15 Jenis Stop Kontak Listrik di Dunia, Ada Banyak Tipenya
Informasi ini penting untuk kamu yang suka traveling keliling dunia
8 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kamu yang sering bepergian ke luar negeri, umumnya akan menyadari perbedaan stop kontak. Entah ada perbedaan secara ukuran, bentuk, dan tipe golongan stop kontak. Perlu diketahui kalau stop kontak juga ada pembagiannya di seluruh belahan dunia.
Stop kontak adalah material instalasi listrik yang berfungsi sebagai muara penghubung antara arus listrik dengan peralatan listrik. Alat ini digunakan agar alat listrik terhubung dengan stop kontak. Maka dari itu, diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum 15 jenis stop kontak listrik di dunia yang perlu kamu ketahui.
Yuk, disimak informasi selengkapnya untuk menambah informasi kamu!
1. Stop kontak listrik tipe A
Berdasarkan World Standards, stop kontak yang tersebar di dunia memiliki 15 jenis. Jenis yang pertama adalah tipe A.
Stop kontak tipe A memiliki karakteristik colokan berbentuk dua lempeng persegi panjang yang datar. Stop kontak ini termasuk ke dalam golongan kelas II yang mempunyai tegangan maksimal 125 V AC dan maksimal rating 15 A.
Biasanya, tipe A ini dapat kamu jumpai di belahan Asia seperti Kamboja, Vietnam, Bangladesh, Jepang, China, Filipina, Taiwan, Maldives, dan Thailand. Selain itu, kamu akan menemukannya di belahan negara-negara Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Amerika Serikat (AS).
2. Stop kontak listrik tipe B
Tak jauh berbeda dengan stop kontak tipe A, stop kontak tipe B memiliki colokan dua lempeng yang sama datar. Jika diperhatikan, perbedaannya hanya penambahan satu lempeng colokan berbentuk huruf U terbalik.
Stop kontak ini kompatibel dengan steker tipe A dan ukuran voltasenya pun berbeda-beda di setiap negara, mulai dari 100-200 V.
Negara yang menggunakan stop kontak listrik tipe B seperti Amerika Serikat, Mexico, Karibia, Jepang, Kolombia, Ekuador, Venezuela, sebagian Brasil, Taiwan, Thailand, dan Filipina.
3. Stop kontak listrik tipe C
Stop kontak tipe C ini cenderung unik daripada stop kontak tipe A dan B. Sebab, memiliki permukaan colokan yang dibatasi sekat per dua lempeng colokannya.
Stop kontak tipe C memiliki koneksi silindris yang dikenal sebagai Europlug. Selain itu, stop kontak listrik tipe C memiliki dua pin berdiameter 4 milimeter (mm) dan masing-masing memiliki tegangan yang beragam mulai dari 110 V – 230 V.
Negara yang menggunakan stop kontak listrik tipe C seperti Indonesia, Bangladesh, Argentina, Chili, Maroko, China, dan sebagian negara-negara benua Eropa.
4. Stop kontak listrik tipe D
Jika stop kontak sebelumnya diberi sekat di antara lempengnya, maka stop kontak tipe D memiliki karakter tiga lempeng colokan berbentuk lingkaran yang membentuk formasi segitiga. Umumnya, colokan listrik tipe ini memiliki kekuatan 5 Ampere (A) dan luaran tegangannya pun bervariasi dari 220 V – 240 V.
Stop kontak listrik tipe D digunakan oleh negara Bhutan, daerah administratif Hong Kong, Ghana, Irak, Libanon, dan Myanmar.
5. Stop kontak listrik tipe E
Selanjutnya, stop kontak listrik tipe E memiliki ciri khas pada kurungan colokan yang berbentuk lingkaran. Jika diperhatikan tipe stop kontak listicle tipe E ini mirip dengan tipe C.
Di samping itu, tipe stop kontak ini memiliki dua koneksi berbentuk bulat yang ukurannya panjang sebesar 14 mm dan diameter 4,8 mm. Tegangannya pun beragam mulai dari 220 V – 230 V.
Stop kontak tipe E digunakan di negara Israel, Prancis, Belgia, Slovakia, Republik Ceko, Denmark, sebagian negara timur tengah, hingga Ethiopia.
6. Stop kontak listrik tipe F
Kemudian, stop kontak listrik tipe F mungkin yang paling familiar bagi masyarakat Indonesia. Sebab, lempeng colokannya memiliki khas yang sama dengan stop kontak tipe E hanya saja perbedaan kurungan penutup lempeng.
Stop kontak tipe F bisa disebut sebagai “schuko steker” atau “schutzkontakt”, yang berarti “stop kontak perlindungan”. Berbentuk bulat dan terdapat dua klip di sisi steker. Tegangannya berkisar 220 – 240 V.
