Pasti Mama dan Papa ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil.
Sebagian orangtua tidak masalah membayar mahal, asalakan itu produk yang terbaik "menurutnya".
Mungkin banyak orangtua yang menganggap bayi identik dengan memerlukan perlengkapan bayi yang berkualitas dan juga lembut.
Misalnya selimut bayi lembut, bantal empuk, kasur super empuk bahkan boneka berbulu halus. Pada kenyataannya, barang-barang tersebut harus dihindari untuk mencegah SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom kematian bayi mendadak.
Barang bertekstur lembut berisiko bisa membuat bayi sulit bernapas karena berisiko menutupi wajah bayi mama.
Saat memilih matras, kasur, bantal dan guling untuk keranjang bayi, pilih yang khusus dirancang untuk bayi dan sudah lulus uji SNI.
Matras khusus bayi biasanya cukup kokoh atau keras untuk mencegah SIDS.
Selain itu, matras untuk keranjang bayi yang baik juga biasanya mampu menopang tulang punggung bayi yang masih lunak.
Hindari membeli matras yang terlalu empuk. Pilih matras sesuai dengan ukuran tempat tidurnya.
Jangan sampai ada celah sedikit pun antara matras dengan pagar tempat tidur.
Kepala terejepit atau kaki selip bisa berbahaya untuk anak mama, termasuk membahayakan dan mengakibatkan terganggunya napas si Kecil.
Lebih baik dicegah!
Itulah 7 kesalahan yang sering kali tidak disadari oleh para orangtua baru dalam memilih tempat tidur bayi untuk si Kecil. Cobalah lebih berhati-hati dan selektif. Hemat atau bagus saja tidak cukup. Yuk, perhatikan hal-hal di atas Ma.
Baca juga: Cara Memilih Keranjang Tempat Tidur untuk Bayi yang Baru Lahir