Tema Paskah 2025: Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga

Tema Paskah 2025 bukan sekadar ajakan untuk hidup tanpa konflik, namun panggilan untuk membawa kasih Kristus dalam keluarga. Damai yang dimaksud bukan damai semu, tetapi damai sejati menyembuhkan dan memulihkan.

Rumah bukan hanya sebagai tempat tinggal, tapi tempat di mana iman diuji dan kasih diuji. Ketika damai Kristus hadir di sana, maka rumah bukan lagi sekadar bangunan, tapi menjadi ruang suci tempat kasih Allah.

PGI menegaskan, bahwa keluarga memiliki peran sentral dalam kehidupan beriman. Iman lahir bukanlah di altar gereja, tapi dari momen sederhana seperti doa malam dan saling menggenggam di tengah kesulitan.

Paskah 2025 menjadi ajakan untuk kembali menyadari, bahwa sebelum menjadi terang dunia, kita perlu menjadi terang di rumah. Sebelum menjadi garam masyarakat, kita perlu menjadi penguat rasa satu sama lain di keluarga.

PGI juga mendorong gereja-gereja di seluruh Indonesia untuk menghidupi tema ini dalam berbagai bentuk pelayanan dan perayaan Paskah. Bukan hanya lewat liturgi, tetapi juga lewat pendampingan yang menyentuh langsung kehidupan jemaat.

Gereja tidak hanya berbicara soal keselamatan individu, tetapi juga harus menjadi tempat di mana keluarga yang rapuh bisa dikuatkan. Keluarga yang retak bisa dipulihkan dan kasih Kristus bisa benar-benar terasa nyata.

Dengan mengusung tema ini, PGI mengajak umat Kristen untuk menjadikan momen Paskah sebagai waktu refleksi yang dalam. Apakah kita sudah membawa damai Kristus dalam komunikasi kita dengan pasangan? 

Apakah kita sudah menjadi contoh kasih Kristus bagi anak-anak? Apakah kita sudah membangun rumah yang dipenuhi dengan pengampunan, bukan tuntutan?

Paskah menjadi kisah tentang keluarga yang memilih untuk saling mengasihi dan memaafkan satu sama lain. Di tengah banyaknya ketidakpastian, damai sejahtera Kristus menjadi pelita yang menerangi hati, rumah, dan masa depan.

Itu dia tema Paskah 2025: Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga. Mari rayakan kebangkitan Kristus dengan hati yang tenang dan penuh kasih. Jadikan keluarga sebagai tempat pertama, di mana kasih-Nya tumbuh dan terasa nyata.