Daftar Soundtrack Film Air Mata di Ujung Sajadah 2, Ada Farel Prayoga

Untuk mendukung cerita yang super emosional, film Air Mata di Ujung Sajadah 2 tak buru-buru dalam memilih soundtrack. Total ada empat lagu yang dipilih dengan cermat untuk jadi pengiring kisah haru ini.

Berikut daftar soundtrack film Air Mata di Ujung Sajadah 2, antara lain:

• 'Cinta Untuk Mama' - Farel Prayoga

• 'Pura-Pura Bahagia' - Fadhillah Intan

• 'Bintang-Bintang' - Yogie Nandes dan Keke Adiba

• 'Bukan Lagi Rumahmu' - Andmesh Kamaleng

Keempat lagu ini tidak asal pilih, lho. Semuanya dipilih untuk merepresentasikan perjalanan emosional karakter-karakter dalam film. Terutama Aqilla, sosok mama kandung Baskara. Lalu ada Yumna yang telah merawat serta membesarkan Baskara sampai sekarang.

'Cinta Untuk Mama' bukan sekadar soundtrack biasa yang dipilih untuk mengisi film. Lagu ini punya cerita yang sangat personal dan mendalam, terutama karena kehidupan Farel Prayoga ternyata mirip banget sama tokoh Baskara dalam film.

Saat konferensi pers di Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (26/9/2025), Farel dengan tulus mengungkapkan perasaannya. Dengan suara yang sedikit bergetar, ia bercerita kalau lagu ini sebenarnya adalah hadiah spesial untuk mama kandungnya.

Dalam kenyataannya, Farel pun tidak dibesarkan oleh mama kandungnya. Selama 14 tahun, Farel harus hidup terpisah dari sosok yang melahirkannya. Kondisi ini persis kayak yang dialami Baskara dalam film yang terpisah dari Aqilla selama 10 tahun.

"Lagu ini cukup menyentuh buat saya pribadi, karena memang saya selama 14 tahun nggak pernah ketemu mama kandung saya. Jadi kayak saya masih belum bisa merasakan rasa sayang mama," kata Farel dengan jujur.

Tapi yang bikin salut, Farel tidak larut dalam kesedihan. Dia justru bangga bisa menginspirasi banyak orang lewat lagu ini.

"Jadi, bangga sih ya. Bisa menginspirasi banyak orang kalau ini lho mama kandung aku, gitu," tegas Farel dengan senyum bangga.

Kalau di film pertama ada lagu 'Dawai' yang bikin baper, kali ini Fadhillah Intan hadir dengan 'Pura-Pura Bahagia' yang tidak kalah menyentuh. Lagu ini menggambarkan realita yang sering banyak orang alami. Momen yang terlihat baik-baik aja dari luar, padahal hati lagi hancur berkeping-keping.

Kondisi ini persis dengan yang dialami Yumna dan Aqilla dalam film. Dua sosok mama yang sama-sama punya luka mendalam, tetapi harus tetap kuat dan tegar di depan Baskara. Mereka harus pura-pura bahagia demi anak yang mereka sayangi.

Fadhillah berharap banget lagu ini bisa jadi pengingat buat kita semua.

"Semoga dari lagu ini bisa mengajarkan kita buat lebih jujur tentang perasaan kita sendiri," ujarnya dengan tulus.

Di antara lagu-lagu yang bikin mewek, 'Bintang-Bintang' hadir kayak oase di tengah gurun air mata. Yogie Nandes dan Keke Adiba membawakan ulang lagu legendaris milik Titi DJ ini dengan aransemen yang fresh dan menyegarkan.

Yogie punya harapan unik untuk lagu ini. "Ketika udah sedih-sedih, ada momen dimana napas sebentar deh untuk mempersiapkan sedih-sedih lagi. Aku sih penginnya seperti itu," ujar Yogie dengan canda.

Sementara Keke Adiba punya perspektif yang lebih filosofis. Baginya, lagu 'Bintang-Bintang' super relate sama kehidupan sehari-hari kita.

