Bikin Ngilu, 12 Cerita Penis Patah ketika Berhubungan Intim

Dilansir dari India Today, seorang laki-laki berusia 40 tahun asal Inggris membuat sejarah di dunia medis. Ia diketahui menjadi orang pertama yang mengalami patah penis secara vertikal.

Laki-laki tersebut dikabarkan mengalami luka yang menyakitkan ketika penisnya menekuk perineum pasangannya, atau tulang kemaluan pasangannya yang terletak di area antara alat kelamin dan anus, saat berhubungan intim.

Menurut laporan British Medical Journal, ahli urologi di balik penelitian tersebut mengatakan bahwa cedera yang dialami pasien adalah kejadian yang sangat langka.

Dalam laporan tersebut, pasien mengalami patah tulang penis vertikal, tetapi tak mengalami banyak gejala patah tulang penis pada umumnya.

Laki-laki tersebut mengaku tak pernah mendengar bunyi letupan keras saat kejadian itu terjadi. Kondisi penisnya juga hanya sedikit bengkak dan tidak langsung kehilangan ereksinya.

Untungnya, pasien tersebut sudah pulih sepenuhnya setelah menjalani operasi. Ia bahkan sudah bisa melanjutkan aktivitas seksual dalam waktu enam bulan tanpa masalah yang dilaporkan.

Komedian asal New York, Amerika Serikat, Ross Asdourian, pernah mengalami suatu kejadian yang menjadi mimpi buruk bagi para laki-laki di dunia.

Sekitar delapan tahun lalu, Ross mengalami kejadian patah penis saat berhubungan intim dengan seorang perempuan.

Saat itu, Ross mengaku sedang asyik bercinta dan baru saja akan mencapai orgasmenya. Namun, secara tiba-tiba penisnya selip. Akibat tekanan yang hebat, jaringan pembuluh darah pada penisnya sobek dan diikuti dengan suara 'pop'.

Saking rasa sakit yang dirasakan pada bagian penisnya tak tertahankan, dirinya bahkan tidak kuat untuk pergi ke rumah sakit seorang diri. Ia akhirnya menelepon panggilan darurat 911 untuk meminta pertolongan.

"Halo. Aku pikir, aku membutuhkan ambulans. Aku yakin, penisku patah," ujar Ross kepada operator 911, seperti dikutip dari News.

Ross kemudian dibawa ke Upper East Side New York, Amerika Serikat. Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa otot penisnya robek dan uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh) patah.

Akibat peristiwa itu, serangkaian pengobatan harus ia jalani demi memulihkan penisnya kembali. Dirinya bahkan harus menjalani operasi sebanyak dua kali untuk pemasangan kateter uretra. Beruntung, Ross pulih dari peristiwa nahas tersebut.

Kisah yang dialaminya itu kemudian dituliskan dalam buku berjudul 'Broken Bananah, A [Painfully] True Story About Love, Life, and Sex Without a Penis'.

Cerita yang ditulis Ross ini ternyata memiliki alasan tersendiri. Ia ingin cucunya kelak dapat membaca cerita itu dalam bukunya suatu hari nanti.

Seorang laki-laki berusia 44 tahun asal Bali juga pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan saat bercinta dengan istrinya sendiri.

Dilansir dari Insider, kejadian tersebut berlangsung laki-laki yang tidak disebutkan namanya itu sedang melakukan hubungan intim bersama istrinya dengan posisi women on top.

Saat peristiwa malang itu terjadi terdapat suara retak yang didengarnya sendiri dan diikuti dengan pembengkakan di bagian penis. Laki-laki tersebut juga mengalami nyeri hebat serta hilangnya ereksi seketika.

Usai alami penis patah, laki-laki tersebut tidak langsung menuju rumah sakit. Ia malah menunggu selama tiga jam sebelum akhirnya menjadi khawatir dengan kondisi penisnya yang membengkak dan keluar darah.

Petugas medis yang menanganinya menemukan fraktur atau patahan sebesar 3 cm di jaringan spons di batang penis yang membengkak dengan darah saat ereksi.

Insiden tersebut diketahui juga ikut memecahkan uretra sebab petugas medis menemukan tabung di dalam penis yang memungkinkan urin keluar telah pecah.

Setelah dijahit kembali, laki-laki tersebut diberikan obat-obatan untuk memastikan tak ada lagi darah yang keluar dan penisnya dibalut dengan hati-hati.

Usai 21 hari berlalu, laki-laki itu dilaporkan sembuh total dan mampu mempertahankan ereksi dan buang air kecil secara normal.

Kisah ini kemudian dilaporkan dalam International Journal of Surgery Case Reports oleh petugas medis dari Rumah Sakit Umum Sanglah.

