Apa Itu Backburner?

Istilah backburner berasal dari dunia kuliner, yang berarti menaruh sesuatu di bagian belakang kompor agar tetap hangat. Dalam hubungan, istilah ini merujuk pada seseorang yang tidak dijadikan prioritas, namun tetap dipertahankan untuk kemungkinan di masa depan.

Orang yang dijadikan backburner biasanya tetap diajak berkomunikasi ringan, seperti lewat pesan atau media sosial. Namun, komunikasi ini tidak disertai dengan niat membangun hubungan serius.

Dalam hubungan romantis, backburner menggambarkan situasi saat seseorang yang sudah memiliki pasangan tetap menjaga kedekatan dengan orang lain sebagai "backup". Tindakan ini bisa mencerminkan ketidakpastian atau rasa tidak aman dalam komitmen utamanya.

Salah satu tanda hubungan backburner adalah komunikasi yang jarang dan tidak konsisten. Pihak yang menjadikan orang lain sebagai cadangan hanya menghubungi saat butuh atau bosan.

Biasanya, tidak ada rencana pasti untuk bertemu, dan jika pun ada, cenderung spontan atau mudah dibatalkan. Orang yang berada di posisi ini sering kali merasa diabaikan dan tidak dianggap penting.

Hubungan seperti ini bisa berdampak buruk secara emosional bagi pihak yang dijadikan backburner. Mereka bisa merasa bingung, kecewa, dan tidak memiliki kepastian atas status hubungannya.

Istilah backburner makin dikenal luas setelah NIKI merilis lagu berjudul sama pada 2022. Lagu ini menggambarkan perasaan menjadi cadangan dalam hubungan, yang membuat banyak orang merasa relate.

Lagu 'Backburner' kerap digunakan dalam konten media sosial untuk mengekspresikan kegalauan. TikTok menjadi salah satu platform yang paling sering mempopulerkan istilah ini dalam bentuk video emosional.

Selain dalam hubungan, backburner juga digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk menggambarkan sesuatu yang diprioritaskan rendah. Misalnya, rencana atau tugas yang ditunda karena ada hal lain yang lebih mendesak.

Itulah rangkuman yang dapat menjawab pertanyaan "apa itu backburner?". Semoga informasi di atas dapat menjawab rasa penasaranmu ya, Ma.