Apa Itu Relationship Escalator? Hubungan Tidak Selalu Ditargetkan

Ada yang sudah mengetahui istilah relationship escalator?

16 Juli 2023

Apa Itu Relationship Escalator Hubungan Tidak Selalu Ditargetkan
Pexels/Orione Conceição

Sering kita mendengar orangtua atau orang di sekitar berkata “cepatlah menikah supaya cepat mendapat momongan nanti kelewat tua”. Hal ini sering terjadi ketika kita sedang menjalani hubungan dengan seseorang. Memang jika menjalani hubungan nantinya akan berada pada fase yang dituju, seperti sebuah pernikahan. 

Seperti kebanyakan orang, mereka menjalani hubungan dengan memiliki tujuan untuk ke arah yang lebih serius dari mulai menikah hingga memiliki momongan. Namun, sadarkah kalau sebagian orang terkadang melupakan apa yang sebenarnya penting dalam hubungan.

Jika dalam pengertian relationship escalator bukanlah sesuatu yang dapat diartikan secara kompleks. Namun, makna di baliknya yaitu ‘escalator’ adalah sebuah tangga berjalan jika digabungkan dengan kata ‘relationship’ berarti hubungan yang memiliki langkah untuk ke depannya.

Jika Mama pernah merasakan ada di sebuah hubungan yang akan ke jenjang serius, tentu akan memikirkan bagaimana hidup dengan pasangan ke depannya. 

Hal ini juga sesuai apa yang ditulis oleh Amy Gahran dalam bukunya, ia menyebutkan bahwa masyarakat menilai keseriusan suatu relasi apabila hubungannya memenuhi relationship escalator. Hubungan yang satu ini memang jika sudah saling mengenal akan timbul target kedepannya yang dijalani.

Mungkin bagi sebagian orang akan terbebani jika harus dituntut dengan perkembangan dalam hubungan. Untuk itu, sebelumnya perlu mengetahui lebih dalam yang dimaksud dengan relationship escalator

Berikut ini Popmama.com akan ulas terkait "apa itu relationship escalator?" secara lebih detail.

Yuk, disimak pembahasannya!

Makna Relationship Escalator

Makna Relationship Escalator
Pexels/Pham Hoang Kha

Relationship escalator adalah istilah yang memang sedang banyak dibicarakan. Relationship escalator pernah digagas oleh jurnalis Amy Gahran lewat tulisan di blog pribadinya. Istilah ini menjadi pembahasan Gahran dalam bukunya berjudul Stepping Off the Relationship Escalator (2017). 

Sebuah hubungan memang digariskan akan berujung pada sebuah fase kehidupan menikah hingga berkeluarga. Namun, hal terpenting dalam sebuah hubungan ialah rasa tulus dan nyaman tanpa terbebani untuk mengejar sesuatu. 

Kesanggupan dan nyaman dalam menjalani hubungan yang terpenting serta perlu dijaga. Tidak perlu terpaku bagaimana orang-orang menjalin hubungan hingga di fase tertentu karena setiap fase kehidupan orang berbeda.

Perlu diingat bahwa semua itu tergantung dari kemampuan dan pilihan hidup untuk dirinya sendiri.

Setiap Pasangan Tidak Terpaku pada Relationship Escalator

Setiap Pasangan Tidak Terpaku Relationship Escalator
Unsplash/Annie Spratt

Jika sudah menemukan pasangan yang tepat, biasanya akan mulai membicarakan rencana ke depan seperti menikah, berkeluarga, dan rencana lainnya.

Pada dasarnya sebuah hubungan terkadang tidak relevan dengan taraf hidup setiap orang. Artinya mereka bebas memilih hubungan seperti apa yang akan dijalani.

Pola hubungan itu tidak relevan, apalagi setiap pengalaman orang berbeda-beda. Maka dari itu, kamu tidak perlu menyamakan hubunganmu dengan orang lain. Apabila tidak nyaman dengan adanya relationship escalator, sebaiknya dihindari agar tidak menjadi beban pikiran. 

Meskipun setiap hubungan merupakan konstruksi sosial yang membentuk masyarakat masuk dalam struktur bahwa setiap orang harus hidup berpasangan. Permasalahannya, jika kamu menganggap relationship escalator adalah fase kehidupan yang terus berjalan dan harus dilalui secara alami. Akankah itu sesuai dengan kebutuhan dan keadaanmu saat ini?

Sikap terhadap Relationship Escalator

Sikap terhadap Relationship Escalator
Pexels/J carter

Relationship escalator menilai kunci keberhasilan hubungan apabila terdapat perkembangan signifikan ke arah yang lebih serius atau bergerak ke jenjang berikutnya. Sementara yang hubungannya tidak menandakan akan ke jenjang berikutnya akan dicap kandas dan dipandang sebelah mata.

Mereka berpikir bahwa hubungan yang berhasil adalah yang bisa terus berkembang dan berjalan hingga mempunyai keluarga. Sebenarnya konsep ini menekankan struktur hubungan dari pacaran, menikah, dan punya anak. Mungkin saja sebagian orang saat ini masih ingin mengejar karier dan cita-cita atau bahkan masih menempuh pendidikan.

Jadi, perlunya memahami dan menghargai pilihan yang dilalui. Mama perlu memastikan hubungan dalam relasi romantis berlandaskan pada keputusan bukan sekadar tuntutan sosial, keinginan divalidasi, atau tekanan dari pihak manapun. 

Itulah penjelasan mengenai relationship escalator. Semoga informasinya bermanfaat, ya.  

Baca juga:

The Latest