5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Memakai Sex Toys

Demi menjaga keintiman di atas ranjang, tentu pasangan suami istri harus melakukan upaya ekstra, untuk sama-sama membakar kembali gairah yang sudah lama hilang.
Banyak upaya yang bisa dilakukan demi menjaga keintiman. Misalnya menghadirkan beberapa mainan seks yang bisa menggairahkan.
Alih-alih mendapat kepuasan, pasangan suami istri terkadang salah kaprah ketika menggunakan mainan seks. Dan ini jelas akan berpengaruh bagi kesehatan bahkan kepuasan.
Berikut Popmama.com rangkum informasinya di bawah ini seperti dilansir dari Self.
1. Tidak membersihkan mainan seks dengan benar

Jika Mama memiliki mainan seks di kamar, mungkin setiap memakainya terkadang lupa untuk membersihkannya bukan?
Nah, justru kebersihan ini sangat penting. Pasalnya mainan seks di rumah juga bisa kotor atau terkena debu maupun bakteri.
Jika tidak dibersihkan, demu, kotoran dan bakteri tersebut akan menempel pada organ intim, akibatnya risiko infeksi saluran kencing akan semakin meningkat.
Walaupun tidak semua mainan seks bisa dicuci, pisahkan mainan seks yang menggunakan baterai. Sebelum membersihkan, baca aturan pakainya terlebih dahulu ya, Ma.
2. Memakai mainan seks secara bergantian

Mungkin terasa aneh jika mainan seks yang bersifat privasi malah dipinjamkan kepada orang lain. Namun ada saja lho orang yang seperti ini.
Jika dipakai secara bergantian, justru akan berbahaya. Sama saja dengan berbagi cairan tubuh seperti sperma atau cairan vagina.
Dikhawatirkan ini bisa meningkatkan risiko terkena infeksi menular seksual. Jadi, usahakan barang pribadi jangan dipinjamkan, dan cuci bersih setiap sebelum atau setelah menggunakannya.
3. Tidak memakai pelumas

Beberapa mainan seks memang dirancang untuk memperlancar penetrasi. Misalnya dildo. Tetapi jika tidak menggunakan pelumas, maka sama saja akan merasakan nyeri.
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa menggunakan pelumas di sex toys itu penting. Selain untuk membantu penetrasi menjadi licin, perlu juga agar meminimalisir gesekan berlebihan jika ternyata pelumas alami mengering.
Banyak jenis pelumas yang bisa digunakan dan berbahan dasar aman, seperti air, silikon bahkan minyak. Pelumas seks silikon memang lebih tahan lama, namun dapat merusak permukaan mainan seks jika dilakukan terlalu sering.
Jika mainan seks Mama berbahan lateks, pilih pelumas berbahan dasar air atau silikon, karena bahan dasar minyak bisa merusak lateks lebih cepat.
4. Langsung pakai tanpa membaca aturannya

Ketika membeli mainan seks baru, mungkin ada beberapa yang masih bingung dalam menggunakannya, termasuk cara pakai dan membersihkannya.
Kesalahan yang umum dilakukan pasangan suami istri adalah tidak membaca aturan pakai mainan seks yang sudah dibeli.
Misalnya menyalahi aturan pakai mainan seks dengan baterai, dan malah mencucinya dengan direndam di air.
Beberapa mainan seks yang menggunakan baterai biasanya mesti diisi penuh dulu baterainya sebelum dipakai. Agar lebih tahan lama.
5. Malu menggunakan mainan seks

Nah, siapa hayo yang malu dikadoin mainan seks dari pasangan terus tidak memakainya? Ketika sudah berumah tangga, tentu hal ini pernah terjadi bukan?
Padahal, banyak pasangan yang tidak bisa orgasme tanpa bantuan mainan seks, dan mainan seks juga sangat menyenangkan untuk digunakan.
Mama jangan malu, jika punya mainan seks, jadikan mainan tersebut sebagai cara mengeksplorasi apa yang membuat bergairah.
Misalnya menjelajahi tubuh mana yang sensitif dengan getaran, dan dengan cara apa Mama bisa kembali menemukan kesenangan selama di atas ranjang.
Nah, ternyata walaupun banyak kesalahan yang umum dilakukan pasangan suami istri, mainan seks juga sangat penting untuk mencapai kesenangan selama di atas ranjang bersama pasangan.



















