Hubungan seksual menjadi salah satu hal penting yang ada di dalam rumah tangga. Aktivitas ini sangat mendukung untuk menciptakan keharmonisan sehingga pasangan semakin lebih mesra.
Demi menciptakan kegiatan seks yang menyenangkan, maka diperlukan beberapa hal supaya masing-masing pihak terus bergairah. Tak hanya lelaki, perempuan pun bisa menjadi aktif untuk melakukan seks.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi seputar ciri-ciri perempuan terangsang dan ingin berhubungan seks.
Pada 2015, sebuah studi Applied Psychophysiology and Biofeedback yang dikutip dari Live Science menyebut adanya penelitian terhadap 72 partisipan perempuan dengan rentang usia 18-39 tahun.
Hasil studi tersebut menunjukan jika detak jantung perempuan bisa menjadi petunjuk untuk mengetahui mudah atau sulitnya terangsang secara seksual.
Peristiwa ini disebut-sebut sebagai fenomena sex flush, di mana adanya aliran darah yang cepat menyebar ke seluruh tubuh.
Bagi laki-laki yang terangsang, darah akan mengalir ke penis yang membuatnya ereksi. Sementara itu, perempuan akan mengalami pengencangan pada payudara karena aliran darahnya yang cepat.
Mirip dengan peristiwa sebelumnya, di mana efek 'basahnya' vagina karena pergerakan aliran darah yang cepat. Meski begitu, kondisi ini hanya dapat dirasakan oleh perempuan.
Sebuah karya tulis berjudul Sex Made Easy mengatakan basahnya vagina perempuan disebabkan oleh produksi hormon estrogen. Oleh sebab itu, perempuan akan lebih sering basah apabila memiliki kadar estrogen yang tinggi.
Situasi ini hampir sama dengan laki-laki yang menegang saat terangsang. Bedanya, laki-laki menegang pada penis, sementara perempuan pada bagian puting payudara.
Efek pengencangan payudara membuat otot-otot di sekitarnya merangsang saraf-saraf di puting, sehingga menjadi lebih tegang.
Hal ini ada kaitannya dengan detak jantung yang semakin cepat. Alur pernapasan biasanya dipengaruhi oleh seberapa cepat jantung manusia berdetak saat berada di kondisi tertentu.
Kala perempuan terangsang, jantung berdebar cepat. Kondisi tersebut membuat siklus oksigen di dalam tubuh cepat berputar, sehingga menyebabkan napas terasa berat dan cepat.
Kondisi ini disebabkan karena aliran darah yang cepat menyebar ke seluruh tubuh, sehingga akan membuat kulit terasa hangat. Peningkatan aliran darah ini juga menyebabkan kemerahan pada sejumlah bagian seperti wajah, leher, hingga dada.
Dikutip dari Intimina, peningkatan panas pada suhu tubuh juga disebabkan oleh kenaikan produksi hormon endorfin, adrenalin, dan dopamin akibat merasa terangsang.
Selain dari kondisi biologis, tanda lainnya yakni perempuan yang lebih manja dan selalu menempel ke pasangannya.
Saat terangsang, biasanya perempuan akan menempel dan mengelus-elus ke pasangannya untuk memberi kode ingin berhubungan seks.
Perilaku unik perempuan saat terangsang, salah satunya secara tiba-tiba bisa memuji bentuk tubuh pasangannya, seperti lengan yang berotot, perut sixpack, dan lainnya. Mereka biasanya memuji bentuk tubuh pasangannya dengan kalimat yang sensual.
Sebaliknya, lelaki harus memahami sikap perempuan yang mulai genit. Sikap ini dapat diartikan kalau seorang perempuan sedang bergairah dan ingin berhubungan seks.
Tak hanya genit, perempuan juga menunjukan rasa sedang bergairah dengan sengaja menyentuh bagian sensitif pasangannya. Hal ini menandai dirinya yang mulai terangsang untuk berhubungan seks.
Perempuan juga terkadang membuat pasangannya merasa tidak sengaja menyentuhnya di area sensitif, seperti menyentuh payudara atau bagian pahanya.
Perempuan yang terangsang umumnya akan menatap pasangannya lebih lama. Mereka sedang menggoda pasangannya untuk memberi tanda jika dia sedang bergairah dan ingin berhubungan seks.
Nah, itu tadi beberapa penjelasan seputar ciri-ciri perempuan terangsang dan ingin berhubungan seksual. Setelah melihat informasi di atas, pastikan laki-laki sebagai suami bisa lebih memahami gairah serta kebutuhan seks saat pasangannya sedang memberi kode, ya.