7 Penyebab Anjing Muntah Kuning dan Cara Mengatasinya

Penyebab muntah kuning pada anjing salah satunya dikarenakan terlambat makan. Cairan yang berasal dari organ-organ pencernaan termasuk empedu dilepaskan ke usus kecil bawah perut. Kosongnya perut pada anjing memicu naiknya asam lambung.

Cairan berupa busa kuning inilah yang kemudian dimuntahkan dan menjadi tanda bahwa perutnya kosong. Apabila perut kosong, maka lambung anjing akan rentan iritasi.

Untuk mengatasi masalah ini, Mama sebaiknya mulai membuat jadwal makan anjing secara teratur dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi, pola dan juga porsi makan pada anjing.

Muntah kuning pada anjing juga bisa menjadi reaksi untuk melindungi tubuhnya dari racun yang menyerang tubuhnya. Ini menjadi usaha anjing untuk mengurangi tekanan akibat sumbatan atau pembesaran organ akibat zat toksin yang mungkin tak sengaja ditelannya itu.

Selain itu, gejala yang turut tampak pada anjing yang sedang berupaya melindungi tubuhnya dari racun ialah nafsu makan yang jadi berkurang atau hilang serta mengalami diare.

Apabila anjing mama memperlihatkan gejala muntah beberapa kali dalam satu hari dan lebih dari 24 jam berturut-turut, maka sebaiknya bawalah ke dokter hewan untuk penanganan ahli lebih lanjut.

Anjing termasuk hewan yang jarang minum. Akan tetapi, saat mengalami muntah kuning, dia akan menjadi lebih sering minum dari biasanya.

Hal ini dikarenakan rasa haus tersebut merupakan efek lambung yang menandakan bahwa dirinya tengah mengalami dehidrasi.

Mama bisa menyediakan air minum yang bersih apabila anjing peliharaan di rumah menunjukkan tanda-tanda dehidrasi. Dengan demikian, anjing akan dengan sendirinya mengatasi masalah dehidrasinya.

Bila perlu, Mama juga bisa memberikan vitamin untuk menjaganya dari risiko terserang penyakit.

Sebagaimana halnya dengan hewan-hewan pada umumnya, anjing pun rentan terkena bakteri yang biasanya senang tinggal di tubuh hewan. Apabila anjing mengalami muntah kuning, bisa jadi salah satu penyebabnya ialah keberadaan bakteri di dalam tubuh.

Bakteri tersebut bisa berupa bakteri Salmonella, Clostridium, maupun bakteri lain yang menyerang daya tahan tubuh anjing.

Untuk mengatasi masalah ini, Mama harus mulai meningkatkan kebersihan tempat tinggal anjing agar selalu terjaga dan terhindar dari bakteri-bakteri yang merugikan.

Selain bakteri dan zat toksin, muntah kuning pada anjing juga bisa disebabkan karena infeksi virus. Serangan virus ini pun bisa menjadi penyakit bagi anjing, mulai dari Feline infectious peritonitis, Feline panleukopenia, Canine distemper, maupun Canine parvo.

Akibat penyakit tersebut, anjing biasanya akan menunjukkan tanda-tanda sakit, mulai dari nafsu makan yang berkurang atau hilang, lesu, hingga sering melamun.

Apabila anjing mama menunjukkan tanda-tanda sakit atau terserang virus, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.

Bagi anjing yang belum diberi obat cacing akan lebih rentan terserang parasit di tubuh khususnya di bagian usus.

Parasit ini akan menyerap nutrisi yang seharusnya didapatkan anjing, sehingga anjing menjadi tak punya daya tahan tubuh yang kuat. Akibatnya, anjing bisa merasa sakit perut hingga mengeluarkan muntah kuning.

Masalah parasit ini bisa diatasi dengan memberikan obat cacing kepada anjing. Pastikan untuk menjaga makanan dan tempat tinggalnya agar selalu bersih serta terjaga.

Anjing yang diberi jenis makanan baru biasanya perlu beradaptasi dengan makanan tersebut. Kendati demikian, tidak semua makanan cocok untuk anjing peliharaan tertentu. Akibatnya, anjing muntah kuning untuk menandakan bahwa perutnya tidak menerima jenis makanan tersebut.

Selain ketidakcocokan, makanan yang berkualitas rendah juga bisa memicu muntah kuning anjing. Untuk mengatasi masalah makanan ini, sudah seharusnya Mama memperhatikan makanan yang diberikan ke anjing secara layak.

Itulah beberapa penyebab anjing muntah kuning dan cara mengatasinya dengan tepat. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Mama, ya.