Stop kontak tipe listrik ini digunakan di negara Indonesia, Belanda, Jerman, Swedia, Finlandia, Portugal, dan beberapa negara di Asia Tenggara.
Editors' Pick
7. Stop kontak listrik tipe G
Stop kontak listrik tipe G umumnya berbentuk persegi panjang yang membentuk segitiga sama kaki. Pada tipe G, pin netral memiliki ukuran panjang sebesar 17,7 mm dan pin pendek dengan ukuran 6,35 mm.
Tipe stop kontak listrik ini ternyata masih digunakan di beberapa daerah di Indonesia. Provinsi Kepulauan Riau (Batam dan Bintan) menggunakan tipe stop kontak ini karena dekat dengan negara tetangga Singapura.
8. Stop kontak listrik tipe H
Stop kontak listrik tipe H punya colokan yang unik karena bulatannya menyerupai garpu memiliki ukuran panjang 19 mm dan membentuk formasi segitiga. Stop kontak listrik tipe H ini eksklusif hanya digunakan di Israel, Palestina, dan Thailand.
9. Stop kontak listrik tipe I
Stop kontak listrik tipe I ini punya dua koneksi berbentuk huruf V terbalik dengan kemiringan 30 derajat dan terdapat pin ditengah yang disebut sebagai grounding.
Colokan tipe I digunakan di negara Australia, Fiji, Argentina, China, Selandia Baru, sebagian negara di Amerika Selatan seperti Uruguay.
10. Stop kontak listrik tipe J
Lebih lanjut, stop kontak listrik tipe J memiliki fisik colokan segi enam, bila ditarik garis lurus dapat membentuk huruf V dengan kemiringan 30°. Kedua pin yang sejajar digunakan sebagai pin fasa dan netral, sedangkan satu pin di tengahnya berfungsi sebagai grounding.
Stop kontak listrik tipe J digunakan di negara Swiss, Maldives, dan sebagian negara-negara di benua Eropa.
11. Stop kontak listrik tipe K
Stop kontak listrik tipe K mengandalkan diameter lingkaran 4 mm dan panjang konektornya sebesar 19 mm. Lalu ada tipe 20 Ampere dengan diameter lingkaran 4,8 mm dan konektornya sebesar 19 mm yang biasa digunakan untuk peralatan berat.
Stop kontak listrik tipe K ini digunakan di negara Afrika Selatan, Brasil, dan lainnya.
12. Stop kontak listrik tipe L
Stop kontak listrik tipe L hampir mirip dengan model stop kontak tipe C, hanya saja pada tipe L terdapat tiga garpu bulat per sekatnya. Antara tipe yang memiliki kekuatan 10 A dan 16 A memiliki perbedaan diameter kontak dan jarak. Oleh sebab itu, antara 10 A dan 16 A tidak kompatibel satu sama lain.
Negara yang menerapkan stop kontak ini seperti Italia, Chile, Afrika Utara, Libya, Maladewa, Suriah, dan Ethiopia.
13. Stop kontak listrik tipe M
Stop kontak listrik tipe M mirip dengan colokan listrik tipe A dengan tiga garpu konektor bulat yang bentuknya segitiga. Bedanya, pin ketiga berada di atas dua konektor lainnya.
Negara yang mengaplikasikan stop kontak tipe M yakni Uni Emirat Arab (UEA), Israel, Singapura, Nepal, India, Bhutan, Makau, dan Afrika Selatan.
14. Stop kontak listrik tipe N
Stop kontak satu ini hampir mirip dengan stop kontak tipe L, bedanya penaruhan ketiga colokan yang cenderung tidak vertikal. Terdapat dua tipe varian stop kontak tipe N, 10 A dengan diameter lingkaran 44 mm dan panjang konektornya sebesar 19 mm.
Stop kontak listrik tipe N digunakan di negara Brasil, dan Afrika Selatan saja.
15. Stop kontak listrik tipe O
Stop kontak jenis terakhir hanya digunakan ekslusif di negara Thailand. Antara satu koneksi dengan kontaktor lainnya terpisah dengan jarak 19 mm dengan panjang 10 mm.
Nah, itulah tadi informasi tentang 15 jenis stop kontak listrik di dunia. Kalau kamu bepergian ke negara-negara yang telah disebutkan di atas, jangan lupa siapkan stop kontak yang sesuai, ya.
Baca juga:
- 12 Rekomendasi Merek Kursi Gaming Beserta Harganya
- 10 Rekomendasi Merek Speaker Bluetooth Mini Beserta Harganya
- 7 Rekomendasi Merek CCTV Beserta Harganya, Rumah Jadi Lebih Aman
