Virtual Photoshoot, Jadi Cara Michael Cools Produktif saat Pandemi

Since we're still on #DiRumahAja mode, @raisa6690 and I decided to do a virtual photoshoot together! Ternyata seru banget and slide to see the results! Plus a behind the scene shot at the end. #CreativeQuarantine. 

Begitulah deksripsi foto unggahan dari Michael Cools ketika pertama kali berkolaborasi dalam menjalani virtual photoshoot bersama Raisa Andriana. 

Sebagai seorang fotografer, Michael Cools masih tetap ingin berkarya di tengah pandemi. 

Walau hanya melakukan segala kegiatan di rumah, namun setidaknya bisa terus produktif sekaligus ada karya yang dihasilkan.

"Saya sebenarnya sempat melihat kalau fotografer di luar negeri sudah mulai melakukan virtual photoshoot saat pandemi dan harus di rumah aja. Ketika mulai disarankan untuk melakukan segala kegiatan di rumah, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba virtual photoshoot," ucap Michael Cools. 

Meskipun sudah banyak yang sekarang mulai berkreativitas dengan virtual photoshoot, namun Michael Cools berpendapat bahwa setiap fotografer memiliki teknik pengambilan foto yang berbeda-beda.

Menurut Michael Cools sendiri, virtual photoshoot ini bisa dilakukan oleh siapa saja untuk mengisi waktu luang selama di rumah. 

"Virtual photoshoot justru menjadi sebuah eksperimen baru karena sebenarnya tidak ada yang salah, mulai dari cara pengambilan gambar hingga angle. Semua orang bisa berkreasi," jelas Michael Cools. 

Menurutnya, tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru termasuk bermain-main dengan virtual photoshoot.  

Virtual photoshoot yang dilakukan dalam kondisi jarak jauh memang membutuhkan kelancaran koneksi internet. 

Jika koneksi terhambat, maka berpengaruh ketika sedang proses pengambilan gambar. Kendala inilah yang membuat gambar saat video call menjadi blur atau terputus-putus karena kondisi koneksi kurang bagus. 

"Koneksi internet memang paling penting selama virtual photoshoot karena membantu kualitas foto. Untuk hasil yang bagus terkadang memang perlu connect dan reconnect," ungkapnya.

Ketika koneksi internet sudah bagus, fotografer hanya tinggal mencari pencahayaan yang terbaik dan mengarahkan pose untuk sang Model.

Selain itu, fotografer yang memulai kariernya sejak tahun 2004 itu menyarankan bahwa komunikasi dengan model sangat dibutuhkan ketika menjalani virtual photoshoot. 

"Saran saya kalau bisa fotografer harus menciptakan mood yang baik, sehingga kerja sama antar kedua belah pihak menjadi lebih menyenangkan," kata Michael Cools. 

Komunikasi dengan model juga perlu dilakukan terkait pemilihan properti hingga busana yang akan diabadikan saat sesi foto. Dengan begitu, hasil foto akan lebih terkonsep dan maksimal. 

Selain melakukan virtual photoshoot bersama beberapa seleb, Michael Cools juga mendokumendasikan anak-anak dengan konsep pemotretan ini. 

Menurut Michael Cools, ketika memotret anak-anak menjadi sebuah tantangan sendiri baginya apalagi dilakukan secara virtual. Beberapa anak-anak seleb yang didokumentasikan mulai dari Kiano Tiger Wong, Shireen Amira Hafa hingga Ansara Maisadipta Tamin. 

Sebelum melakukan sesi foto biasanya Michael Cools  akan memastikan mood anak terlebih dahulu. 

"Memastikan mood anak ketika melakukan sesi foto itu sangat penting sekali dilakukan. Mengingat anak-anak lebih sulit diaturnya daripada orang dewasa," ucap Michael Cools. 

Saat sesi Popmama Talk berlangsung, Michael Cools mengingatkan ketika ingin melakukan photoshoot bersama anak-anak perlu untuk menyediakan mainan. 

"Saat sesi virtual photoshoot dengan anak-anak dibutuhkan mainan di kedua belah pihak. Di fotografernya harus ada mainan dan pada bersama orangtuanya ketika sesi pemotretan juga harus disediakan mainan. Ini sangat membantu agar anaknya tidak merasa bosan," jelasnya. 

Itulah beberapa informasi yang diberikan oleh Michael Cools dalam sesi Popmama Talk mengenai virtual photoshoot. 

Semoga informasi ini berguna sekaligus memancing kreativitas selama di rumah ya, Ma!