BKGN 2025 hadir dengan pelayanan yang tidak hanya gratis dan mudah diakses, tapi juga didukung digitalisasi modern. Pepsodent melalui situsnya mencatat lebih dari 143.756 masyarakat telah menggunakan layanan konsultasi online "Tanya Dokter Gigi".
Edukasi juga menjangkau sekolah-sekolah dan wilayah terpencil seperti Simeulue, Kotawaringin Barat, Jeneponto dan Sorong agar tidak ada lagi wilayah yang tertinggal dalam akses kesehatan gigi.
Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes, AAK, Ketua ARSGMPI menerangkan, selama 15 tahun BKGN berlangsung, pembersihan karang gigi atau scaling sebagai salah satu upaya menangani masalah gusi selalu menjadi perawatan yang paling banyak dilakukan di RSGMP yang berpartisipasi.
Artinya permasalahan ini memang sangat sering terjadi di tengah masyarakat, seringkali tanpa mereka sadari.
"Untuk itu selain memberikan pelayanan, di BKGN 2025 seluruh RSGMP juga siap mengedukasi masyarakat untuk terus menjaga kesehatan gusi dengan menyikat gigi dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur menggunakan pasta gigi khusus untuk kesehatan gusi, melakukan pembersihan karang gigi secara teratur, serta kontrol rutin ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali," pungkasnya.
Pelayanan dapat diakses secara online di FKG dan RSGMP yang berpartisipasi, artinya masyarakat tinggal “klik daftar” tanpa ribet. Semua dokter gigi yang terlibat disebut kompeten sehingga kita bisa datang dengan tenang.
Itulah tadi informasi mengenai menjaga gusi sehat dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN). Jangan lupa untuk merawat kesehatan mulut secara keseluruhan ya!