Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
7 Tips Memilih Tanaman Palsu agar Terlihat Asli COVER
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Intinya sih...

  • Hindari daun yang terlalu mengkilap dan berwarna hijau solid; pilih yang bertekstur matte dengan gradasi warna alami.

  • Batang yang bisa ditekuk dan bentuk yang asimetris memberikan kesan organik yang lebih realistis.

  • Mengganti pot bawaan pabrik dan menambahkan tanah atau batu asli di dasarnya efektif mengecoh mata.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tanaman hias artifisial atau tanaman palsu kini menjadi solusi favorit bagi mereka yang ingin menghadirkan nuansa hijau di rumah tanpa repot menyiram. Teknologi pembuatan tanaman tiruan pun semakin canggih, sehingga banyak produk di pasaran yang sekilas sangat sulit dibedakan dengan tanaman aslinya.

Namun, tidak semua tanaman palsu diciptakan sama. Jika salah memilih, tanaman tersebut justru akan terlihat kaku, "plastik banget", dan membuat dekorasi ruangan terasa murahan. Agar dekorasi rumah mama tetap terlihat elegan dan natural, ada beberapa detail penting yang harus diperhatikan sebelum membeli tanaman artifisial.

Nah, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa tips memilih tanaman palsu agar terlihat asli.

Yuk Ma, disimak!

Deretan Tips Memilih Tanaman Palsu agar Terlihat Asli

1. Hindari permukaan daun yang terlalu mengkilap

Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Tanda paling jelas dari tanaman palsu yang berkualitas rendah adalah permukaan daunnya yang sangat mengkilap dan memantulkan cahaya lampu secara berlebihan. Di alam liar, sangat sedikit tanaman yang memiliki daun "licin" seperti plastik. Kebanyakan daun asli memiliki tekstur matte (doff) atau sedikit berbulu halus.

Saat memilih, carilah tanaman dengan bahan latex atau kain sutra (silk) berkualitas tinggi yang memiliki finishing tidak terlalu berkilau. Sentuh permukaannya, tanaman palsu yang bagus biasanya disebut real touch karena teksturnya terasa lembut dan dingin menyerupai daun asli, bukan licin dan keras seperti plastik ember.

2. Cari yang memiliki gradasi warna alami

Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Daun tanaman asli tidak pernah memiliki satu warna hijau solid yang rata dari ujung ke ujung. Biasanya terdapat gradasi warna, seperti hijau muda di bagian pucuk, hijau tua di bagian tengah, dan sedikit kekuningan atau kecokelatan di bagian tepi daun. Urat-urat daun (veins) juga biasanya memiliki warna yang berbeda.

Hindari membeli tanaman palsu yang warnanya terlalu hijau terang seragam (flat green). Pilihlah yang memiliki detail pewarnaan tidak sempurna, bercak-bercak alami, atau gradasi warna yang kompleks. Ketidaksempurnaan warna inilah yang justru menipu mata dan membuatnya terlihat hidup.

3. Perhatikan detail batang dan ranting

Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Sering kali produsen fokus pada daun tetapi melupakan bagian batang. Batang tanaman palsu yang buruk biasanya berupa tabung plastik hijau mulus tanpa tekstur. Padahal, batang pohon asli memiliki tekstur kulit kayu yang kasar, berbonggol, dan tidak rata.

Pilihlah tanaman palsu yang memiliki kawat di dalam batang dan rantingnya (wire stem). Adanya kawat ini memungkinkan pemilik untuk menekuk dan mengatur arah ranting agar terlihat menyebar secara alami. Tanaman yang batangnya kaku tegak lurus ke atas akan langsung terlihat buatan pabrik.

4. Jangan memilih yang terlalu simetris

Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Alam tidak bekerja dengan presisi mesin, jarang ada tanaman yang tumbuh dengan simetri sempurna kiri dan kanan. Jika melihat tanaman palsu yang bentuknya bulat sempurna atau daunnya tersusun sangat rapi dan sama persis ukurannya, tanaman tersebut akan terlihat sangat artifisial.

Carilah tanaman yang bentuknya sedikit "berantakan" atau asimetris. Saat menatanya di rumah, jangan ragu untuk menekuk beberapa daun ke arah yang berbeda atau membiarkan satu sisi lebih rimbun daripada sisi lainnya. Ketidakaturan inilah yang memberikan kesan organik dan realistis.

5. Ganti pot bawaan pabrik

Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Tanaman palsu biasanya dijual dengan pot plastik kecil berwarna hitam atau pot semen sederhana yang ukurannya sering kali terlalu kecil dibandingkan tinggi tanamannya. Pot bawaan ini adalah indikator utama bahwa tanaman tersebut palsu karena tidak proporsional untuk menampung "akar" tanaman sebesar itu.

Segera masukkan tanaman tersebut ke dalam pot dekoratif yang lebih besar, keranjang anyaman, atau planter box yang cantik. Menggunakan wadah yang layak dan proporsional akan meningkatkan tampilan visualnya secara drastis, membuatnya tampak seperti tanaman mahal yang dirawat dengan baik.

6. Tambahkan tanah atau lumut asli di bagian dasar

Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Meskipun tanamannya palsu, media tanamnya tidak harus terlihat palsu. Bagian dasar tanaman artifisial sering kali hanya berupa semen keras atau gabus styrofoam yang ditutupi lumut plastik hijau neon yang terlihat sangat palsu.

Untuk menyiasatinya, tutupi bagian dasar pot tersebut dengan tanah sungguhan, batu kerikil sungai, pasir malang, atau lumut kering asli (dried moss). Menambahkan elemen natural di bagian akar akan sangat efektif mengecoh mata orang yang melihatnya, membuat mereka percaya bahwa tanaman itu tumbuh di atas tanah asli.

7. Bersihkan debu secara rutin

Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Tidak ada yang lebih menunjukkan "ini tanaman palsu" selain lapisan debu tebal yang menempel di atas daun. Tanaman asli biasanya tidak menumpuk debu setebal itu karena terus bertumbuh atau sering disiram air.

Perlakukan tanaman palsu layaknya perabotan berharga dengan rutin membersihkannya menggunakan kemoceng atau lap basah setidaknya seminggu sekali. Daun yang bersih dan segar akan memantulkan cahaya dengan lebih natural, menjaga ilusi bahwa tanaman tersebut masih segar dan hidup.

Itulah beberaapa tips memilih tanaman palsu agar terlihat asli.

Dengan pemilihan yang cermat dan sedikit trik penataan, tidak ada yang akan menyangka bahwa kesegaran hijau di sudut ruangan hanyalah replika.

FAQ Tanaman Palsu

Bahan apa yang paling bagus untuk tanaman palsu?

Bahan latex atau coated fabric (kain berlapis) biasanya memberikan tampilan paling realistis karena bisa meniru ketebalan dan tekstur daun asli (real touch). Bahan plastik murni biasanya terlihat lebih kaku dan murah.

Bagaimana cara membersihkan tanaman palsu yang kotor?

Jika hanya berdebu, cukup dilap atau pakai hairdryer mode dingin. Jika sangat kotor, tanaman berbahan plastik atau lateks bisa dicuci perlahan di bawah shower dengan air sabun ringan, lalu angin-anginkan hingga kering.

Apakah boleh mencampur tanaman palsu dengan tanaman asli?

Sangat boleh dan disarankan. Meletakkan satu tanaman palsu yang berkualitas bagus di antara kumpulan tanaman asli akan membuat mata "tertipu" dan menganggap semuanya adalah tanaman asli.

Editorial Team