Daniel Mananta Akui Sering Dibandingkan Mamanya Sendiri Sejak Kecil

Melalui video yang diunggah, Daniel Mananta akui bahwa dirinya selalu dibandingkan oleh mamanya sejak masih kecil. Menurut Daniel, mamanya suka membandingkan dirinya dengan tetangga, bahkan hingga adiknya sendiri.

"Nyokap gue emang dari gue kecil itu suka banget membandingkan gue dengan tetangga gue, anak tetangga, saudara sepupu gue, dengan adik gue sendiri," ucap Daniel.

Daniel menceritakan bahwa adiknya jago dalam bermain golf. Setiap kali Daniel bermain golf, mamanya selalu membandingkan dirinya dengan adiknya sendiri. 

Hal itulah yang akhirnya membuat Daniel menjadi kesal dan tidak mau bermain serta menyentuh stik golf lagi.

Tidak hanya dengan adiknya sendiri, mamanya juga membandingkan Daniel dengan anak tetangga lain yang memiliki peringkat tinggi di sekolah.

Tindakan mamanya yang selalu membandingkan dirinya dengan orang lain ternyata membuat sosok Daniel menjadi merasa tidak berharga.

"Jadi, akhirnya itu yang membuat gue merasa tidak berharga karena anak tetangga lebih berharga daripada gue, adik gue lebih berharga daripada gue, saudara sepupu gue lebih berharga, anaknya teman nyokap gue lebih berharga daripada gue. I was never enough saat itu," ujarnya. 

Daniel rupanya masih terus merasa dibandingkan mamanya ketika ia sudah menjadi seorang VJ MTV dan memiliki uang sendiri. Dirinya bahkan pernah dibandingkan dengan Delon terkait popularitas pada saat itu.

Tak ingin terus dibandingkan dengan orang lain, Daniel akhirnya meminta mamanya untuk berhenti melakukan hal tersebut. Permintaan itu diutarakan Daniel secara langsung kepada mamanya ketika mereka sedang bersama.

"Dengan hormat, gue ngomong sama nyokap gue, 'Mi, sorry banget tapi udah ya, cukup ya, sampai di sini aja ya membanding-bandingkan Danny sama orang-orang'," ungkap Daniel.

Usai Daniel mengatakan hal tersebut, mamanya menjelaskan bahwa ia memiliki maksud yang baik untuk Daniel. Mamanya melakukan hal tersebut karena ingin mendorong Daniel supaya bisa lebih baik lagi.

"Nyokap langsung bilang, 'tapi 'kan motivasi mami di sini ingin membuat Danny lebih nge-push lagi supaya Danny bisa lebih baik lagi, makanya jadi agak di-push­­ sedikit dengan membandingkan orang tersebut, nggak ada niat menjatuhkan Danny kok'," cerita Daniel.

Daniel mengerti maksud mamanya melakukan hal tersebut adalah hal baik. Namun, Daniel mengaku dirinya menjadi merasa kecil dan tidak pernah cukup karena selalu dibandingkan dengan orang lain.

"Gue bilang ke nyokap gue, 'well, ngerti sih maksud mami baik, tapi perasaan yang Danny dapetin itu malah membuat Danny merasa kecil, merasa tidak cukup terus, merasa orang lain itu sukses tapi Danny sebagai loser, sebagai orang gagal terus karena orang lain pasti lebih baik daripada Danny'," ujarnya.

Di akhir perkataannya, Daniel mengucapkan terima kasih kepada mamanya karena sudah melakukan hal tersebut untuk memotivasi. Daniel pun meminta mamanya untuk tak lagi melakukan hal tersebut kepada dirinya.

Setelah obrolan tersebut berlangsung, ia mengaku mamanya sudah tak sesering dulu membandingkan dirinya dengan orang lain. Bahkan sekarang ini menurut Daniel, mamanya sudah tak pernah melakukan hal tersebut.

Belajar dari kejadian tersebut, Daniel mengaku komunikasi kepada mamanya sangat perlu untuk dilakukan.

Menurut Daniel, melalui komunikasi, mamanya akan mengerti apa yang diinginkannya. Namun, Daniel menegaskan bahwa komunikasi tersebut harus dilakukan dengan hormat.

"Perlu sih komunikasi seperti itu, di mana aku harus ngomong ke mami supaya dia ngerti juga, tapi ngomongnya juga dengan hormat gitu, nggak merendahkan," terangnya.

"Kita kasih tahunya benar-benar ini yang saya rasakan yang mungkin dia nggak pernah tahu, how we feel ketika dia melakukan hal tersebut kepada kita," lanjut Daniel.

Jadi, itulah rangkuman kisah tentang Daniel Mananta yang dibandingkan oleh mamanya sendiri sejak dirinya masih kecil.

Dari kisah yang dialami oleh Daniel, kita jadi memahami bahwa ada dampak yang kurang baik muncul dari tindakan membandingkan seseorang dengan orang lain.

Semoga kisah yang dialami oleh Daniel tersebut dapat menjadi pelajaran dan membukakan mata mama sekeluarga.