8 Cara Mudah Membersihkan Dinding Lembap dan Berjamur

Sebelumnya, periksa dulu kondisi dinding yang ditumbuhi jamur. Area yang memiliki tingkat kelembapan tinggi seperti dapur dan kamar mandi biasanya jadi tempat yang disukai jamur.

Jamur yang tumbuh membandel di dinding biasanya berwarna hitam dan kebiruan. Namun, jika kondisi dinding masih kokoh secara struktural, Mama bisa menghilangkan jamur yang menutupi permukaan dinding dengan pembersih dan menggosoknya.

Barang-barang yang diperlukan antara lain, air bersih, cuka masak, botol semprotan, cat waterproof, cat finishing yang sesuai dengan warna asli dinding rumah.

Sementara itu, alat-alat yang diperlukan untuk membersihkan dinding antara lain, kuas, kuas rol, tempat cat, amplas halus dan kasar, pengeruk dinding (scraper), semen putih serta sarung tangan. 

Dalam proses pembersihan dan pengecatan ulang, maka Mama akan perlu menggunakan berbagai bahan. Sebaiknya, lindungi permukaan lantai di sekitarnya dari segala jenis tumpahan yang dapat menyebabkan kerusakan. 

Tutupi lantai dengan kain lap, plastik atau koran-koran bekas. Rekatkan pada lantai agar tidak bergerak.

Larutan cuka berfungsi untuk menghilangkan jamur pada dinding. Pertama-tama, masukkan air dan cuka ke dalam botol semprotan lalu kocok botol agar keduanya tercampur dengan merata. 

Gunakan perbandingan 1:1 untuk dinding dengan jumlah jamur yang banyak dan 5:1 untuk jumlah yang tidak terlalu banyak. 

Sebelum memulai proses pembersihan, gunakan sarung tangan karet atau plastik. Semprotkan larutan air cuka pada bagian dinding lembap dan berjamur secara menyeluruh dan biarkan permukaannya mengelupas.

Langkah selanjutnya, kerok seluruh permukaan dinding yang mengelupas dengan menggunakan scraper. Jangan kaget saat Mama menemukan permukaan dinding tampak berlubang dan kasar.

Setelah dinding dikerok, lanjutkan dengan proses menghaluskan permukaan dinding menggunakan amplas. Gunakan bagian amplas dengan permukaan kasar. Lakukan secara merata.

Usai diamplas, tambal dinding yang berlubang dengan semen putih secara merata lalu biarkan mengering. Semen putih sengaja digunakan karena memiliki sifatnya yang bisa kering dengan cepat.

Setelah dinding mengering, lakukan pengamplasan kembali dengan bagian permukaan amplas yang halus.

Langkah terakhir yang bisa dilakukan, yakni proses pengecatan dinding. Gunakan cat waterproof sebagai lapisan dasar. Fungsinya untuk mencegah rembes dan kebocoran. Air yang terserap ke tembok akan membuat lembap dan akhirnya dinding bisa kembali ditumbuhi jamur.

Setelah cat mulai kering, lapisi kembali dinding dengan cat yang sesuai dengan warna dinding sebelumnya. Kemudian, dinding rumah pun akan terlihat seperti baru lagi.

Nah Ma, itulah cara mudah membersihkan dinding lembap dan berjamur. Semoga bisa menjadi inspirasi!