8 Fakta Boneka Penangkal Hujan 'Teru Teru Bozu' Asal Jepang

Boneka 'Teru Teru Bozu' punya nyanyian dengan makna menyeramkan

3 Januari 2024

8 Fakta Boneka Penangkal Hujan 'Teru Teru Bozu' Asal Jepang
savvytokyo.com

Penangkal hujan bisa diartikan sesuatu hal yang bisa menghindari datangnya hujan sehingga cuaca tetap cerah. Di berbagai negara dipercaya punya penangkal hujannya sendiri-sendiri, jika di Indonesia punya 'pawang hujan', di Jepang ada 'Teru Teru Bozu'.

Teru Teru Bozu disebut sebagai 'boneka penangkal hujan' yang berwujud seperti hantu berwarna putih dan digantung di luar pintu selama musim hujan di Jepang. Keberadaan boneka ini diharapkan bisa membuat cuaca di sana tetap cerah. 

Bagaimana asal-usul boneka Teru Teru Bozu? Berikut ini Popmama.com bagikan fakta-fakta terkait boneka penangkal hujan Teru Teru Bozu asal Jepang.

Simak fakta selengkapnya yuk, Ma!

1. Makna 'Teru Teru Bozu' dan sosok sebenarnya

1. Makna 'Teru Teru Bozu' sosok sebenarnya
aminoapps.com

Nama boneka 'Teru Teru Bozu' memiliki arti di setiap katanya. Teru (照 る) yang berarti "bersinar" dan bozu (坊 主) yang merujuk kepada seorang pendeta Buddha (seseorang yang botak). Dari arti tersebut disimpulkan adalah kepala botak (biksu) yang berkilau. 

'Teru Teru Bozu' merepresentasikan kepala botak biksu. Dibuat pada saat cuaca cerah, kepala boneka tersebut akan berkilau dan berharap akan cuaca yang cerah tanpa datangnya hujan. 

2. Legenda 'Teru Teru Bozu' berasal dari sosok biksu

2. Legenda 'Teru Teru Bozu' berasal dari sosok biksu
savvytokyo.com

Banyak legenda yang mengisahkan awal mula lahirnya boneka 'Teru Teru Bozu' yang dirasa menyeramkan. Salah satu kisahnya adalah kematian tragis 'Biksu Cuaca Baik' di Jepang pada masa feodalisme. 

Biksu tersebut berjanji untuk menghentikan cuaca buruk dan menyelamatkan tanah pertanian di sebuah desa yang dilanda hujan secara terus-menerus. Tetapi janjinya tersebut tak berhasil hingga tuan tanah marah. 

Kemarahan tersebut disertai dengan pemenggalan kepala biksu dan membungkus kepalanya dengan kain putih. Kemudian digantung untuk mengharapkan cuaca yang baik.

3. Legenda 'Teru Teru Bozu' berasal dari Souseijou

3. Legenda 'Teru Teru Bozu' berasal dari Souseijou
kcpinternational.com

Legenda lain awal mula Teru Teru Bozu tersebar dari Tiongkok selama periode Heian (794-1185 M). Disebutkan bahwa boneka tersebut bukanlah dari seorang biksu, melainkan seorang perempuan muda dengan sapu yang disebut 掃晴娘 (So-Chin-Nyan). 

掃晴娘 (So-Chin-Nyan) diambil dari bahasa Tiongkok, sedangkan dalam bahasa Jepang disebut Souseijou. 

Dikisahkan saat hujan deras seorang perempuan dikorbankan untuk menyelamatkan desa dengan cara melakukan hal simbolis menuju ke surga di mana dia menyapu awan hujan dari langit. 

Sejak saat itu masyarakat mengingatnya dengan menciptakan kembali figur mirip kertas dan akan menggantungnya di luar dengan harapan cuaca yang cerah. 

Editors' Pick

4. Pembuatan boneka mulai populer di zaman Edo

4. Pembuatan boneka mulai populer zaman Edo
Pexels/Maggie Zhan

Boneka Teru Teru Bozu mulai populer di Jepang pada pertengahan era Edo. Saat cuaca berlangsung cerah, para penduduk membuat persembahan dengan boneka kertas.

Boneka itu dirias dengan membentuk mata, kemudian menawarkan sake suci hingga akhirnya melempar boneka tersebut dan sake ke sungai. 