Kejadian penis patah ikut dialami oleh seorang bintang porno, Prince Yahshua. Kejadian mengerikan itu diketahui dialaminya pada tahun 2010 silam. Cedera yang dialami Yahshua bahkan dianggap sebagai 'akhir dari kariernya'.

Dilansir dari Men's Health, kejadian tersebut dialami saat Yahshua melakukan adegan hubungan intim dengan pendatang baru bernama Bethany Benz.

Yahshua mengatakan bahwa 'ritme' yang mereka lakukan saat adegan hubungan intim tidak sinkron. Alhasil, penisnya mengalami patah dan darah kemudian mulai keluar pada bagian kelaminnya.

Beruntung, tim dokter yang bertugas berhasil memperbaiki alat kelamin Yahshua. Dirinya pun bisa kembali bekerja dalam waktu 60 hari.

Kejadian tersebut diketahui tidak hanya satu kali ia rasakan. Penisnya mengalami patah kembali pada tahun 2013 lalu saat dirinya melakukan adegan hubungan intim dengan posisi seks reverse cowgirl.

Setelah kejadian itu, pihak agensi mencoba mengumpulkan uang untuk melakukan perbaikan. Beruntung, Yahshua masih bisa memperbaiki alat kelaminnya.

Pada tahun 2016 lalu, seorang laki-laki asal Vietnam bikin heboh. Bukan karena prestasi yang membanggakan, ia membuat heboh karena penisnya mengalami patah saat sedang mencoba posisi seks yang eksotis bersama pasangannya.

Dilansir dari Daily Mail, kepada dokter yang menangani, ia memberitahu bahwa dirinya mendengar suara retakan keras saat berhubungan intim. Hingga kini, posisi seksual seperti apa yang dicoba oleh laki-laki tersebut masih belum terungkap.

Dokter dilaporkan terkejut ketika melihat organnya yang rusak. Organnya juga berubah warna menjadi ungu cerah. Ia pun segera mendapatkan pertolongan medis.

Satu malam yang romantis bersama kekasih terpaksa harus berubah menjadi malam yang mengerikan setelah kejadian buruk terjadi.

Seorang laki-laki asal Irlandia bernama Alan Parke diketahui mengalami penis patah saat berhubungan intim dengan pacarnya, Clarissa.

Dikutip dari Daily Mail, Parke menceritakan, kejadian tersebut terjadi saat mereka melakukan posisi woman on top. Parke berada di posisi bawah, sementara Clarissa berada di atas. Ketika asyik berhubungan intim, tiba-tiba dirinya mendengar suatu yang patah.

Mengetahui kejadian itu dialami Parke, Clarissa mencoba menenangkannya usai kejadian. Ia mengaku bahwa sakit yang dirasakannya merupakan rasa terburuk yang pernah dialami.

"Saya tidak pernah tahu rasa sakit seperti ini. Itu benar-benar menyiksa," kenang Parke kepada Irish Mirror.

Pasangan itu kemudian langsung bergegas ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Parke kemudian menjalani operasi darurat untuk memperbaiki penisnya yang patah.

Dilansir dari Men's Health, akibat insiden tersebut, Parke terpaksa harus terbaring di tempat tidur selama delapan minggu. Sialnya lagi, ia harus menerima ejekan oleh sesama pasien rumah sakit usai menjalani operasi pada bagian penisnya.

Pada September 2016 lalu, Steve Horden, seorang laki-laki asal Gillingham, Kent, Inggris, memiliki pengalaman buruk saat melakukan hubungan intim.

Lantaran bersemangat ketika berhubungan intim, harapannya dan kekasih yang ingin memiliki anak bersama kala itu justru berujung petaka.

Dikutip dari laman Men's Health, Steve dikabarkan mengalami penis patah saat melakukan posisi doggy style bersama kekasihnya. Mengetahui hal itu, kekasihnya, Kiera, menjadi terkejut dan panik.

Steve menjelaskan bahwa seluruh penisnya memar dan bengkok saat kejadian tersebut. Peristiwa malang yang dialami oleh Steve kala itu ikut membuat Kiera, menjadi merasa bersalah.

Petarung MMA Ray Elbe dilarikan ke rumah sakit dan dirawat akibat mengalami kejadian buruk pada alat kelaminnya saat sedang bercinta.

Dirinya mengalami penis patah ketika melakukan hubungan intim dengan posisi women on top bersama pacarnya. Akibat peristiwa itu, Elbe harus mendapatkan 10 jahitan di rumah sakit Malaysia pada Desember 2012 lalu.

"Sayangnya, karena dia (pacarnya) sedikit terlalu tinggi, posisiku bergeser sedikit, dan ketika dia turun, aku jelas masih ereksi dan pada dasarnya dia membengkokan penisku ke atas," ungkap Elbe, dikutip Insider.

