Cara Joko Anwar Hidupkan Karakter Film Pengepungan di Bukit Duri
Joko Anwar telah meresmikan jadwal film terbarunya berjudul Pengepungan di Bukit Duri pada tanggal 17 April 2025. Pengepungan di Bukit Duri merupakan salah satu karya ke-11 terbesarnya sebagai sutradara film. Film ini tidak bergenre horor seperti film Joko Anwar sebelumnya.
Joko Anwar akhirnya mengambil keputusan untuk membuat karya baru yang tidak memiliki unsur horor. Pengepungan di Bukit Duri bergenre thriller dengan aksi yang menegangkan dan brutal. Latar tempat yang ia pilih memiliki unsur dystopian yang menggambarkan suasana kericuhan di mana-mana.
Selain latar tempat yang mencerminkan kerusuhan, Joko Anwar mengembangkan karakter yang kompleks. Melalui suasana lingkungan yang tidak harmonis, Joko Anwar berhasil menggambarkan sebuah karakter yang sangat cocok dengan problematika yang terjadi.
Lantas bagaimana cara Joko Anwar hidupkan karakter film Pengepungan di Bukit Duri? Berikut Popmama.com merangkum informasi tersebut secara rinci.
Pemilihan Pemeran yang Akurat
Dalam pembuatan film Pengepungan di Bukit Duri, Joko Anwar sangat aware dalam pemilihan pemain untuk memerankan karakter di film ini. Kompleksitas yang dimiliki oleh setiap karakter di film tersebut membutuhkan pameran yang benar-benar cocok. Tidak hanya dari bakat akting mereka, tetapi lebih dari itu.
"Di beberapa adegan ketika sangat intens, bahkan kamera hanya mengikuti impulse dari pemain. Jadi pemain tidak perlu brief mau ke mana, terserah mereka. Kami hanya mengikuti. You go and we will follow," kata Joko Anwar saat press screening Pengepungan di Bukit Duri pada Kamis (10/4/2025).
Berdasarkan dari kutipan tersebut, cara ini membuktikan bahwa pemain sangat akurat dengan karakter yang diekspetasikan oleh Joko Anwar.
Para Pemain Mendalami Karakter secara Rinci
Pemeran yang memainkan karakter di film Pengepungan di Bukit Duri telah melewati tahap-tahap yang sangat kompleks. Tidak hanya membaca naskah dan membaca karakter, tetapi pameran di film ini telah melewati tahap-tahap yang kompleks juga.
"Persiapan dari pemain, they (have) went to such an intensive workshop. Mereka diberikan karakter sheet biografi karakter yang lengkap dari mereka lahir, mereka lahir di keluarga seperti apa, lingkungannya seperti apa, sekolahnya seperti apa, dan milestone mereka yang menjadikan mereka memilki karakter di film tersebut," ucap Joko Anwar.
Dedikasi ini membuat Joko Anwar menjadi sutradara yang sangat peduli dengan karakter di filmnya. Oleh karena itu, sudah banyak pemeran yang berbakat dipanggil untuk memerankan karakter di karya-karya Joko Anwar.
Pendekatan ala Joko Anwar terhadap Karakter dan Pemeran
"Ketika mereka (pemeran) semua masuk ke dalam set, mereka tidak seorang aktor yang mencoba untuk menjadi suatu karakter, mereka adalah karakter mereka sendiri," ujar Joko Anwar.
Joko Anwar membuktikan bahwa cara dirinya memperkenalkan karakter terhadap pemain, tidak hanya sekedar perkenalan. Namun, ia membuat para pemeran merasa terhubung dengan karakter. Inilah salah satu cara Joko Anwar membuat karakter yang realistis.
Nah, itulah sedikit cerita terkait cara Joko Anwar hidupkan karakter film. Semoga informasi ini bisa meningkatkan ketertarikan Mama terhadap hasil karya film Joko Anwar, ya.
