Nusyuz yang dilakukan suami kepada istrinya dapat dilihat dari beberapa tindakan, hal tersebut ada di dalam buku Qira'ah Mubaadalah.
Misalnya menjauhi istri, bersikap kasar, meninggalkan istri dari tempat tidur dan mengurangi nafkahnya. Tabiat suami buruk juga bisa termasuk nusyuz, seperti cepat marah, suka memukul dan pelit.
Dalam Alquran sendiri, nusyuz suami terhadap istri dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 4 yang berbunyi:
Wa inimra'atun khafat mim ba'liha nusyuzan au i'radan fa la junaha 'alaihima ay yusliha bainahuma sul ha, was sul hu khair, wa uhdiratil anfususy syuh, wa in tuhsinu wa tattaqu fa innallaha kana bima ta'maluna khabira
Artinya:
"Dan jika seorang perempuan khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu bergaul dengan istrimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Nusyuz juga berlaku pada istri kepada suaminya, di mana hal ini tertuang dalam surat An-Nisa ayat 34 yang berbunyi:
…wallati takhafuna nusyuzahunna fa'izuhunna wahjuruhunna fil madaji'i wadribuhunn, fa in ata'nakum fa la tabgu 'alaihinna sabila, innallaha kana 'aliyyang kabira
Artinya:
"…Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah maha tinggi lagi maha besar."
Kedua ayat di atas tadi berbicara kepada laki-laki mengenai sikap istrinya yang membangkang. Jika hal ini terjadi baik oleh suami maupun istri, maka sampaikan kepada yang melakukan nusyuz nasihat.
Hal ini juga akan membantunya kembali pada kondisi taat dan patuh pada komitmen semula, dalam menjaga dan memelihara ikatan pernikahan.
Wah, ternyata sebagai pasangan suami istri, kita mesti tahu mana hal yang dapat membahayakan komitmen dan perjanjian bersama serta memahami mana yang baik untuk keduanya.
Semoga Mama dan pasangan diberikan hati yang lapang dalam menjalankan setiap perintah Allah. Selain itu, selalu diberikan rida yang luas dalam menjalani kehidupan berumah tangga.