hal ini membuatnya sering merasa canggung di tempat umum.

Akhirnya ia menjalani terapi yang diakuinya berefek positif untuknya. Kini ia sudah jarang mengalami gejala yang parah. 

Pesepak bola David Beckham juga mengaku memiliki OCD dan juga tourette syndrome. Tidak banyak yang tahu mengenai detail ia mengalami sindrom tersebut. 

Yang pasti, ia sering mengalami gerakan berulang yang ia akui sulit untuk kendalikan. 

Itu dia beberapa seleb yang dengan terbuka mengaku mengalami sindrom tourette. Sampai saat ini, memang belum ada obat untuk sindrom tersebut, tapi penderitanya bisa melakukan terapi untuk mengurangi gejalanya.