Kenali Tanda Penyakit Kanker Payudara pada Pria dan Penanganannya

Benjolan menjadi tanda utama pada kanker payudara baik pada pria ataupun perempuan. Pria biasanya cenderung mengabaikannya dibandingkan perempuan.

Wajar saja, karena benjolan ini umumnya tak disertai rasa sakit, hanya terkadang terasa lembut jika disentuh. Apabila sel kanker sudah menyebar, peradangan bisa terjadi sampai ke area ketiak.

Puting yang mempunyai luka terbuka menjadi gejala ekstrem, yang menandakan adanya pertumbuhan tumor melalui kulit.

Pasalnya jaringan payudara pada pria tak sebanyak pada perempuan, maka gejala luka akan tampak seperti jerawat yang sudah dipencet, berdarah hingga bernanah.

Kalau sudah mengalami gejala seperti ini, kemungkinan kamu mengalami kanker payudara pada pria.

Posisi puting yang terbalik menandakan adanya pertumbuhan tumor ganas atau kanker payudara.

Sel-sel kanker yang tumbuh bisa menarik ligamen di dalam payudara. Akibatnya, dapat membuat puting menjadi penyok, kering hingga bersisik.

Jika kamu melihat adanya noda di area baju bagian dada, itu bisa menandakan adanya cairan yang keluar dari puting payudara.

Cairan tersebut mungkin adalah cairan tumor yang menumpuk dalam jaringan payudara sehingga keluar melalui saluran puting.

Cara paling efektif untuk mengurangi risiko terjangkit kanker payudara pada pria yakni dengan mengurangi konsumsi minuman beralkohol, berolahraga secara teratur hingga menjaga berat badan melalui kombinasi makanan yang sehat.

Meski begitu, penyebab kanker payudara pria ini masih belum diketahui secara mendalam. Oleh karena itu, strategi terbaik untuk mengurangi jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit ini yaitu dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat.

Sangat disarankan untuk segera mengunjungi dokter jika kamu menyadari ada benjolan pada payudara atau jika kamu memiliki masalah yang berhubungan dengan puting, seperti koreng hingga mengeluarkan cairan.

Masalah ini tak selalu berarti munculnya kanker payudara, namun kamu tetap membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

Biasanya pengobatan bisa dilakukan dengan operasi untuk membuang kanker di bagian dada yang terkena. Umumnya operasi akan diikuti dengan terapi pemblokiran hormon jangka panjang memakai obat seperti tamoxifen.

Tamoxifen sendiri bisa membantu memblokir efek hormon pada area payudara yang sudah terbukti dapat mengembangkan sel kanker. Seharusnya obat ini bisa mencegah kembalinya kanker.

Dalam beberapa kasus kanker payudara pada pria akan dilakukan radioterapi atau kemoterapi dengan tujuan yang sama.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh! Ini 7 Tanda Kanker yang Sering Diabaikan