7 Fakta Rumah yang Terbakar di Los Angeles, Kerugian Capai 923 Triliun

Kebakaran mulanya terjadi pada Selasa malam (7/1/2024) di area kaki bukit timur laut Los Angeles, dekat kawasan cagar alam. Dalam waktu singkat, api dengan cepat meluas akibat terpaan angin Santa Ana yang mencapai kecepatan hingga 160 km/jam.

Angin kencang ini menjadi faktor utama yang mempercepat penyebaran api ke wilayah pegunungan dan kaki bukit sekitarnya. Kondisi kekeringan juga memainkan peran besar dalam kebakaran ini. 

Sejak Oktober 2024, curah hujan di daerah tersebut dilaporkan menurun hingga 10 persen dari rata-rata tahunan, sehingga menyebabkan vegetasi menjadi sangat kering dan mudah terbakar.

Keadaan ini diperparah oleh rendahnya tingkat kelembapan udara yang menciptakan 'bahan bakar alami' bagi api untuk terus berkobar. Kebakaran semakin parah ketika pesawat pemadan kebakaran tidak dapat beroperasi karena angin kencang. 

Sebagai upaya darurat, petugas pemadam kebakaran yang sedang tidak bertugas pun turut dikerahkan. Namun, besarnya skala kebakaran membuat usaha ini tidak cukup untuk mengendalikan situasi.

Pacific Palisades menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak paling parah dengan lebih dari 15.832 hektare lahan terbakar. Kawasan elite yang dikenal sebagai tempat tinggal banyak selebriti Hollywood ini kini hampir separuhnya hancur dilalap api.

Kerusakan parah juga tercatat di wilayah lain, seperti Eaton Fire yang menghanguskan 10.600 hektare lahan dan Hurst Fire yang membakar sekitar 855 hektare. 

Kebakaran di kawasan Sunset bahkan menyebar hingga Hollywood Hills, mendekati area wisata populer Walk of Fame. Secara keseluruhan, lebih dari ribuan bangunan, termasuk rumah dan tempat usaha telah rata dengan tanah.

Puluhan ribu warga pun terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka, mengikuti perintah evakuasi dari pihak berwenang.

Menurut data kebakaran Los Angeles pada Kamis (9/1/2025) malam waktu setempat, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles County mengungkap lebih dari 4.000 bangunan telah ludes terbakar.

Bahkan, sejumlah publik figur juga terkena dampak kebakaran hebat Los Angeles, sehingga memaksa mereka untuk mengungsi. Daftar artis yang terdampak adalah Mark Hamill, Mandy Moore, anak Travis Barker Alabama Luella Barker, Ben Affleck, Spencer Pratt, Heidi Montag hingga Paris Hilton. 

Rumah Paris Hilton di kawasan Malibu, California, Los Angeles ikut terbakar dalam kebakaran Los Angeles. Momen tersebut diunggah langsung oleh Paris Hilton di akun Instagram pribadinya. Ia pertama kali mengetahui rumahnya terbakar melalui berita. 

"Rumah ini bukan sekadar tempat tinggal—Di sinilah kami bermimpi, tertawa, dan menciptakan kenangan terindah sebagai sebuah keluarga. Di sinilah tangan-tangan kecil Phoenix menciptakan karya seni yang akan selalu kuhargai, tempat cinta dan kehidupan memenuhi setiap sudut. Melihatnya hancur menjadi abu... sungguh menghancurkan," cerita Paris Hilton. 

Perempuan berusia 39 tahun ini begitu terpukul mengetahui rumahnya yang selama ini menyimpan banyak kenangan ikut dilahap si jago merah. Hal yang semakin membuatnya terpukul adalah korban kebarakan rumah bukan hanya dirinya saja, tetapi juga banyak orang lain. 

"Yang lebih menyakitkan hati saya adalah mengetahui bahwa ini bukan hanya kisah saya. Begitu banyak orang telah kehilangan segalanya. Bukan hanya dinding dan atap—melainkan kenangan yang membuat rumah-rumah itu menjadi rumah. Melainkan foto-foto, kenang-kenangan, bagian-bagian yang tak tergantikan dari kehidupan kita," lanjutnya. 

Kebakaran ini tidak hanya merusak properti, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Pacific Palisades, salah satu kawasan dengan harga real estate tertinggi di Amerika, mengalami kerusakan properti hingga miliaran dolar.

Beberapa rumah milik selebriti, seperti Tom Hanks dan Ben Affleck, dilaporkan mengalami kerusakan berat. Sementara itu, lebih dari 70.000 warga terpaksa mengungsi dan meninggalkan rumah mereka. Banyak keluarga kini harus tinggal di penampungan darurat. 

Bisa dibilang, angin Santa Ana menjadi tantangan terbesar dalam memadamkan kebakaran ini. Kecepatan angin yang tinggi tidak hanya mempercepat penyebaran api, tetapi juga menghambat operasi helikopter pemadam kebakaran.

Akibatnya, tim pemadam di darat harus bekerja lebih keras untuk memadamkan kobaran api. Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles County, Anthony Marrone, mengungkapkan bahwa mereka sempat kewalahan menghadapi skala kebakaran yang begitu besar karena keterbatasan jumlah personel.

Selain itu, medan pegunungan dan kaki bukit yang sulit dijangkau menambah kesulitan dalam proses pemadaman. Meskipun tim telah berupaya semaksimal mungkin, langkah ini masih belum cukup untuk menghentikan api yang terus meluas.

Presiden Joe Biden telah menetapkan status bencana besar untuk Los Angeles. Tak sampai disitu, Gavis Newsom selaku Gubernur California juga mengumumkan keadaan darurat dan memerintahkan semua sumber daya negara bagian untuk difokuskan pada penanganan kebakaran.

Prioritas utama pihak berwenang saat ini adalah melindungi keselamatan warga dan mengendalikan api sebelum situasi semakin memburuk. Namun, hal tersebut terasa sulit karena adanya cuaca kering dan angin kencang yang terus berlanjut. 

Proses pemulihan dari bencana ini diperkirakan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Pemerintah bersama komunitas lokal kini berkolaborasi untuk menyediakan bantuan bagi para korban, sambil mengevaluasi langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

"Presiden Joseph R. Biden, Jr. menyatakan bencana besar terjadi di negara bagian California dan memerintahkan bantuan federal untuk mendukung upaya pemulihan yang dilakukan pemerintah negara bagian, suku, dan lokal di wilayah terdampak kebakaran hutan serta angin kencang sejak 7 Januari 2025, dan terus berlangsung," demikian pernyataan dari Gedung Putih.

Demikian beberapa fakta rumah yang terbakar di Los Angeles. Mari kita doakan agar kebakaran ini bisa cepat padam ya, Ma.