Dion Wiyoko Puji Kemampuan Linguistik Sheila Dara Perankan Sore

Jonathan tetap diperkenalkan sebagai seorang fotografer seperti di web series, namun dengan perubahan latar yang signifikan. Kini ia tinggal di Kroasia, dengan mayoritas adegan syuting dilakukan di sana.

"Kalau Jonathan masih sama, seorang fotografer, dia mengasingkan diri ke suatu kota kecil yang memang perbedaan lokasinya waktu di web series di Italia, tapi sekarang di film ini kita hampir 70 persen syutingnya di Kroasia," jelas Dion.

Pemindahan lokasi ini memberikan warna baru dan memperkaya suasana cerita secara visual. Penonton akan dibawa ke tempat yang terasa asing namun emosional bagi karakter utama.

"Jo bergumul dengan masa lalunya yang akhirnya dia pergi jauh dari Indonesia, tinggal sendiri di Kroasia. Terus hidupnya rasanya sepi, dia selalu berjuang untuk dirinya sendiri, tapi apa yang diperjuangkan dalam hidupnya nanti terjawab di filmnya juga gitu," ucap Dion.

Tokoh Jonathan digambarkan merantau ke Kroasia, yang sebelumnya dikisahkan ia merantau ke Italia pada versi web series, mencari ketenangan setelah melalui luka dari sebuah konflik yang dalam. Ia memilih untuk menjauh dari tanah air dan hidup menyendiri demi menemukan kedamaian.

"Dia orang yang mungkin tangguh, orang yang keliatannya kuat tapi sebenarnya dalamnya tidak baik-baik gitu," jelas Dion.

Perjalanan batin Jonathan menjadi salah satu inti cerita film SORE: Istri dari Masa Depan. Lewat tampilannya, penonton diajak menyelami makna dari kesendirian, penerimaan serta perjuangan menghadapi masa lalu.

"Kita mulai proses persiapan itu dari awal 2024, produksinya makin proper, makin dewasa, makin besar skalanya juga," ucap Dion Wiyoko.

Proses produksi film SORE: Istri dari Masa Depan dimulai sejak awal 2024 dengan pendekatan yang jauh lebih serius. Dari segi pengerjaan, produksi ini jauh lebih besar dan matang dibanding versi web series.

"Dari cerita web series-nya 40 persen aja gitu. Nah, ini (versi film) lebih luas lagi, lebih dalam, lebih dewasa gitu. Jadi 60 persen lebih besar, lebih lengkap, lebih dewasa," jelas Dion.

Tim menghadirkan nuansa yang lebih dewasa , bukan hanya secara cerita, tetapi juga secara karakter dari kedua tokoh utama film SORE: Istri dari Masa Depan. Sentuhan sinematik pun lebih dalam di setiap elemen cerita. Hal ini mencerminkan peningkatan kualitas dari segi narasi hingga visual.

"Dan pokoknya akan terjawablah kenapa-kenapanya pada saat itu di versi film ini," ucap Dion.

Jika sebelumnya hanya sebagian kecil cerita ditampilkan dalam web series, kini filmnya menyuguhkan narasi yang jauh lebih luas. Penonton akan menyaksikan pendalaman karakter serta konflik yang lebih kuat.

Pada versi web series, terdapat banyak pertanyaan yang muncul. Pertanyaan yang belum sempat dijawab di versi sebelumnya akan dijelaskan di film ini. Ceritanya dirancang agar penonton bisa lebih memahami perjalanan batin para tokohnya secara menyeluruh.

Gagasan utama film SORE: Istri dari Masa Depan berakar dari pengalaman pribadi penulisnya, Yandy Laurens. Ia mengamati perilaku kekasihnya yang saat itu membuatnya berpikir tentang perubahan dan harapan dalam hubungan.

Pengalaman itu kemudian dikembangkan menjadi kisah fiksi yang menyentuh dan mudah dipahami banyak orang. Hubungan personal sang penulis dengan cerita membuat setiap adegan terasa nyata.

Kedekatan emosional antara penulis dan inspirasi ceritanya memberi kekuatan tersendiri pada narasi film. Penonton dapat ikut merasakan dinamika cinta, konflik, dan keintiman dalam hubungan manusia.

Melalui kisah ini, film menyampaikan pesan tentang perubahan dalam hubungan yang dilandasi cinta. Dari hal-hal kecil dalam keseharian, lahirlah cerita yang menyentuh dan membumi.

"Jadi yang punya cerita dari Yandy memang terinspirasi dari istrinya. Waktu itu zaman web series dia bikin cerita ini waktu masih pacaran sama istrinya yang sekarang ini, ingin merubah kebiasaan tidak baiknya istrinya. Dari situ dibikinlah web series itu," jelas Dion.

Dion Wiyoko mengungkapkan kekagumannya terhadap kemampuan Shiela Dara berdialog bahasa Kroasia dalam film SORE: Istri dari Masa Depan. Menurutnya, performa Shiela terlihat sangat lancar meski waktu belajarnya tergolong singkat.

"Emang bagus banget sih. Benar-benar bagus banget," ucap Dion.

Ia bercerita bahwa aktor-aktor Kroasia bahkan sempat memberikan komentar positif karena terkesan dengan kefasihan Shiela. Padahal, Shiela hanya sempat berlatih sekitar 10 kali dalam kurun waktu sekitar dua hingga tiga bulan bersama pelatih.

"Sampai aktor-aktor Kroasia aja muji dia se-fluent itu, gitu. Ada tuh beneran mereka ngasih komen seperti itu, padahal dia tau bahwa Shiela ini baru belajar itu (dialog bahasa Kroasia) sama coach-nya itu kan 10 kali, yang paling 2-3 bulan gitu," ucap Dion.

Dion juga menyebut bahwa Shiela sangat jarang melakukan kesalahan saat menyampaikan dialog. Ia menilai kemampuan Shiela dalam hal bahasa dan pengucapan merupakan kekuatan tersendiri yang membuatnya tampil solid di film.

"Bisa se-fluent itu dan buat mereka sangat percaya dia mampu ngomong bahasa Kroasia tuh udah bagus banget gitu. Jadi ya emang dia untuk masalah bahasa dan perkata-kataan tuh emang bagus banget. Nah, dia itu jarang salah dialog. Keren, itu termasuk bakat sih," jelas Dion.

Itulah rangkuman terkait Dion Wiyoko puji kemampuan linguistik Sheila Dara perankan Sore. Jangan lupa untuk pantau terus informasi selanjutnya terkait film terbaru ini ya, Ma.