Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Bolehkah Puasa setelah Berhubungan Intim di Pagi Hari?

Freepik/Freepik
Freepik/Freepik

Dalam bulan Ramadan, ibadah puasa menjadi salah satu kewajiban yang sangat dijaga pelaksanaannya oleh umat Islam. Namun, bagaimana keabsahan puasa setelah berhubungan intim, baik sebelum maupun sesudah waktu subuh?

Menjawab pertanyaan ini penting untuk memahami hukum yang berkaitan dengan puasa dan keadaan junub di waktu pagi. Keterbatasan waktu dan kebiasaan seorang muslim pun memiliki pengaruh pada cara orang mempersepsikan pelaksanaan puasa setelah berhubungan intim.

Berikut Popmama.com merangkum puasa setelah berhubungan intim di pagi hari secara lebih detail.

Yuk, simak informasinya!

Hukum Puasa setelah Berhubungan Intim sebelum Waktu Subuh

Freepik
Freepik

احل لكم ليلة الصيام الرفث الى نساىكم هن لباس لكم وانتم لباس لهن علم الله انكم كنتم تختانون انفسكم فتاب عليكم وعفا عنكم فالـن باشروهن وابتغوا ما كتب الله لكم وكلوا واشربوا حتى يتبين لكم الخيط الابيض من الخيط الاسود من الفجر ثم اتموا الصيام الى اليل ولا تباشروهن وانتم عكفون فى المسجد تلك حدود الله فلا تقربوها كذلك يبين الله ايته للناس لعلهم يتقون ۝١٨٧

Artinya:

"Dihalalkan bagimu pada malam puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu. Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu (dalam keadaan) beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas (ketentuan) Allah. Maka, janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa." - (Al-Baqarah:187)

Ayat di atas menjelaskan tentang kebolehan berhubungan intim antara suami istri selama malam puasa sebelum waktu fajar, yang merupakan saat diizinkannya bercampur dengan pasangan.

Dalam konteks hukum puasa, hal ini menunjukkan bahwa berhubungan intim sebelum terbitnya fajar tidak membatalkan puasa, sehingga puasa yang dilaksanakan setelah itu tetap sah.

Melakukan Mandi Junub sebelum Waktu Subuh

Pexels/Sachith Hettigodage
Pexels/Sachith Hettigodage

Setelah berhubungan intim, sangat dianjurkan untuk segera mandi junub sebelum waktu subuh. Hal ini penting agar seseorang dalam keadaan suci ketika melaksanakan salat subuh, yang merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim.

Mandi junub menjadi salah satu syarat sahnya salat dan harus dilakukan dengan segera setelah berhubungan intim.

Dengan mandi junub, selain memenuhi syarat untuk salat, setiap muslim juga menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap ibadahnya. Walau puasa sah dilakukan tanpa mandi, namun kebersihan diri tetap dijunjung tinggi dalam Islam.

Hukum Puasa setelah Berhubungan Intim sesudah Waktu Subuh

Freepik
Freepik

ان ابا هريرة رضي الله عنه، قال: اتى رجل النبي صلى الله عليه وسلم فقال: هلكت، وقعت على اهلي في رمضان، قال: اعتق رقبة قال: ليسلي، قال: فصم شهرين متتابعين قال: لا استطيع، قال: فاطعم ستين مسكينا

Artinya:

"Abu Hurairah meriwayatkan, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW lantas berkata, 'Celakalah aku! Aku mencampuri istriku (siang hari) di bulan Ramadan'. Beliau bersabda, 'Merdekakanlah seorang hamba sahaya perempuan'. Dijawab oleh laki-laki itu, 'Aku tidak mampu'. Beliau kembali bersabda, 'Berpuasalah selama dua bulan berturut-turut'. Dijawab lagi oleh laki-laki itu, 'Aku tak mampu'. Beliau kembali bersabda, 'Berikanlah makanan kepada enam puluh orang miskin'." - (HR. Bukhari)

Hadis di atas menggambarkan konsekuensi hukum yang harus dijalani oleh seseorang ketika berhubungan intim sesudah waktu subuh di bulan Ramadan. Apalagi perlu diingat kalau hal tersebut membatalkan puasa.

Dalam kisah ini, seorang laki-laki mengakui kesalahannya dan meminta nasihat kepada Nabi Muhammad SAW mengenai pelanggarannya. Nabi memberikan opsi untuk memerdekakan seorang hamba, berpuasa selama dua bulan berturut-turut atau memberi makan kepada enam puluh orang miskin sebagai pengganti.

Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa berhubungan intim setelah terbitnya fajar secara jelas membatalkan puasa.

Nah, itulah penjelasan terkait puasa setelah berhubungan intim di pagi hari yang penting untuk dipahami. Semoga informasinya dapat bermanfaat dan menjadi pengetahuan baru, ya.

Share
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Mengatasi Rasa Lapar Berlebih saat Haid

18 Des 2025, 20:30 WIBLife