Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Merawat Tanaman Kumis Kucing, Jangan Terlalu Sering Disiram

Cara Merawat Tanaman Kumis Kucing
Instagram.com/herbalindoutama.official
Intinya sih...
  • Tanaman kumis kucing membutuhkan sinar matahari yang cukup, penyiraman teratur, dan media tanam yang gembur. Ketiga hal ini membantu tanaman tumbuh lebih cepat dan sehat.
  • Pemupukan organik, pemangkasan, serta pemeriksaan hama penting dilakukan secara rutin. Kebiasaan ini membuat tanaman tetap rapi dan bebas dari gangguan.
  • Saat tanaman mulai membesar, Mama perlu mengganti pot atau memperbaiki area tanamnya. Ruang tumbuh yang lebih luas membantu akar berkembang lebih optimal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tanaman kumis kucing dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang bermanfaat untuk kesehatan, terutama untuk membantu menjaga fungsi ginjal. Tidak heran jika banyak keluarga memilih menanamnya sendiri di rumah agar selalu tersedia saat dibutuhkan. Namun, agar tanaman ini tumbuh subur, diperlukan perawatan yang tepat dan konsisten.

Perawatan tanaman kumis kucing sebenarnya tidak sulit jika mama memahami kondisi yang dibutuhkannya. Setiap tahap perawatan, mulai dari penyiraman hingga pemangkasan, berperan penting dalam menjaga kualitas pertumbuhan. Dengan langkah yang benar, tanaman ini dapat tumbuh rimbun dan siap dipanen kapan saja.

Untuk membantu Mama merawatnya dengan lebih mudah, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa cara merawat tanaman kumis kucing. Penjelasan ini dirancang agar Mama bisa mengikuti langkah-langkahnya tanpa kesulitan.

Yuk Ma, disimak!

Deretan Cara Merawat Tanaman Kumis Kucing

1. Pastikan tanaman mendapat sinar matahari yang cukup

Cara Merawat Tanaman Kumis Kucing
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Tanaman kumis kucing membutuhkan sinar matahari untuk membantu proses fotosintesis.

Mama perlu menempatkannya di area yang terkena cahaya minimal empat hingga enam jam per hari. Dengan pencahayaan yang cukup, pertumbuhan daun dan batang akan lebih sehat serta rimbun.

Jika tanaman ditempatkan di area yang terlalu teduh, pertumbuhannya bisa melambat dan tampak lemah. Mama dapat memindahkannya ke lokasi yang lebih terang untuk memperbaiki kondisinya.

Tanaman yang mendapat sinar matahari optimal biasanya memiliki warna daun lebih cerah dan segar.

2. Siram tanaman secara teratur namun tidak berlebihan

Cara Merawat Tanaman Kumis Kucing
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Kumis kucing membutuhkan air untuk mendukung pertumbuhannya, tetapi tidak boleh terlalu basah.

Mama cukup menyiramnya ketika tanah mulai mengering agar akar tidak mengalami pembusukan. Penyiraman yang tepat akan menjaga kelembapan tanah tetap ideal.

Jika tanah terlalu sering basah, jamur dapat tumbuh dan mengganggu kesehatan tanaman. Mama bisa mengecek kondisi tanah dengan menyentuhnya sebelum menyiram.

Dengan cara ini, kebutuhan air tanaman dapat terpenuhi tanpa risiko overwatering.

3. Gunakan media tanam yang gembur dan kaya nutrisi

Cara Merawat Tanaman Kumis Kucing
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Media tanam yang gembur memberikan ruang bagi akar untuk tumbuh lebih leluasa.

Mama bisa mencampurkan tanah dengan kompos atau sekam agar media tanam lebih subur. Kombinasi ini membantu tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal.

Media tanam yang padat dapat menghambat penyerapan air dan udara oleh akar. Jika tanah terlalu keras, tanaman bisa mengalami stres dan tumbuh tidak maksimal.

Dengan media yang gembur, tanaman kumis kucing akan lebih cepat berkembang.

