7 Fakta Pohon Imlek, Simbol Harapan dan Keberuntungan di Tahun Baru

Pohon Meihua atau bunga plum memiliki sejarah panjang dalam budaya Tionghoa, terutama terkait dengan perayaan Imlek. Bunga ini dikenal karena kemampuannya untuk mekar meskipun di musim dingin, seolah melambangkan ketahanan dan harapan baru.

Sejak zaman dahulu, pohon Meihua dianggap simbol keberuntungan dan rezeki, sehingga sering digunakan dalam dekorasi Imlek. Kehadirannya dipercaya membawa energi positif dan menjadikannya elemen penting dalam perayaan Tahun Baru.

Pohon Meihua lebih dari sekadar bunga indah, tetapi juga melambangkan harapan dan keberuntungan. Mekarnya bunga ini menandakan bahwa masa-masa sulit telah berlalu dan kemakmuran akan datang.

Bunga Meihua juga dianggap sebagai simbol ketekunan dan kekuatan dalam budaya Tionghoa. Menempatkannya selama Imlek diyakini dapat mendatangkan keberuntungan serta mengusir nasib buruk.

Pohon angpau adalah tradisi unik di Imlek, dihiasi dengan amplop merah yang berisi uang. Pemberian angpau ini melambangkan berbagi rezeki dan mengharapkan tahun yang lebih baik.

Pohon angpau tidak hanya menjadi dekorasi, tetapi juga mempererat hubungan antar keluarga dan menciptakan suasana ceria.

Pohon ini sering ditempatkan di area yang terlihat. Tujuannya agar semua orang bisa merasakan semangat berbagi.

Warna merah mendominasi berbagai dekorasi Imlek, termasuk pohon-pohon hias seperti Meihua dan angpao. Dalam budaya Tionghoa, merah dianggap membawa keberuntungan, kebahagiaan serta perlindungan dari roh jahat.

Penggunaan warna merah dalam dekorasi diyakini membawa berkah bagi rumah tangga yang merayakan Imlek. Oleh karena itu, ornamen merah menjadi pilihan utama selama perayaan Tahun Baru.

Imlek dirayakan selama 15 hari, dimulai dengan malam tahun baru hingga Cap Go Meh. Setiap hari memiliki tradisi dan kegiatan tersendiri, termasuk menghias pohon-pohon hias seperti Meihua dan angpau.

Selama 15 hari tersebut, keluarga berkumpul, berdoa untuk keberuntungan, dan memberikan angpao sebagai tanda kasih sayang. Aktivitas ini mempererat hubungan keluarga dan meningkatkan semangat perayaan.

Selain pohon Meihua dan angpau, beberapa tanaman lain juga dipercaya membawa keberuntungan saat Imlek. Pohon jeruk melambangkan kemakmuran, sementara bambu keberuntungan dipercaya meningkatkan suasana positif.

Tanaman-tanaman ini tidak hanya memperindah rumah, tetapi juga diyakini memberikan energi positif. Kehadirannya menjadi bagian dari dekorasi yang diharapkan membawa kemakmuran dan kesuburan.

Pohon memiliki makna mendalam dalam budaya Tionghoa, sebagai simbol kehidupan dan pertumbuhan. Dalam perayaan Imlek, pohon seperti Meihua menggambarkan siklus alam dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Masyarakat Tionghoa menghias rumah dengan berbagai jenis pohon untuk menarik keberuntungan. Pohon-pohon ini juga dipercaya membantu mengusir energi negatif dari tahun sebelumnya, menyambut tahun baru dengan penuh harapan.

Itulah rangkuman terkait deretan fakta pohon Imlek. Dengan semua makna dan harapan yang terkandung di dalam pohon Imlek, Mama semakin memahami betapa pentingnya simbolisme dalam merayakan Imlek.