Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

6 Tanda Kamu Selalu Terburu-buru, Bisa Jadi Kebiasaan Buruk Lho

Freepik/Bilahata
Freepik/Bilahata

Apakah selama ini Mama merasa begitu banyak yang harus dilakukan sehingga sering terburu-buru. Lalu, apakah Mama sadar, bahwa setiap hari kamu kerap terburu-buru?

Jika iya, berarti ada yang harus dibenahi karena mungkin saja kamu sedang mengalami "hurry sickness". 

Hurry Sickness atau penyakit terburu-buru adalah kebiasaan yang dikategorikan dengan kesibukan berlebihan yang dibarengi dengan perasaan rasa panik dan kewalahan.

Keadaan ini pertama kali diungkapkan oleh seorang ahli kardio bernama Meyer Friedman dan Ray Rosenman dan dipopulerkan melalui buku mereka pada tahun 1974. 

Nah, seperti apa itu hurry sickness dan apakah kamu mengalaminya? Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama. 

1. Menganggap segalanya seperti pertandingan

Ilustrasi - Freepik/drobotdean
Ilustrasi - Freepik/drobotdean

Beberapa keadaan memang mengharuskan kamu untuk bergerak cepat seperti saat mengejar pesawat atau mengerjakan deadline. Namun jika mengalami hurry sickness, kamu akan kesulitan menentukan mana yang memang harus gerak cepat, mana yang tak perlu. 

Misal seperti saat menyetir kamu merasa ingin buru-buru, atau belanja bulanan harus cepat-cepat, apalagi dibarengi dengan perasan cemas, kamu mungkin mengalami gejala itu. 

2. Kamu selalu multitasking

Shutterstock/Nicoleta Ionescu
Shutterstock/Nicoleta Ionescu

Sebagai perempuan, sudah wajar jika melakukan banyak hal dalam satu waktu sekaligus, atau multitasking. Namun, bukan berarti semuanya harus dilakukan dengan cara seperti itu. 

Ketika kamu merasa khawatir atau tak tenang jika hanya fokus mengerjakan satu kegiatan di satu waktu, berarti bisa jadi tanda lainnya. 

Dalam keadaan ini, kamu selalu mencari kegiatan lain yang bisa digabungkan bersama. Seperti contoh, kamu harus mencari kegiatan lain saat sedang menunggu memanaskan makanan. 

Merasa sering melakukannya?

3. Kamu merasa tak tahan jika harus menunggu

Freepik/Rawpixel.com
Freepik/Rawpixel.com

Ada kalanya kamu harus mengantre dan menunggu dalam waktu yang cukup lama. Ini sebenarnya adalah hal yang wajar dan tak ada yang salah dengan hal tersebut. 

Namun jika kamu mengalami gejala hurry sickness, maka kamu akan merasa tidak tahan jika harus menunggu lama. Sebuah contoh sederhana, kamu merasa sangat tidak sabar dan kesal saat mengantre terlalu lama di depan ATM. 

Contoh lainnya adalah, kamu sering memencet tombol tutup saat naik lift. Sesederhana karena, kamu tak tahan menunggu pintu lift tertutup dengan sendirinya. 

4. Kamu selalu merasa terlambat

Freepik/cookie_studio
Freepik/cookie_studio

Apakah kamu merasa 24 jam dalam sehari seperti kurang? Nah, bisa jadi kamu mengalami salah satu gejalanya.

Untuk segala hal, kamu selalu merasa terlambat mengerjakan sesuatu. Inilah yang membuat kamu sering merasa terburu-buru.

Melakukan apapun, harus segera selesai karena merasa ada banyak hal lain yang harus dikerjakan sebelum hari ini berakhir. Dan ini berulang terus setiap hari. Rasanya seperti kamu berpacu dengan waktu. 

5. Kamu senang membuat daftar kegiatan

Freepik/Racool_studio
Freepik/Racool_studio

Sebenarnya, membuat daftar kegiatan atau to do list adalah hal yang baik. Dengan begitu, kamu bisa tahu apa saja yang harus dilakukan hari itu dan bagaimana cara membagi waktunya. 

Namun jika kamu kerap membuat daftar tersebut dan selalu terobsesi menyelesaikannya secepatnya, berarti ada yang salah. Melakukan kegiatan sebanyak ini tidak membuat kamu jadi lebih aktif, yang ada malah membuat kamu kehilangan fokus. 

6. Efek jika mengalami hurry sickness dalam waktu yang lama

Freepik
Freepik

Jika memang sangat mendesak, terburu-buru tak masalah. Namun jika terus-terusan, maka bisa timbul efek buruknya. 

Kerap terburu-buru dalam melakukan segalanya bisa memengaruhi kestabilan mental dan fisik, pekerjaan, dan juga hubunganmu dengan pasangan. 

Dalam keadaan yang kronis, keadaan ini bisa menurunkan sistem imun tubuh dan mengganggu kualitas tidur. Kamu juga akan sulit fokus dan sedikit banyak memengaruhi suasana hati. 

Jika berkepanjangan, bisa mengubah sifat seseorang, terutama saat menghadapi sebuah situasi atau keadaan. Jika mengalami keterlambatan atau kegagalan, kamu bisa terpuruk begitu dalam. 

Untuk itu, penting sekali agar bisa mengatur skala prioritas dan memahami kemampuan diri. Juga sadari, tak segalanya harus kamu selesaikan saat itu juga. 

Share
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

10 Ciri Kolesterol Tinggi pada Perempuan, Beserta Cara Mencegahnya

19 Des 2025, 21:37 WIBLife