4. Berikan pupuk organik secara berkala

Cara Merawat Tanaman Kumis Kucing
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang sangat baik untuk menambah nutrisi pada tanaman.

Mama dapat memberikannya setiap satu hingga dua bulan untuk menjaga kesuburan tanah. Nutrisi tambahan ini membuat tanaman lebih kuat dan memiliki daun yang lebat.

Pemupukan yang berlebihan dapat berdampak buruk pada akar dan membuat tanaman layu. Mama hanya perlu memberikan pupuk dalam jumlah wajar sesuai ukuran tanaman. Dengan pemupukan teratur, kumis kucing akan tumbuh lebih sehat.

5. Lakukan pemangkasan untuk menjaga bentuk dan pertumbuhan

Cara Merawat Tanaman Kumis Kucing
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Pemangkasan membantu tanaman tetap rapi dan tidak tumbuh terlalu panjang. Mama bisa memotong bagian daun atau batang yang sudah tua atau mengering. Tindakan ini merangsang pertumbuhan tunas baru yang lebih sehat.

Jika dibiarkan tanpa dipangkas, tanaman bisa tumbuh tidak beraturan dan tampak berantakan. Mama dapat melakukan pemangkasan ringan setiap beberapa minggu.

6. Periksa hama dan penyakit secara rutin

Cara Merawat Tanaman Kumis Kucing
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Tanaman kumis kucing rentan terkena hama seperti kutu daun dan ulat kecil.

Mama perlu memeriksa daun dan batang secara berkala untuk memastikan tidak ada tanda-tanda serangan. Deteksi dini membuat penanganan lebih mudah sebelum hama menyebar.

Jika menemukan gejala penyakit atau hama, segera lakukan penanganan menggunakan pestisida alami. Membersihkan daun secara rutin juga dapat mencegah hama datang kembali.

7. Ganti pot atau perbaiki area tanam saat tanaman mulai membesar

Cara Merawat Tanaman Kumis Kucing
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Saat tanaman tumbuh semakin besar, akarnya membutuhkan ruang lebih luas. Mama bisa memindahkan tanaman ke pot yang lebih besar agar akar tidak terhimpit. Pot baru memberikan ruang tumbuh yang lebih ideal untuk kelanjutan pertumbuhannya.

Jika ditanam di tanah langsung, Mama dapat menggemburkan area sekitar tanaman agar akar mudah berkembang. Memperbaiki area tanam membantu menjaga kualitas tanah tetap baik. Dengan begitu, tanaman kumis kucing akan tumbuh lebih kuat dan rindang.

Itulah rangkuman dari beberapa cara merawat tanaman kumis kucing.

Dengan perawatan yang tepat, tanaman kumis kucing bisa tumbuh subur dan memberikan banyak manfaat bagi keluarga. Mama hanya perlu merawatnya secara rutin agar tanaman tetap sehat dan kuat.

FAQ Tanaman Kumis Kucing

Manfaat tanaman kumis kucing untuk apa?

Salah satu manfaat kumis kucing yang paling tersohor adalah mengobati infeksi saluran kencing dan penyakit ginjal. Kumis kucing pada umumnya dijadikan obat herbal untuk melawan infeksi bakteri, seperti pada luka di kulit atau gusi yang bengkak.

Bagaimana cara mengolah daun kumis kucing untuk obat?

Cuci bersih daun kumis kucing segar (atau gunakan daun kering), lalu rebus beberapa lembar daun dengan segelas air hingga mendidih atau menyusut. Setelah itu, saring dan minum air rebusannya selagi hangat.

Apakah ada efek samping daun kumis kucing?

Efek samping daun kumis kucing dapat berupa mual, pusing, dan tekanan darah terlalu rendah jika dikonsumsi berlebihan atau tidak sesuai dosis. Konsumsi berlebih juga dikhawatirkan dapat merusak hati dan ginjal, serta menyebabkan penumpukan cairan (edema).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Foto Dekorasi Pohon Natal Marsha Aruan Tahun 2025, Tema Gingerbread Man

14 Des 2025, 19:48 WIBLife