5. Pembuatan boneka relatif mudah

5. Pembuatan boneka relatif mudah
castleviewacademy.com

'Teru Teru Bozu' dibuat melalui handmade sehingga tergolong mudah. Hal yang pertama disiapkan adalah dua potong kain berukuran sama atau gunakan dua lembar kertas tisu dan satu karet gelang. 

Kemudian remas-remas salah satu potongan kain menjadi bentuk bola yang akan digunakan untuk bagian kepala. Hasilnya bungkus bentuk bola tersebut tepat di tengah dan putar kain hingga terbentuk wujud seperti kepala yang bulat. 

Yang terakhir adalah menggunakan karet gelang untuk menjaga kepala tetap di tempatnya, kemudian gantung di jendela atau pintu depan rumah. 

6. Selalu dinyanyikan oleh anak-anak di Jepang

6. Selalu dinyanyikan oleh anak-anak Jepang
Freepik/Guzov Ruslan

Secara khusus boneka Teru Teru Bozu dipopulerkan di kalangan anak-anak Jepang dan pertama kali dikenalkan kepada mereka saat duduk di taman kanak-kanak.

Anak-anak di sana percaya dengan boneka tersebut hingga tak lupa menggantung saat satu hari sebelum mereka pergi berkegiatan di luar ruangan atau piknik. 

Tak ketinggalan, anak-anak di Jepang juga selalu menyanyikan lagu Teru Teru Bozu saat sedang membuat boneka tersebut dengan harapan agar esok hari menjadi lebih cerah dari hari sebelumnya.

7. Lagu 'Teru Teru Bozu' dengan arti yang menyeramkan

7. Lagu 'Teru Teru Bozu' arti menyeramkan
japanesestation.com

Teru-teru-bōzu, teru bōzu 

Ashita tenki ni shite o-kure

Itsuka no yume no sora no yō ni

Haretara kin no suzu ageyo

Teru-teru-bōzu, teru bōzu

Ashita tenki ni shite o-kure

Watashi no negai wo kiita nara

Amai o-sake wo tanto nomasho

Teru-teru-bōzu, teru bōzu

Ashita tenki ni shite o-kure

Sorete mo kumotte naitetara

Sonata no kubi wo chon to kiru zo

Itu adalah lirik lagu 'Teru Teru Bozu' yang sering dinyanyikan oleh anak-anak di Jepang. Jika mendengarkan alunannya, lagu tersebut diiringi dengan lantunan piano dengan melodi yang tenang. 

Biksu biksu botak, biksu botak

Buatlah esok hari menjadi cerah untukku

Seperti mimpiku pada suatu waktu

Jika cerah, kuberi kamu bel emas

Biksu biksu botak, biksu botak

Buatlah esok hari menjadi cerah untukku

Kabulkan keinginanku

Lalu kita minum sake

Biksu biksu botak, biksu botak

Buatlah esok hari menjadi cerah untukku

Kalau mendung dan kamu hujan

Kan kupotong kepalamu

Lirik di atas merupakan lagu 'Teru Teru Bozu' dalam artian bahasa Indonesia. Pada bait akhir terlihat kalimat, "kalau mendung dan kamu hujan kan kupotong kepalamu."

Seram sekali ya!

8. Seringkali tampil dalam film dan anime Jepang

8. Seringkali tampil dalam film anime Jepang
IMDb.com

Kepopuleran boneka Teru Teru Bozu mengantarkannya pada sejumlah film dan anime di Jepang. Salah satu yang paling populer adalah film 'Weathering with You' (Tenki no Ko) yakni animasi romantis yang disutradarai oleh Makoto Shinkai. 

Singkatnya film tersebut mengisahkan tentang seorang remaja SMA yang pergi ke Tokyo dan berteman dengan perempuan yatim bernama Hina Amano. Perempuan yatim tersebut memiliki kemampuan memanipulasi cuaca. 

Dari sinopsisnya terdapat peran penting Teru Teru Bozu yang dinilai bisa mencerahkan cuaca dengan waktu yang singkat. 

Itulah 8 fakta boneka penangkal hujan 'Teru Teru Bozu' asal Jepang yang dinilai bisa membuat cuaca cerah. Apakah Mama mengetahui boneka tersebut?

Baca juga:

The Latest