5 Jenis Media Tanam Hidroponik Terbaik yang Harus Diketahui

Dalam dunia pertanian, arang sekam memang memiliki segudang manfaat.

Bahkan penggunannya sering digunakan untuk pembuatan kompos dan penggemburan tanah, sehingga mempermudah akar tanaman menyerap unsur hara.

Selain itu, arang sekam merupakan media tanam yang paling banyak dipakai dan paling populer di kalangan pengguna hidroponik.

Kelebihan dari media tanam ini adalah adanya kandungan komponen kimiawi seperti protein kasar, kadar air, abu, serat kasar, karbon, oksigen, karbohidrat, hydrogen dan siliko.

Selain aram sekam, cocopeat juga sebagai media tanam yang ramah lingkungan dan memiliki banyak manfaat.

Cocopeat adalah bahan yang ramah lingkungan. Pada budidaya jamur, cocopeat sangat cocok digunakan sebagai substrat.

Cocopeat atau sabut kelapa merupakan media tanam organik dengan kelebihan daya tampung air yang tinggi, maka terbilang efisiensi penggunaan larutan nutrisi lebih tinggi.

Cocopeat mampu menyimpan hingga 73% atau 6 hingga 9 kali lipat dari volumenya, sehingga intensitas penyiraman larutan nutrisi dapat dilakukan lebih jarang.

Tentu hal ini sangat baik bagi tanaman yang tumbuh dengan sistem hidroponik.

Pertanian dan teknologi menjadi salah satu tolak ukur daya saing industri suatu negara.

Tak dipungkiri lagi, sudah banyak penelitian yang mengarah pada bidang teknologi pertanian. Salah satunya yaitu hidrogel.

Fungsi dari hidrogel adalah menyerap air maupun nutrisi untuk tanaman dan melepaskannya secara perlahan sesuai dengan kebutuhan tanaman hias atau hidroponik.

Media ini terbuat dari kristal polimer  berbentuk butiran bulat yang berwarna menawan.

Penggunaan media tanam seperti pasir juga salah satu media tanam yang sering digunakan.

Sedangkan bobot pasir yang cukup berat akan mempermudah tegaknya setek batang dan mampu menopang tanaman dengan baik.

Selain itu, keunggulan media tanam pasir adalah kemudahan dalam penggunaan dan dapat meningkatkan sistem aerasi serta drainase media tanam.

Salah satu alasannya yakni pasir juga memiliki pori-pori cukup banyak, sehingga pasir lebih cepat basah dan kering dengan menghasilkan sirkulasi udara yang baik untuk pertumbuhan akar tanaman.

Roockwool juga salah satu media tanam yang digunakan untuk tanaman hidroponik.

Fungsinya mampu menyerap banyak pupuk cair sekaligus udara yang membantu pertumbuhan akar dalam penyerapan unsur hara, mulai dari tahap persemaian sampai pada fase produksi. 

Rockwool sendiri berasal dari bebatuan kombinasi dari batuan basalt, batu kapur dan batu bara yang dipanaskan hingga suhu 1.600⁰C hingga meleleh.

Media tanam tersebut banyak digunakan dalam budidaya secara hidroponik. Ini karena perbandingan komposisi antara air dan udara yang tersimpan di dalam media tanamnya lebih seimbang.

Bahkan rockwool mampu menampung air hingga 14 kali kapasitas tampung tanah, sehingga mampu mengoptimalkan peran larutan nutrisi sebagai pupuk cair.

Demikianlah kelima media tanam yang cocok dipakai untuk tanaman hidroponik. Kamu akan menggunakannya yang mana?

Baca juga :

• Sedang Tren! Ketahui 7 Tahap Menanam Hidroponik di Rumah
• Cara Menanam Kangkung di Hidroponik, Murah dan Mudah!
• Sayuran Hidroponik dan Organik, Kenali Perbedaannya!