15 Foto Rumah Baru Dikta di Bintaro, Bernuansa Alam Khas Jepang

Rumah yang ditempati Dikta seorang diri bersama peliharaannya terdiri dari bangunan mungil dua lantai. Pagar hitam menjadi pembatas rumah tersebut. Terdapat garasi dapat memuat satu mobil berukuran kecil dan satu sepeda motor. 

Teras rumah Dikta dihiasi tanaman yang menambah kesan asri pada area tersebut. Tepat di sebelah rumahnya, terdapat lahan kosong yang ternyata juga dimiliki oleh Dikta. Untuk sementara waktu, Dikta menggunakan lahan tersebut sebagai area parkir koleksi mobilnya. 

Selain hobi bermusik, Dikta juga memiliki minat pada motor dan mobil berdesain antik. Motor berukuran kecil miliknya sengaja ditempatkan di area taman mini, tepat di depan pintu masuk. 

Taman mungil di teras rumahnya mempunyai dekorasi yang begitu cantik. Tak hanya memuat tanaman hias, ada juga rumput sintetis dan bebatuan yang menambah kesan alami pada sudut tersebut. Saat malam hari tiba, terdapat lampu taman yang membuat area itu terang benderang.

Memasuki bagian dalam rumah, tamu yang berkunjung akan langsung disambut dengan sofa panjang berukuran besar. Dikta mengaku desain rumahnya ini secara keseluruhan terinspirasi dari hunian ala Jepang.

Tentu ada alasan mengapa Dikta lebih memilih sofa panjang untuk menjamu tamu, alih-alih menggunakan sofa biasa pada umumnya. Menurutnya, jenis sofa seperti ini akan membuat tamu yang berkunjung jauh lebih akrab. 

Sejak dulu, Dikta memang suka memperlihatkan minatnya pada dunia musik dan otomatis. Kesukaannya tersebut turut dituangkan pada pajangan serta koleksi yang ada di dalam rumahnya. 

Dikta memiliki rak khusus menyimpan koleksi tertentu, salah satunya adalah alat musik drum yang kebetulan memang dimainkan oleh Dikta. Kemudian, yang tak kalah mencuri perhatian adalah pajangan stir mobil.

Mengurus Jimbon seorang diri, Dikta mempunyai area khusus untuk kucing kesayangannya. Area ini memuat tempat untuk Jimbon makan dan buang air. 

Terdapat kursi pijat yang juga bisa digunakan Dikta untuk bersantai. Demi menghadirkan kesan alami pada spot tersebut, Dikta menambahkan hiasan tanaman berupa pohon bambu.

Salah satu fasilitas unik di rumah Dikta adalah terdapat hammock yang biasa digunakan untuk bersantai. Hammock tersebut menggantung dari lantai dua, namun tetap bisa dinaiki dari lantai satu.

Mempunyai tali yang kuat, Dikta mengaku hammock rumahnya ini pernah ditempati oleh empat orang sekaligus. 

Dapur mungil di hunian Dikta memiliki alat-alat memasak yang cukup lengkap. Bahkan, ia juga memiliki penghisap asap yang berada tepat di atas kompor. 

Alih-alih memesan makanan dari luar, Dikta lebih suka memasak makanannya sendiri. Meja makan kecil yang terletak tak jauh dari kitchen set dapat dibuat memanjang menyesuaikan kebutuhan.

Kecintaannya pada alam dituangkan Dikta melalui elemen-elemen yang terdapat pada rumahnya. Seperti lampu gantung kayu yang berada di atas meja makan ini. Dikta mengatakan lampu tersebut terbuat dari batang pohon jambu yang ia desain khusus. 

Dikta tidak menghiasi dinding rumahnya dengan figura seperti kebanyakan orang. Dia mengaku dirinya tidak terlalu suka memajang foto atau lukisan di area dinding. 

Rumah Dikta memiliki dua kamar mandi yang terletak di masing-masing lantai rumahnya. Untuk kamar mandi di lantai satu, desainnya terkesan simpel dan didominasi warna putih. 

Mulai dari dinding, kloset hingga wastafel dilapisi warna putih serupa. Salah satu tembok di kamar mandi memiliki desain miring yang justru menambah kesan unik dalam rumah Dikta. 

Smart TV di lantai satu terletak bersebelahan dengan tangga kayu. Tepat di atas TV, terdapat rak buku yang menjadi tempat Dikta menyimpan koleksi-koleksi komiknya. Beberapa koleksi komik sudah dimilikinya sejak ia duduk di bangku SD. 

Dikta mengaku masih sering membaca komik jadul tersebut jika sedang ada waktu senggang. Rak buku milik Dikta dihiasi tanaman di masing-masing sudut, sangat pas berpadu dengan material kayu di sekitarnya. 

Lantai dua rumah Dikta memuat dua ruangan inti, yakni kamar tidur dan studio musik. Begini tampilan studio musik di huniannya. Dikta menjelaskan kerap melakukan rekaman musik di ruangan ini. 

Selain difasilitasi dengan alat musik dan alat rekaman, terdapat pula kasur yang bisa digunakan Dikta untuk beristirahat di sela bekerja.

Kamar yang ditempati Dikta untuk beristirahat tampak begitu nyaman. Dinding kamarnya berlapiskan cat berwarna cokelat muda, selaras dengan lantai kayu di bawahnya. 

Dikta menyebut ruang beristirahatnya ini memiliki iklim tersendiri. Sebab, baik siang hari maupun malam hari pun suasananya akan terlihat sama. Tepat di sebelah kasurnya, terdapat jendela panjang yang mengarah ke area hammock. 

Tak berbeda jauh dari hiasan yang ada di ruangan lantai satu, kamar tidur Dikta juga memiliki pohon bambu yang ditempatkan di sudut ruangan. Uniknya, terdapat pula bebatuan taman berwarna putih yang berada di bawah meja. 

Suasana hangat kamar turut diberikan melalui pencahayaan lampu berwarna warm white. Dikta sengaja menempatkan sofa kecil yang biasa ditempati Jimbon untuk tidur. 

Kamar tidur Dikta difasilitasi dengan kamar mandi dalam. Desain kamar mandinya terbilang sederhana mengusung tema industrial. Warna abu-abu pada lantai dan dinding membuat kamar mandi tampak begitu bersih. 

Tak hanya unsur semen, Dikta juga kembali menghadirkan rumput, tumbuhan hijau, dan bebatuan untuk menghiasi kamar mandinya. Terdapat shower box dan bathtub yang bisa dipilih ketika hendak membersihkan diri. 

Kecintaannya pada nuansa Jepang juga turut dituangkannya pada desain kamar mandi pribadinya ini. Alhasil, kamar mandi miliknya juga sangat lekat dengan nuansa alam berkat hiasan-hiasan yang terdapat di dalamnya. 

Sebut saja bathtub yang dirancang Dikta khusus untuk tempatnya berendam. Meski memiliki ukuran yang kecil, Dikta mengaku kerap menggunakan bathtub ini untuk beredam demi membuat tubuhnya rileks.

Nah, itu dia foto rumah baru Dikta. Bagaimana menurutmu tampilan rumah penyanyi satu ini?