Bocoran EP Apakah Kita? Tissa Biani, Ada Bantuan Dul Jaelani

Ketika ditanya tentang inspirasi musikal, Tissa Biani secara tegas menyebutkan Taylor Swift sebagai role model utamanya dalam bermusik.

"Cara dia bercerita di dalam sebuah lagu, cara penulisan liriknya itu benar-benar story telling dan gampang dimengerti. Bukannya harus berbelit-belit, harus susah-susah mengartikan liriknya," ungkap Tissa menjelaskan ketertarikannya pada gaya bermusik Taylor Swift.

Aspek lain yang ia kagumi dari Taylor Swift adalah konsistensinya dalam berkarya sejak kecil, serta kemampuannya sebagai "the whole package". Apalagi Taylor Swift dikenal sebagai musisi, pencipta lagu, dan pebisnis sekaligus.

Meskipun persiapan EP Apakah Kita? memakan waktu bertahun-tahun sejak 2022, ternyata proses rekaman aktualnya berlangsung sangat cepat dan intensif.

Tissa Biani mengungkapkan bahwa ia sengaja merekam semua lagu baru dalam waktu hanya satu minggu, meskipun proses post-production membutuhkan waktu lebih lama.

"Rekaman musik itu hanya dalam seminggu Itu berurutan, misalnya hari ini kita rekaman [lagu pertama], terus malamnya [lagu kedua], terus besoknya [lagu ketiga]," cerita Tissa tentang intensitas proses rekaman yang ia jalani.

Karakteristik khas dari EP Apakah Kita? ini karena instrumen gitar akustik mendominasi di semua lagu yang ada.

Tissa Biani sengaja memilih arah musik ini untuk memberikan nuansa yang berbeda dan lebih personal dibandingkan lagu-lagu mainstream yang lebih ke arah pop dance.

Pilihan ini juga menunjukkan pengaruh kuat dari inspirasi musiknya, terutama dari Taylor Swift yang dikenal dengan penggunaan akustik yang kental dalam banyak karyanya.

EP Apakah Kita? terdiri dari empat lagu dengan konsep naratif yang saling terkait, semua berkisah tentang dinamika hubungan di zaman modern.

Keempat lagu dalam EP ini memiliki keterkaitan dengan judul utama, antara lain 'Apakah Kita Hanya Bercanda', 'Apakah Kita Pernah Sangat Bahagia', dan 'Apakah Kita Tak Lagi Ragu'.

"Semuanya adalah cerita-cerita dalam sebuah hubungan yang mungkin sering terjadi dalam zaman ini," jelas Tissa tentang konsep naratif EP tersebut yang sangat relatable dengan pengalaman banyak orang.

Di EP ini, ada lagu remake ‘Gelora Asmara’ yang dipopulerkan Derby Romero. Video klip lagu ‘Gelora Asmara’ juga digarap oleh Derby Romero, sehingga membuat remake lagu ini semakin bermakna.

Dul Jaelani sebagai kekasih Tissa Biani memiliki peran khusus dalam pembuatan EP Apakah Kita?, sehingga karya ini semakin personal dan berkesan.

"Perannya pasti ada dong sebagai pasangan. Alhamdulillah, dia selalu mendukung," ujar Tissa.

Kontribusi paling memorable dari Dul terjadi ketika ia memberikan sentuhan pada lagu 'Tak Lagi Ragu'. Dul mengarahkan aransemen dengan nuansa manis layaknya sebuah pertemuan pertama. Dul bahkan memberikan saran teknis seperti pemilihan mikrofon yang tepat.

"Kalau milih mic itu bukan dari mahalnya, tapi kamu coba dulu. Nyaman nggak pada saat kamu nyanyi pakai mic itu?" cerita Tissa bagaimana Dul mengarahkannya tentang pemilihan mic.

Itulah tadi bocoran EP Apakah Kita? Tissa Biani. EP ini seolah menunjukkan keseriusan Tissa dalam berkarya di industri musik Indonesia. EP Tissa Biani sudah bisa di dengar diseluruh platform musik ya, Ma.