10 Obat Jamur Kucing Paling Ampuh, Ada yang Aman Dijilat

Obat jamur kucing ini berbentuk salep. Ada empat bahan aktif di dalam kandungannya, yakni nistatin, thiostrepton, neomycin sulfate, dan triamcinolone acetonide. Setiap kandungan memiliki fungsi, mulai berperan sebagai anti bakteri, anti pruritic, anti jamur, dan anti inflamasi.

Kendati demikian, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter hewan dulu. Sehingga, kamu mengetahui dosisi yang tepat sesuai kebutuhan anabul.

Selain itu, banyak orang yang menilai Animax Ointment for Dogs & Cats cukup menguras dompet. Jadi, bila kamu menggunakannya, siapkan bujet yang cukup, ya.

Apabila kamu mencari obat jamur kucing yang aman meski terjilat anabul, maka Biodin Natural Antiseptic adalah pilihan tepat. 

Obat satu ini diklaim aman karena dibuat dengan teknologi food grade. Bahannya juga alami, yakni terbuat dari Redestilat Coco Liquid Smoke grade 1. Dengan teknologi tersebut, obat jamur ini dapat mencegah serta mengobati infeksi kulit.

Bukan hanya pada kucing, obat ini juga dapat digunakan pada hewan ternak seperti kambing dan sapi.

Selain untuk mengatasi jamur, Biodin Natural Antiseptic dapat dipakai untuk mengobati scabies, demodex, luka cakar, gatal-gatal, eksim, radang ambing, stop pendarahan, dan sebagainya.

Penggunaannya cukup mudah, yakni semprotkan 3-5 kali dalam sehari.

Obat jamur kucing ini berbentuk salep yang diklaim tidak memiliki efek samping. Jadi, Bally Salve Cat and Dog cukup aman digunakan meski anabul suka menjilat-jilat bulunya sendiri.

Bally Salve Cat and Dog mengandung miconazole nitrat dan lantas bat aint. Selain untuk kucing, obat ini bisa dipakai anjing juga.

Kamu bisa menggunakan obat ini untuk merawat luka dan jamur pada tubuh kucing. Oleskan sebanyak 2 kali sehari pada bagian tubuh yang terluka atau terkena jamur. 

Jangan lupa cuci tangan sampai bersih setelah memberikan obat tersebut, ya.

Satu lagi obat jamur kucing yang berbentuk salep, yakni Fitodermz. Obat ini diklaim ampuh mengatasi jamur dan dermatitis akibat scabies dan demodeks.

Menariknya lagi, obat ini ternyata diracik oleh dokter hewan. Sehingga, kandungannya dapat dipastikan sudah teruji serta disesuaikan dengan kebutuhan bila kucing terinfeksi jamur.

Sebelum menggunakan obat jamur ini, cukur bulu kucing terlebih dulu. Kemudian, oleskan salep ke bagian yang terkena jamur. Lalu, gosok dengan tangan atau sikat gigi secara lembut.

Untuk infeksi jamur yang cukup serius, cobalah gunakan obat jamur kucing Itraconazole. Bahkan, obat ini diklaim ampuh mengatasi jamur blastomikosis.

Kamu bisa memberikan obat ini pada kucing yang baru berumur 6 minggu sampai di atas 1 tahun. Namun, obat ini paling aman diberikan pada kucing umur 2 bulan ke atas.

Bentuknya kapsul yang bisa diberikan langsung pada kucing. Pilihan lainnya, kamu bisa mencampurkan isi kapsul ke dalam makanan anabul. Jangan lupa berikan obat sesuai petunjuk dokter hewan, ya.

Sementara itu, Miconazole dan Ketoconazole adalah obat jamur kucing berbentuk salep atau krim. Obat ini dapat menghilangkan infeksi jamur atau ringworm. Bahkan, obat ini diklaim dapat membasmi segala jenis jamur.

Berbeda dengan obat jamur yang aman dijilat, pastikan kucing tidak bisa menjilat tubuhnya setelah diolesi obat Miconazole dan Ketoconazole. Untuk perawatan lebih lanjut, kamu bisa memandikan anabul dengan sabun black soap, Asepso atau Pro AC Biosulfur.

Cara penggunaannya tak jauh beda dengan obat jamur lain. Oleskan sebanyak 2 kali sehari ke bagian tubuh yang terkena jamur.

Obat jamur kucing ini mengandung ampicillin trihydrate, trichlorfon, dan neomycin sulphate. Dengan kandungan tersebut, Scadix termasuk obat jamur kucing yang ampuh. Obat ini dapat mengatasi gejala kudis, eksim, gatal-gatal, dan sebagainya yang diakibatkan oleh jamur, kutu, parasit, ataupun bakteri.

Lantaran bentuknya cair, maka kamu bisa menyemprotkan Scadix sebanyak 2-3 kali sehari. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan dulu untuk mendapatkan anjuran dosis yang tepat.

Apakah kamu mencari obat jamur kucing yang berbentuk cair? Surolan adalah obat yang tepat nih.

Selain dapat mengatasi dermatitis, Surolan bisa mengatasi otitis yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Kandungannya terdiri dari miconazole nitrate, polymyxin B sulfate, dan prednisolone acetate. Sehingga, obat jamur kucing ini dapat menghilangkan jamur cukup efektif.

Cara memakainya cukup mudah, yakni dengan meneteskan obat ke bagian tubuh kucing yang terinfeksi jamur. Lalu, gosok perlahan bagian tersebut dengan tangan atau sikat gigi. Lakukan sebanyak 2 kali dalam sehari.

Agak berbeda dengan obat jamur kucing lainnya, Virgin Coconut Oil (VCO) mengandalkan kandungan minyak kelapa murni untuk menghilangkan infeksi jamur ringan.

Kandungan minyak kelapa seperti asam laurat dan polifenol berfungsi sebagai antioksidan. Sehingga, proses penyembuhan kucing makin cepat.

Meski berbahan alami dan aman terjilat, tapi obat jamur ini tetap berisiko lho. Pasalnya, minyak kelapa mengandung lemak jenuh tinggi yang cukup berbahaya bagi kucing dengan penyakit pankreatitis.

Jadi, pertimbangkan dengan baik sebelum menggunakan obat penghilang jamur kucing. Bahkan, jika perlu konsultasi dengan dokter hewan dulu.

Terakhir, obat jamur kucing dengan merek Well. Obat jamur ini aman digunakan walaupun tertelan atau terjilat kucing. 

Obat ini berbentuk cair yang dapat disemprotkan langsung pada bagian tubuh kucing yang terinfeksi jamur.

Kandungannya terbuat dari salicylic acid sehingga bisa mengatasi gatal-gatal dan jamuran. Kamu cukup menyemprotkannya sebanyak 3 kali sehari. 

Itulah rekomendasi 10 obat jamur kucing paling ampuh dan aman.

Tidak semua obat jamur aman bila tertelan atau terjilat. Jadi, pastikan dulu keunggulan dan kekurangannya sebelum membeli, ya.