Pandangan Maya Septha tentang Privilege, Bukan Lahir di Keluarga Kaya

Privilege bukan hanya lahir di keluarga kaya, begini perspektif dari Maya Septha

16 Agustus 2023

Pandangan Maya Septha tentang Privilege, Bukan Lahir Keluarga Kaya
Instagram.com/mayaseptha7

Privilege sering sekali dikaitkan dengan faktor materi dan kekayaan. Namun, berbeda dengan pandangan Maya Septha yang mengatakan bahwa privilege sejati tidak hanya terletak pada lahir di keluarga kaya. 

Dalam sebuah unggahan di Instagram pribadinya, Maya Septha membagikan sudut pandangnya mengenai privilege, ada aspek lain yang lebih mendalam yang menjadi sumber sebenarnya dari privilege

Telah Popmama.com rangkum terkait pandangan Maya Septha tentang privilege yangbukan hanya lahir di keluarga kaya. 

Yuk, disimak!

1. Privilege lahir dalam keluarga sehat lebih dari sekadar materi

1. Privilege lahir dalam keluarga sehat lebih dari sekadar materi
Instagram.com/mayaseptha7

Maya Septha mengungkapkan bahwa keberuntungan yang sejati terletak dalam keluarga yang sehat secara emosional.

"The real privilege itu kalau kamu lahir dari pernikahan yang sehat, orangtua yang saling menghormati dan saling mencintai, yang dewasa, dan sudah siap secara emosional untuk punya anak," tulisnya.

Lebih dari sekadar faktor finansial, ketika seseorang lahir dalam keluarga yang memiliki pernikahan yang harmonis, di mana orangtua saling menghormati dan mencintai satu sama lain, maka itu bisa disebut sebagai bentuk privilege yang sejati.

Dalam suasana seperti ini, anak merasakan cinta dan perhatian yang berlimpah, membentuk dasar fondasi emosional yang kuat untuk perkembangan mereka.

2. Mempunyai keluarga dengan emosional yang sehat merupakan sebuah privilege

2. Mempunyai keluarga emosional sehat merupakan sebuah privilege
Instagram.com/mayaseptha7

Pengalaman tumbuh besar dalam lingkungan emosional yang sehat merupakan sebuah bentuk privilege lain yang ditekankan oleh Maya Septha.

Rasa dicintai, diperhatikan, dan dihargai oleh orangtua adalah aspek penting dalam perkembangan anak. Dalam suasana ini, anak merasa aman untuk menjadi diri mereka sendiri dan berkembang tanpa rasa takut.

Maya Septha mengilustrasikan bahwa keadaan ini jauh lebih berharga daripada materi, karena membentuk fondasi kepribadian dan mental yang kokoh.

Bagi Maya Septha, memiliki hubungan keluarga yang aman dan penuh pengertian juga bentuk privilege yang luar biasa.

"Privilege itu punya hubungan keluarga yang sehat di mana kamu merasa aman jadi dirimu sendiri dan dimengerti," tulisnya.

Dengan begitu, anak merasa diterima apa adanya dan memiliki tempat yang selalu membuat mereka merasa nyaman. Ini membuka jalan bagi perkembangan kesejahteraan mental dan emosional yang positif.

Dalam konteks ini, anak dapat belajar untuk memahami dan mengelola emosi mereka, karena memiliki dukungan dari lingkungan keluarga yang positif.

3. Maya Septha ingin berikan privilege tersebut ke anak-anaknya

3. Maya Septha ingin berikan privilege tersebut ke anak-anaknya
Instagram.com/mayaseptha7

Meskipun dirinya tidak memiliki keberuntungan ini sebagai seorang anak, Maya Septha bertekad untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan penuh privilege untuk anak-anaknya sebagai orangtua.

Ini mencerminkan tekadnya untuk memutus siklus dan memberikan kepada anak-anaknya pengalaman yang ia impikan saat tumbuh dewasa.

Dalam pandangan Maya Septha, menghormati, mencintai, dan merawat anak-anak dengan baik adalah bentuk penting dari memberikan privilege yang hakiki.

Itulah pandangan Maya Septha tentang privilege yang bukan hanya lahir di keluarga kaya. 

Pandangan Maya Septha mengajarkan banyak orang bahwa privilege yang sejati tidak hanya berhubungan dengan faktor kekayaan materi, tetapi lebih kepada kondisi emosional dan mental dalam lingkungan keluarga. 

Semoga pandangan ini bisa menjadj inspirasi tersendiri ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest