Jangan Boros! Olah Minyak Jelantah Menjadi 5 Keperluan Rumah Tangga

Hemat dan pastinya mudah untuk dibuat!

29 September 2020

Jangan Boros Olah Minyak Jelantah Menjadi 5 Keperluan Rumah Tangga
Freepik/senivpetro

Setelah digunakan untuk menggoreng, beberapa orang mungkin langsung membuang minyak yang telah dipakai karena dianggap tak sehat dan tak lagi bisa digunakan.

Jika kamu juga melakukan hal serupa, maka berhenti kebiasaan tersebut mulai dari sekarang, ya! Bukan tanpa alasan, kini kamu bisa memanfaatkan minyak bekas atau minyak jelantah untuk berbagai keperluan rumah tangga.

Nggak percaya? Yuk, langsung saja simak kegunaan minyak jelantah dari Popmama.com berikut ini!

1. Minyak jelantah diolah menjadi sabun cuci

1. Minyak jelantah diolah menjadi sabun cuci
Mamiverse.com

Daripada dibuang, sebaiknya kamu menyulap minyak jelantah menjadi sabun cuci yang bermanfaat.

Untuk membuatnya, kamu hanya perlu menyaring minyak jelantah menggunakan kain, kemudian rendam bersamaan dengan arang agar kotorannya hilang dan warnanya pun menjadi lebih jernih.

Setelah itu, campurkan dengan bahan-bahan, seperti cuka apel, minyak kelapa, air, NaOH, serta fragrance oil, lalu masukkan ke dalam cetakan dan tunggu sekitar 12 jam hingga campuran bahan menjadi padat dan bisa dipotong.

Jika sudah jadi, silahkan gunakan sabun dari minyak jelantah untuk mencuci lap, alat masak yang berlemak atau noda membandel.

Editors' Pick

2. Minyak jelantah diolah menjadi lilin

2. Minyak jelantah diolah menjadi lilin
Freepik/free picture

Saat listrik di rumahmu padam, kamu bisa memanfaatkan minyak jelantah sebagai lilin. Tak perlu menggunakan alat khusus, kamu bisa menggunakan wadah yang tahan api dan tidak mudah terbakar, seperti tutup kaleng biskuit untuk menuangkan minyak jelantah ke dalamnya.

Setelah dituang, ambil beberapa helai kapas, lalu padatkan dan letakkan di tengah wadah. Jika minyak jelantah meresap pada kapas, bakarlah menggunakan korek api dan jadikan sebagai lampu darurat saat listrik di rumah mengalami pemadaman.

3. Minyak jelantah diolah menjadi pembersih lantai

3. Minyak jelantah diolah menjadi pembersih lantai
Freepik/Tan4ikk

Tak hanya itu, minyak jelantah bekas menggoreng masakan juga bisa dimanfaatkan sebagai cairan pembersih lantai, lho!

Untuk memanfaatkannya, kamu hanya perlu menyaring minyak jelantah menggunakan kain, lalu reaksikan menggunakan larutan NaOH dan arpus sebagai desinfektan.

Untuk membuat cairannya lebih kental, tambahkan bahan berupa Hydroxy Ethyl Cellulose, kemudian campurkan dengan Sodium Lauryl Sulfate yang berfungsi sebagai penambah busa dan pengangkat kotoran.

4. Minyak jelantah diolah menjadi aromaterapi

4. Minyak jelantah diolah menjadi aromaterapi
Pixabay/monicore

Suka menggunakan aromaterapi untuk menghilangkan stres? Sekarang, kamu tak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk membeli aromaterapi, karena kamu dapat membuatnya menggunakan minyak jelantah di rumah.

Untuk membuatnya, pertama-tama kamu harus menjernihkan minyak jelantah terlebih dahulu dengan merendamnya memakai ampas tebu selama dua hari.

Setelah itu, ambil bubuk jeli dan tambahkan essence kesukaanmu, seperti vanila atau kopi. Proses terakhir, olah dan cetak campuran bahan di atas ke dalam berbagai bentuk lalu tempatkan ke dalam wadah penyimpanan.

5. Minyak jelantah diolah menjadi pakan unggas

5. Minyak jelantah diolah menjadi pakan unggas
britannica.com

Jika kamu memiliki peliharaan unggas, seperti ayam atau bebek, kamu pun bisa memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan baku pembuatan pakan ternak.

Namun, sebelum mengolahnya, minyak jelantah harus dinetralkan terlebih dahulu melalui tiga tahapan, yakni gum atau pemisahan lendir, netralisasi, dan pemucatan untuk menghilangkan sifat karsinogenik yang berbahaya bagi unggas.

Setelah melalui ketiga tahapan tersebut, campurkan minyak jelantah yang telah diolah dengan pakan unggas. 

Nah, itulah kelima tips mengubah minyak jelantah menjadi keperluan rumah tangga yang bermanfaat. Setelah membaca artikel di atas, apakah kamu tertarik untuk memanfaatkan minyak jelantah yang ada di rumah?

Baca juga:

The Latest