Es krim Paracetamol Vanilla viral di Belanda karena diklaim mengandung paracetamol
Es krim tersebut sebenarnya hanya nama unik tanpa mengandung obat, digunakan sebagai gimmick pemasaran oleh toko kue Maddy
Viralnya es krim ini menarik perhatian warganet dengan reaksi humor dan kagum terhadap ide kreatif sang pembuat, meski ada yang skeptis dan mencari kebenaran di balik unggahan tersebut
Foto es krim yang diklaim mengandung paracetamol menjadi perbincangan hangat dan viral di berbagai media sosial, dibagikan ulang berkali-kali.
Makanan penutup yang unik ini dikembangkan di Belanda dan disebut-sebut memiliki efek terapeutik yang serupa dengan paracetamol, yakni membantu meredakan demam, nyeri ringan, dan sakit kepala.
Untuk mengetahui faktanya, berikut Popmama.com rangkum penjelasan di balik viralnya es krim “Paracetamol Vanilla” yang bikin warganet heboh di media sosial.
Es krim yang menjadi sumber kehebohan ini awalnya dipamerkan oleh toko kue Maddy yang berlokasi di kota Nagelkerke, Belanda. Tujuan awal dari pajangan hidangan ini adalah murni sebagai daya tarik agar pengunjung menoleh ke toko kue tersebut.
Dalam unggahan yang viral di media sosial, es krim berwarna putih itu terlihat dengan label bertuliskan “Paracetamol HTP 500 mg”. Tulisannya yang menyerupai kemasan obat inilah yang membuat banyak orang mengira es krim tersebut benar-benar mengandung paracetamol.
Setelah unggahan itu viral, pemilik toko, Maddy akhirnya memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa es krim tersebut sama sekali tidak mengandung obat paracetamol. Nama “Paracetamol HTP 500 mg” hanyalah ide lucu yang digunakan sebagai gimmick pemasaran agar menarik perhatian.
Pemilik toko menjelaskan bahwa ide tersebut muncul saat musim panas, ketika banyak orang mengeluh sakit kepala akibat cuaca yang terlalu terik. Ia pun membuat es krim dengan konsep “penyembuh kepala panas” yang bisa membuat orang tertawa sekaligus penasaran.
Viralnya es krim “Paracetamol Vanilla” langsung menarik perhatian warganet di berbagai media sosial. Banyak yang awalnya percaya es krim itu benar-benar mengandung obat, tapi setelah tahu faktanya, sebagian besar justru menanggapinya dengan humor terhadap ide kreatif sang pembuat.
Di kolom komentar, warganet menulis candaan seperti, “Kalau makan dua scoop, masih aman nggak?” atau “Ada rasa Ibuprofen juga, nggak?” Beberapa lainnya menilai konsep ini sebagai ide pemasaran cerdas yang sukses mencuri perhatian publik.
Meski begitu, tak sedikit yang sempat skeptis dan mencari kebenaran di balik unggahan tersebut. Lembaga pemeriksa fakta kemudian mengonfirmasi bahwa es krim itu hanya gimmick dari toko kue Maddy di Belanda dan sama sekali tidak mengandung obat.
Nah, ternyata es krim “Paracetamol Vanilla” ini cuma pajangan kreatif, bukan makanan yang beneran mengandung obat seperti yang banyak dikira. Ide unik ini memang sukses bikin banyak orang penasaran dan ikut heboh di media sosial.