Belajar Bahasa dan Masakan Khas, Rini Yulianti Curhat Suka Dukanya Punya Suami Asal Korea

Membina rumah tangga membutuhkan komunikasi yang baik antara suami dan istri.

Dengan komunikasi yang baik, konflik ataupun salah paham dalam berumah tangga pun dapat terhindarkan.

Hal tersebut juga dilakukan oleh Rini dan Michael. Meski berdarah Korea, Rini mengaku bahwa suaminya tersebut sudah lancar berbahasa Indonesia, sehingga memudahkan mereka untuk berkomunikasi.

"Dia bahasa Indonesia untungnya sudah bisa, walaupun masih kagok tapi itungannya sudah bisa lah," ujar Rini.

"Suami saya juga untungnya bukan yang Korea banget, karena dia sudah lama tinggal di Australia jadi dia juga sudah kebule-bulean," sambungnya.

Untuk menghadapi masalah rumah tangga, Rini mengaku bahwa ia dan sang Suami lebih suka untuk menyelesaikan masalah secepatnya, tanpa harus menunggu lebih lama.

"Dia lebih open orangnya, kalau ada yang nggak dia suka tuh langsung diomongin. Jadi saya juga terbiasa dengan itu, saya pun kalau menghadapi masalah seperti itu. Jadi apa-apa kita pasti komunikasi sih, kalau ada yang nggak disuka pasti diomongin," jelas Rini.

Adik dari Ririn Ekawati ini juga memuji sikap sang Suami yang sabar dan bijak saat menghadapi sikapnya yang terkadang meledak-ledak.

Micahel seakan tahu kapan waktu yang tepat untuk menyelesaikan masalah rumah tangga mereka.

"Saya sebenarnya orang yang emosian, namanya juga perempuan suka meledak-ledak. Nah, suami saya tipe orang yang bisa meredam emosi saya. Mungkin karena kita beda 11 tahun juga, jadi kalau berantem dia lebih nenangin. Dia tahu sekali kalau saya lagi emosi, dia tenang. Kalau saya sudah mulai tenang, baru dia ngomong," ujarnya bangga.

Saat ditanya oleh tim Popmama.com mengenai apa saja yang Rini tak suka dari Michael, ia justru bingung untuk menjawabnya.

"Sampai sekarang sebenarnya belum ada yang saya nggak suka dari dia. Paling ada satu, kalau dia sibuk banget kerja. Kalau lagi bekerja tuh bisa sampai tengah malem. Kasian badannya juga kan," ungkap Rini.

Tak hanya bercerita seputar rumah tangganya dengan sang Suami, Rini juga sempat sedikit mengenang pertemuan pertamanya dengan Mama Mertua.

Rini menjelaskan bahwa saat itu ia sempat bingung untuk berkomunikasi dengan metuanya karena perbedaan bahasa diantara mereka.

"Awalnya saya sempat susah komunikasi ke orangtuanya. Karena mereka kan basic-nya Korea, terus Mamanya juga nggak bisa bahasa Inggris, jadi kita ngomongnya juga pakai bahasa kalbu lah, bahasa isyarat," kenang Rini.

Meski begitu, bahasa tak menjadi halangan bagi mereka untuk dapat lebih dekat satu sama lain.

Sikap sang Mama Mertua pun sangat hangat kepada Rini, hingga membuatnya nyaman saat bertemu.

"Untungnya orangtuanya itu bukan tipe Korea yang strik banget, karena mungkin dia sudah tinggal lama di Australia jadi pemikirannya juga open minded," jelas Rini.

"Pas ketemu juga santai banget, Mamanya justru langsung nanya kapan nikah. Saya sendiri juga bukan tipe yang cari muka, ya jadi diri sendiri saja," sambungnya.

Menikah dengan laki-laki berkebangsaan Korea membuat Rini tertarik untuk belajar bahasanya.

Ia mengaku bahwa saat itu ia sempat belajar bahasa Korea hingga akhirnya kini berhenti. 

"Kemarin tuh sempat belajar bahas Korea, cuma kok pas dijalananin susah banget," ungkap Rini.

Melihat sang Istri kesusahan belajar bahasanya, Michael pun tak tega dan memutuskan untuk tidak memaksa Rini belajar bahasa Korea.

"Suami saya juga sempat kasihan melihat saya belajar bahasa Korea, dia juga bilang nggak harus dipaksain karena kita juga kan tinggal di Indonesia," sambung Rini.

Meski sudah berhenti kursus dan masih belum lancar berbahasa Korea, namun Rini tetap masih bisa mengerti beberapa penggal kalimatnya.

Masak bersama merupakan salah satu bonding yang dapat dilakukan oleh mertua dan menantu. Hal tersebut juga dilakukan oleh Rini dan Mama Mertuanya.

Saat berkunjung ke apartemennya, Rini mengaku bahwa Mama Mertuanya tersebut sering memasak makanan Korea bersama Rini.

"Iya suka masak bareng sekalian aku belajar masak Korea juga. Dia memang pintar masak," puji Rini untuk Mama Mertua.

Ingin diperkenalkan dengan makanan Korea sejak dini, putra semata wayang Rini, Xavier pun sudah mencicipi sup rumput laut khas Korea yang dimasak oleh mertuanya sendiri.

"Waktu itu Xavier juga sudah sempat dicobain sup Korea yang ada rumput laut dan dagingnya. Pas neneknya datang ke sini dibikinin, Xavier suka," ungkap Rini.

Makanan khas Korea seperti tteokbokki hingga japchae memang kini banyak digandrungi oleh banyak orang, termasuk suami Rini, Michael.

Menyadari bahwa dirinya belum mahir memasak makanan Korea, maka Rini pun memilih untuk langsung menyantapnya di resto favorit keluarga.

"Kalau aku masak, ya gitu masakannya mungkin kurang enak jadi paling kita ke restoran aja," ujar Rini.

"Makanan favorit dia tuh Korean barbecue, terus Japchae, dan Tteokbokki. Restoran favorit kita ada di daerah senopati," sambungnya lagi.

Selain makanan Korea, Rini mengaku bahwa sang Suami juga jatuh cinta dengan makanan Indonesia. Salah satunya adalah tempe orek.

"Kalau makanan Indoensia, dia suka perkedel, terus tempe orek. Pokoknya dia suka makanan Indonesia yang healty food dan nggak suka yang terlalu banyak bumbu," tutupnya.

Nah, itulah kisah suka duka Rini Yulianti yang menikah dengan laki-laki asal Korea.

Semoga terus langgeng hingga akhir hayat, ya!

Millennial Mama of the Month Edisi Januari 2020 - Rini Yulianti

Production - Popmama.com 
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany  
Fashion Stylist – Onic Metheany & Sarrah Ulfah
Reporter – Sarrah Ulfah,  FX Dimas Prasetyo
Social Media - Sekar Retno Ayu
Photographer - Michael Andrew
Asst. Photographer - Alfons Yoshio
Videographer- Moch Reza Fahmi
Video Content Creator - FX Dimas Prasetyo
Art Designer – Astika Alivia Pramesti
Makeup & Hair do - Dorothea Toemion
Rini's  Wardrobe – Kara Brides
Xavier's Wardrobe - Mothercare