Marhaban ya Ramadan, tak terasa kita sudah berada di pertengahan bulan suci yang penuh berkah. Nah, buat kamu yang sedang menjalankan ibadah puasa, sejauh ini masih semangat berpuasa, kan?
Bicara mengenai puasa Ramadan, memang ada beberapa syarat sah puasa sah yang wajib kamu taati sesuai Alquran. Apakah sama dengan syarat menjalankan ibadah puasa sunnah?
Berikut ini Popmama.com akan sebutkan syarat sah puasa di bulan Ramadan.
Puasa Ramadan hanya akan sah jika dilakukan oleh orang islam atau muslim. Jika kamu adalah non-muslim, lalu menjalankan puasa maka hukumnya tidak sah.
Seseorang yang kafir atau murtad (keluar agama islam) pun puasanya tidak sah. Adapun puasa seorang mualaf atau orang yang masuk Islam yakni berdasarkan hukum Islam.
Syarat sah puasa yang kedua puasa yakni baligh atau sudah dewasa. Dalam artian, baik muslim maupun muslimah sudah menunjukkan beberapa tanda baligh. Tanda utamanya bagi pria yaitu keluarnya air mani dari kemaluannya baik secara sengaja ataupun tak sengaja (mimpi basah).
Sedangkan pada wanita dikatakan sudah baligh jika ia sudah mendapat menstruasi. Namun jika tanda ini belum juga muncul pada seseorang, maka batas baligh yakni di usia 15 tahun.
Baca juga: Hukum Mengeluarkan Air Mani di Malam Hari pada Bulan Puasa
Puasa seseorang dikatakan sah jika ia bisa menjauhi dan meninggalkan beberapa hal yang dapat membatalkan puasa diantaranya makan, minum, muntah secara sengaja, mengeluarkan mani dengan sengaja maupun bersetubuh dengan pasangan.
Bagi orang yang melanggar perkara tersebut, tentu wajib mengganti atau meng-qada puasanya di kemudian hari.
Sedangkan untuk orang yang bersetubuh harus membayar kifarat diantaranya berpuasa selama dua bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin hingga memerdekakan seorang budak.
Orang yang wajib berpuasa selanjutnya yakni orang yang sehat. Orang yang sedang sakit, hamil, menstruasi dan menyusui tidaklah wajib berpuasa.
Meski begitu, apabila orang ini sudah sehat kembali, ia wajib mengganti puasa yang sudah ditinggalkan selama sakit, hamil, menyusui ataupun menstruasi.
Dalam bahasa arab, mumayyiz artinya bisa membedakan perkara yang baik dan buruk. Usia seseorang yang memiliki sifat mumayyiz berkisar 5 sampai 11 tahun. Pada saat menginjak rentang usia tersebut, anak-anak sudah mampu membedakan hal yang baik dan yang buruk sehingga tentu saja ibadah puasanya akan menjadi sah meskipun mereka belum berkewajiban untuk menunaikan ibadah puasa.
Walau begitu, orangtua juga wajib mendidik anak dalam islam sejak dini termasuk melatih anaknya untuk berpuasa.
Itulah tadi beberapa syarat sah puasa yang wajib ditaati bagi semua umat muslim yang menjalankan. Semoga bermanfaat dan puasa kita semua menjadi berkah.