Viral! Bisa Hamil saat Berenang di Kolam Renang, Ini Penjelasannya!

Memang ada kemungkinan kecil bahwa perempuan bisa hamil tanpa melakukan seks penetrasi ke vagina, tapi tak semudah itu lho!

Tidak hanya sekadar berenang satu kolam dengan lelaki lantas seorang perempuan bisa hamil!

Cara umum untuk hamil adalah ketika penis ejakulasi di dalam saluran vagina tanpa dibatasi pengaman atau penggunaan alat kontrasepsi. Ejakulasi mengeluarkan air mani yang mengandung sperma dan akan bergerak naik melalui leher rahim dan masuk ke uterus.

Jika ada telur di saluran tuba falopi atau uterus maka sperma dapat membuahinya dan setelah telur yang dibuahi menempel pada uterus baru seseorang bisa hamil.

Jadi memang bukan hal mustahil bagi sperma untuk masuk ke dalam vagina jika berada dekat dengan vulva atau lubang vagina.

Meski belum diketahui secara pasti berapa lama masa hidup sperma, namun para ilmuwan mengetahui bahwa sperma bisa bertahan selama beberapa menit di udara bebas tetapi tergantung tempat sperma itu jatuh.

Jika air mani berisi sperma jatuh di daerah alami seperti kulit selangkangan atau belahan pantan, kesempatan bertahan hidupnya bisa sedikit lebih lama.

Hal yang perlu diingat ialah, sperma tidak bisa mencari jalan sendiri ke vagina.

Berbeda jika jatuhnya di lantai atau air dalam jumlah besar, sperma akan cepat mati atau maksimal bertahan hanya 10 sampai 30 detik.

Terutama pada suhu air dingin, panas atau airnya mengandung bahan kimia seperti kaporit seperti di kolam renang, maka sperma akan langsung mati sesaat setelah diejakulasikan.

Yang pasti ialah, sperma akan bertahan sampai lima hari jika sudah masuk ke dalam saluran vagina.

Jadi nggak semudah itu sperma menyebar lewat air di kolam atau bahkan lewat udara bebas kemudian membuat seorang perempuan hamil.

Untuk mengetahui bagaimana caranya bisa hamil tanpa ejakulasi di dalam vagina, yang pertama pahami dulu soal sperma. 

Dalam 1ml semen atau air mani, jumlah sperma bisa mencapai 20 juta bagi lelaki yang subur. Di bawah itu terhitung air mani dengan jumlah sperma rendah.

Tetapi tetap berpotensi menyebabkan kehamilan jika masuk ke dalam vagina.

Sperma sendiri bisa bergerak dari sekitar vulva ke dalam vagina jika berada cukup dekat dengan lubang vagina.

Jika semakin banyak air mani yang berada di dekat vulva, maka semakin besar pula peluang adanya sperma yang masuk ke dalam vagina.

Tetapi yang perlu diingat adalah, sperma hanya bisa membuahi sel telur jika berhasil melalui vagina. Bukan pada pori-pori kulit, lubang lainnya, atau bahkan diminum sekali pun. Kecuali lubang anus jika sperma yang keluar luber dan berada cukup dekat dengan lubang vagina.

Setelah mengetahui informasi lengkap diatas, berikut kemungkinan perempuan bisa hamil tanpa seks.

Catatan penting, kehamilan bisa terjadi pada perempuan yang sedang dalam masa subur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun.

Pertama, perempuan bisa hamil hanya dengan melakukan gesek-gesek di luar vagina, bagaimana bisa? Meskipun tidak melakukan penetrasi tetapi sang lelaki ejakulasi di atas atau dekat vulva perempuan, maka masih ada kemungkinan sperma teroles bahkan bergerak masuk ke saluran vagina.

Baca juga:

KPAI Klarifikasi Pernyataan Wanita Bisa Hamil Jika Renang dengan Pria

Meskipun tidak melakukan penetrasi, tetapi jika terdapat air mani segar yang menempel di jari tangan dan digesekkan atau dimasukan ke dalam vagina, maka bisa berpotensi menyebabkan kehamilan.

Misalnya saja jari atau alat bantu seks yang terkena ejakulasi segar menyentuh area vagina, maka berpotensi kehamilan meski tidak benar-benar melakukan hubungan seks penetrasi penis ke vagina.

Meskipun kehamilan hanya bisa terjadi jika sperma memasuki lubang vagina dan membuahi sel telur, tetapi jika melakukan seks anal tanpa pengaman juga berpotensi terjadinya kehamilan.

Logikanya seperti ini, jika air mani terejakulasi dalam saluran anus luber keluar dan mengalir ke dekat vulva karena lokasi anus dan vagina yang berdekatan.

Inilah yang memungkinkan terjadinya kehamilan meskipun penis tidak masuk ke dalam vagina.

Jika air mani tumpah di telapak kaki, maka kemungkinan untuk hamil hampir tidak ada. Pasalnya posisi sperma jauh dari vulva, dan tidak ada yang namanya sperma menyerap melalui pori-pori kulit dan semacamnya.

Tetapi beda hal jika tidak menggunakan alat kontrasepsi, sebaiknya menghindari ejakulasi di daerah dekat selangkanagan dan jangan lupa cuci tangan setelah terkena air mani.

Sebab semakin dekat sprema dengan vulva, maka tetap memiliki kemungkinan untuk hamil meski tanpa penetrasi sekalipun.

Itulah beberapa kemungkinan yang bisa mengakibatkan kehamilan meski tanpa penetrasi penis ke vagina, namun tetap secara statistik bukti ilmiahnya sangat sedikit sehingga bisa disebut berpeluang sangat kecil.

Kemungkinan di atas juga tetap melibatkan semacam kegiatan seksual seperti menggesekkan kemaluan atau memicu ejakulasi dengan tangan. Jadi bukan karena perempuan berenang di kolam yang sama dengan lelaki bisa hamil.

Semoga pengetahuan tentang seks ini bisa menambah wawasan seks kamu agar tidak terlalu merasa parno bahwa setiap saat bisa hamil tanpa mengalami penetrasi. 

Baca  juga:

• 5 Tips Menolak Hubungan Seks dengan Suami, Begini Cara yang Sopan
• Tertangkap Polisi, Pasangan Ini Tak Mau Berhenti Berhubungan Seks
• 13 Alasan Perempuan Menahan untuk Tidak Berhubungan Suami Istri