Dilansir dari Men's Health, setelah operasi dilakukan, rupanya cobaan yang dialami Ray tak berhenti. Ia harus merasakan rasa sakit pada bagian penisnya. Dirinya juga harus meminum pil selama dua minggu untuk mempercepat proses pemulihan.

Pada tahun 2016 lalu, seorang laki-laki berusia 32 tahun asal New Delhi, India, mengalami kejadian yang tidak diinginkan oleh siapa pun saat berhubungan intim dengan pasangannya.

Dilansir dari Daily Mail, laki-laki yang tak diketahui identitasnya tersebut mendengar suara 'krek' yang keras pada penisnya selama hubungan intim dengan pasangannya berlangsung.

Setelah kejadian itu terjadi, laki-laki tersebut kemudian merasakan sakit yang parah. Ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Saat tiba di rumah sakit, kondisi penisnya telah bengkok pada sudut yang aneh dan berubah warna menjadi hitam total.

Kasus tragis juga menimpa seorang laki-laki berusia 42 tahun asal Boston. Menurut laporan jurnal ilmiah New England Journal of Medicine, dirinya mengalami penis patah saat berhubungan intim dengan pasangannya.

Kasus itu diketahui terjadi ketika laki-laki tersebut secara tak sengaja menabrakan penisnya yang tengah ereksi ke bagian perineum pasangannya. Ia kemudian mendengar bunyi gertakan dan segera kehilangan ereksi. Tak lama kemudian, ia melihat darah keluar dari kelaminnya.

Laki-laki yang tak disebutkan namanya tersebut segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Ia mengeluh rasa sakit dan terbakar yang luar biasa. Akibat kejadian itu, dirinya harus menjalani operasi darurat.

Seorang pasien berusia 50 tahun asal Jawa Timur mengalami penis patah saat bercinta dengan istrinya. Kondisi tersebut membuat penisnya mengalami bengkak selama 4 jam dan berubah menjadi warna ungu.

Dikutip dari Insider, saat melakukan hubungan intim dengan sang Istri, dirinya merasa ada yang retak hingga berbunyi 'krak'. Usai kejadian, ia tidak lagi ereksi dan tidak bisa ejakulasi. Uretra atau saluran kencingnya juga mulai berdarah.

Saat pemeriksaan dilakukan, dokter mendapati hematoma atau gumpalan darah yang mengalir dari ujung skrotumnya dan uretra yang pecah. Bila tidak segera diobati, kondisi tersebut dapat menghalangi aliran urine.

Dokter kemudian mendiagnosis laki-laki tersebut dengan 'eggplant deformity' atau 'deformitas terong'. Setelah mendiagnosis, tim dokter kemudian mempersiapkan operasi untuknya.

Laki-laki yang tak disebutkan identitasnya itu dirawat di rumah sakit selama lima hari. Dokter menyuruh laki-laki itu untuk buang air kecil melalui kateter yang dimasukkan langsung ke uretra.

Pada pemeriksaan telemedisin empat bulan kemudian, kondisinya sudah membaik. Organ vitalnya bahkan sudah bisa berfungsi seperti sedia kala.

Kasus yang dialami oleh laki-laki ini kemudian didokumentasikan dalam studi kasus yang diterbitkan di International Surgery Case Reports.

Seorang laki-laki bernama Sean Marsden mengalami kejadian yang kurang menyenangkan saat bersama pacarnya, Louise Gray.

Dilansir dari The Sun, tepat sebelum natal tahun 2018, Sean mendengar suara retakan keras dari arah penisnya saat sedang melakukan hubungan intim bersama Louise dengan posisi seks doggy style.

Saat kejadian tersebut berlangsung, Sean langsung mengatakan kepada kekasihnya bahwa ada sesuatu yang salah. Ketika melihat, ia terkejut mendapati kondisi penisnya sudah patah.

"Aku benar-benar bisa melihat di mana itu patah dan patah. Saya tahu bahwa saya harus pergi ke rumah sakit," kenang Sean.

Usai kejadian, Sean mengalami rasa sakit yang luar biasa dengan posisi penis yang sudah bengkok dan membengkak. Louise yang ketakutan segera memanggil ambulans dan membawa Sean ke rumah sakit.

Sean kemudian dipulangkan dari rumah sakit dan diberikan obat penghilang rasa sakit. Ia diberitahukan oleh petugas medis untuk tidak berhubungan seks sampai akhir bulan saat itu.

Jadi itulah rangkuman informasi yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber tentang cerita penis patah saat berhubungan intim. Kejadian yang dialami oleh mereka benar-benar mengerikan sekali.

Semoga apa yang dialami oleh beberapa orang ini tak terjadi padamu, ya.