"Menurut aku lagu ini tuh relate banget sama kehidupan kita. Ada suka maupun duka. Jadi biar ingat juga kalau misalnya kita sedih kita juga happy," jelas Keke dengan semangat.

Lagu ini mengingatkan kita kalau di balik kesedihan, selalu ada bintang kecil yang memberikan cahaya harapan. Cinta tidak hanya untuk pasangan, tetapi juga untuk keluarga, sahabat, bahkan kehidupan itu sendiri.

Siapa sih yang tidak kenal Andmesh? Penyanyi yang jago banget bikin lagu patah hati ini kembali menghadirkan karya yang bikin merinding lewat 'Bukan Lagi Rumahmu'. Dengan nuansa sendu yang khas Andmesh banget, lagu ini langsung nyentuh hati dari detik pertama.

"'Bukan Lagi Rumahmu' ini sebenarnya POV-nya Kak Yumna. Jadi di sini kita bisa merasakan sakitnya Yumna kayak gimana ketika dia bisa ikhlas melepaskan yang udah dia jaga dari kecil," ungkap Andmesh saat press conference.

Pada bagian bridge, ada satu kalimat yang super menyentuh, "jika suatu saat kau rindu, pulanglah walau sebentar".

"Coba deh lihat lagu ini dari sudut pandang Yumna biar rasa sakit dan keikhlasannya lebih terasa," tambahnya.

Lagu ini menggambarkan momen perpisahan yang menyakitkan. Saat seseorang harus menerima kenyataan pahit bahwa rumah yang dulu penuh kehangatan, kini sudah bukan miliknya lagi. Dalam banget ya maknanya?

Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 membawa penonton kembali menyelami kehidupan Aqilla (Titi Kamal). Aqilla kini harus menghadapi dilema yang jauh lebih rumit dari sebelumnya. Beberapa tahun setelah merelakan putranya dengan berat hati, kehidupan Aqilla berubah ketika dia memutuskan untuk kembali hadir dalam kehidupan Baskara.

Bukannya fokus pada reuni mama dan anak semata, perjalanan emosional ini justru berubah menjadi konflik berkepanjangan yang tak terduga. Baskara (Faqih Alaydrus) yang kini beranjak dewasa hidup bersama Yumna (Citra Kirana), sosok yang selama ini dia anggap sebagai mama kandungnya sendiri.

Namun, kehidupan Yumna tidaklah mudah. Setelah ditinggal wafat oleh suaminya, dia harus berjuang keras sebagai single parent untuk membesarkan dan menafkahi Baskara sendirian. Perjuangan ini semakin berat ketika rahasia besar akhirnya terbongkar.

Di tengah perjuangan hidup yang keras, Baskara tiba-tiba mengetahui kebenaran yang mengejutkan bahwa Yumna bukanlah mama kandungnya. Shock yang dia rasakan ketika mengetahui selama ini ada rahasia besar yang disembunyikan darinya mengubah dinamika keluarga kecil yang harmonis.

Kehadiran Aqilla yang tiba-tiba muncul kembali justru menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi Yumna. Dia takut kehilangan Baskara yang akan dibawa Aqilla ke Jakarta dan meninggalkannya sendirian. Sebuah ketakutan yang perlahan mengungkap betapa rumitnya cinta seorang mama yang telah membesarkan anak dengan sepenuh hati.

Konflik semakin kompleks dengan hadirnya Fathan (Daffa Wardhana), adik dari almarhum Arif yang menjadi figur laki-laki dewasa dalam keluarga. Sebagai penengah di antara drama dua mama ini, Fathan membawa perspektif baru yang menambah dimensi cerita.

Namun, akankah Baskara memilih untuk tinggal bersama Yumna yang telah merawatnya dengan penuh kasih sayang? Ataukah dia akan memilih kembali kepada mama kandungnya, Aqilla?

Itulah rangkuman dari daftar soundtrack film Air Mata di Ujung Sajadah 2. Mama sudah siap menonton ini bersama keluarga?