Ify Alyssa Eksperimen Cuci Film Sendiri di Rumah, Begini Caranya!

Ify Alyssa memulai petualangan cuci film di rumahnya dengan penuh semangat. Mengenakan cardigan hijau mint dan rok biru, dia menggunakan kamera analog Kodak berwarna kuning-merah untuk mendokumentasikan prosesnya. "DIY Cuci Film Di Rumah " tulisnya dengan antusias.

Eksperimen ini menjadi alternatif dari biasanya harus mengirim film ke lab profesional yang memakan waktu dan biaya lebih.

Di atas meja kayu terlihat berbagai peralatan yang sudah disiapkan. Mulai dari developing tank stainless steel dengan thermometer analog, tiga botol chemical dalam tank, funnel biru, timer digital Kodak berwarna kuning, dan peralatan pendukung lainnya.

"Alat dan bahan terlihat sulit bukan? Iya," kata Ify Alyssa.

Namun, dengan panduan dari komunitas film photography, Ify tetap percaya diri melanjutkan prosesnya.

Roll film 35mm terpampang jelas dengan label "GT 38". Ini adalah momen krusial dimana film yang sudah diekspos siap masuk ke tahap developing. Setiap roll berisi kenangan berharga yang harus diproses dengan hati-hati.

Tantangan terbesarnya adalah memasukkan film ke dalam tank dalam kegelapan total. Ify Alyssa menggunakan darkroom bag, tas hitam tebal kedap cahaya sebagai solusi.

"Dimasukin ke kain pengganti darkroom karena di sini ketiadaan," jelasnya.

Tas ini memiliki lubang lengan yang memungkinkan tangan masuk tanpa membiarkan cahaya masuk, menjadi alternatif pintar untuk ruang gelap.

Tahap paling presisi adalah pencampuran larutan. Ify Alyssa menuangkan developer dari botol ke dalam panci dengan sangat hati-hati.

"Tuang menuang cairan yang sangat bolak balik dan harus presisi dari timing sampai temperature-nya," tulisnya.

Timer di smartphone menunjukkan waktu yang harus diikuti dengan ketat untuk hasil optimal.

Setelah proses chemical selesai, film negatif digantung dari lampu hias berbentuk bunga di kamarnya.

"OMG FINALLYY!!" serunya gembira melihat strip film yang sudah jadi.

Film dibiarkan kering selama 1 jam.

"Kalau suruh ulang prosesnya benar-benar udah lupa," candanya.

Strip film negatif yang sudah kering menunjukkan gambar-gambar yang berhasil ter-develop. Ini momen paling menegangkan, apakah prosesnya berhasil atau tidak.

"Udah jemur selama 1 jam. Sumpah please jangan ada yang nanya gimana caranya? Kita coba dan berdoa aja," ucapnya.

Scanner Epson menjadi tahap final untuk mengonversi film analog menjadi digital.

"Ini alat buat ngescan pokoknya jadi hasil fotonya," jelasnya.

Scanner ini mengubah negatif menjadi file digital yang bisa diedit dan dibagikan.

Gallery digital menampilkan hasil akhir foto-foto yang sudah di-scan. "Hasilnya di Part 2!" tulisnya dengan bangga. Foto-foto berhasil ter-develop dengan baik, membuktikan eksperimen DIY-nya sukses.

Eksperimen Ify Alyssa membuktikan bahwa cuci film bisa dilakukan sendiri di rumah dengan peralatan yang tepat dan kesabaran. Meski prosesnya rumit dan membutuhkan presisi tinggi, hasilnya sangat memuaskan.

"Mari kita lihat," tutupnya.

Itulah pengalaman Ify Alyssa mencuci film sendiri di rumah. Apakah Mama tertarik mencoba DIY photography project serupa?