Kim Soo Hyun Menang Gugatan Sementara, Dua Apartemen Garo Sero Disita

Aktor Korea Selatan Kim Soo Hyun mengambil langkah hukum tegas menanggapi tuduhan fitnah yang menyeret namanya terkait dugaan hubungan dengan mendiang aktris Kim Sae Ron saat masih di bawah umur.

Agensi Kim, Gold Medalist, mengajukan gugatan pencemaran nama baik senilai 12 miliar KRW terhadap kanal YouTube Garo Sero Institute dan pihak keluarga Kim Sae Ron. Pengadilan Distrik Pusat Seoul menyetujui permintaan penyitaan sementara dua apartemen milik Kim Se Eui, kepala Gaseyeon, sebagai jaminan.

Skandal bermula dari klaim bahwa Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron menjalin hubungan sejak 2015, saat Kim Sae Ron masih di bawah umur. Tuduhan ini langsung dibantah oleh Kim Soo Hyun yang menegaskan hubungan mereka baru terjadi setelah Kim Sae Ron dewasa pada 2019.

Gaseyeon bahkan merilis rekaman suara yang diklaim sebagai pengakuan Kim Sae Ron, namun kemudian terbukti sebagai rekayasa deepfake berbasis AI, yang justru memperburuk posisi hukum Gaseyeon. Kim Soo Hyun dalam konferensi pers menyatakan penolakannya terhadap tuduhan tersebut.

Agensi dan tim hukum Kim Soo Hyun telah mengambil tindakan hukum, termasuk pengaduan pidana dan gugatan perdata, untuk mengklarifikasi fakta dan memulihkan nama baik sang aktor.

Sebagai bagian dari gugatan pencemaran nama baik, Pengadilan Distrik Pusat Seoul menyetujui penyitaan sementara dua apartemen milik Kim Se Eui, kepala kanal YouTube Gaseyeon.

Properti yang disita meliputi unit seluas 120 m2 di Seocho-gu dan unit mewah 208 m2 di Apgujeong, Gangnam-gu yang dimiliki bersama dengan saudarinya. Meskipun properti tersebut sudah diagunkan untuk pinjaman bank, keputusan penyitaan ini menunjukkan kekuatan hukum gugatan yang diajukan oleh Kim Soo Hyun.

Di sisi lain, Kim Soo Hyun juga menghadapi penyitaan atas beberapa properti mewah miliknya sendiri akibat sengketa dengan perusahaan yang pernah mengontraknya sebagai model merek.

Penyitaan ini dilakukan karena klaim kompensasi yang belum dibayar oleh Kim Soo Hyun, terkait dengan kontrak iklan yang berakhir karena kontroversi ini. Pengadilan menyetujui penyitaan apartemen di kompleks mewah senilai miliaran won. Total nilai pasar ketiga properti Kim Soo Hyun diperkirakan mencapai sekitar 30 miliar won.

Kontroversi ini juga berdampak pada karier Kim Soo Hyun, termasuk penundaan rilis serial Disney+ berjudul Knock Off dan penghentian sementara kegiatan komersial serta endorsement. Meski demikian, agensi Kim Soo Hyun menegaskan bahwa klaim dari Gaseyeon sepenuhnya tidak benar dan Kim adalah korban dalam kasus ini.

Kasus ini memicu reaksi luas dari publik dan komunitas daring di Korea Selatan. Netizen meluncurkan petisi untuk menuntut tindakan hukum yang tegas terhadap penyebar informasi palsu dan pelanggaran hak asasi manusia di internet.

Petisi ini menyoroti dampak serius penyebaran fitnah yang tidak hanya menimpa selebritas, tetapi juga masyarakat umum dan politisi. Mereka menuntut investigasi menyeluruh, penghentian siaran, sanksi platform, serta pemulihan nama baik para korban.

Agensi Kim Soo Hyun menindak tegas setiap unggahan jahat dan pencemaran nama baik artisnya dengan mengajukan pengaduan hukum berdasarkan Undang-Undang Jaringan Informasi dan Komunikasi serta Undang-Undang Pidana terhadap pelaku penyebaran informasi palsu dan fitnah di internet.

Sementara itu, pihak Garo Sero Institute yang dipimpin oleh Kim Se Eui juga menghadapi gugatan hukum dan penyitaan properti sebagai bagian dari proses hukum yang sedang berjalan.

Kasus ini menjadi perhatian besar di Korea Selatan karena melibatkan isu serius seperti penyebaran informasi palsu, penggunaan teknologi AI untuk manipulasi bukti, dan perlindungan hak individu di era digital.

Itulah Kim Soo Hyun menang gugatan sementara, dua apartemen Garo Sero disita. Jangan lupa untuk pantau terus informasi selanjutnya terkait kasus ini ya, Ma.