7 Doa Penenang Hati, Bikin Hidup Tenang saat Ada Masalah

Doa pertama ini bisa kamu panjatkan saat merasakan hal-hal negatif seperti sedih atau cemas. Doa agar hati tenang ini bisa kamu panjatkan ketika sedang meminta perlindungan kepada Allah SWT. 

اللهم انى اعوذ بك من الهم والحزن واعوذ بك من العجز والكسل واعوذ بك من الجبن والبخل واعوذ بك من غلبة الدين وقهر الر جال

"Allahumma inni a'uuzubika minal hammi wal hazan. wa a'udzubika minal ajzi wal kasali, wa a'udzubika minal jubni wal bukhli, wa a'udzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal."

Artinya:

"Ya Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kelemahan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban utang serta tekanan orang-orang jahat."

Selajutnya,  doa yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya saat mereka diberi ujian dari Allah SWT dalam Al-Baqarah 2:214.  

     ام حسبتم ان تدخلوا الجنة ولما يعلم الله الذين جاهدوا منكم ويعلم الصابرين

Am hasibtum an tadkhulu al-jannata walamma ya'lamillahu allatheena jahadu minkum waya'lamas-sabireen.

Artinya: 

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta diguncangkan, sehingga berkatalah Rasul beserta orang-orang yang beriman bersamanya: 'Bilakah datang pertolongan Allah?' Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."

Ketika ingin mendapatkan ketenangan hati, maka bisa juga memanjatkan doa yang datang dari kisah Nabi Musa saat menghadapi Fir'aun dalam QS Thaha 25-28. 

رب اشرح لي صدري ويسر لي امري واحلل عقدة من لساني يفقهوا قولي

"Rabbish rahli sadri. Wayassirli amri. Wahlul uqdatam millisani. Yafqahu qauli"

Artinya: 

"Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka paham ucapanku." 

Selanjutnya ada doa yang dibaca oleh tentara Thalut ketika melawan tentara Jalut yang terlihat lebih perkasa dan kuat. Doa ini diambil dari QS Al-Baqarah 250. 

ربنا افرغ علينا صبرا وثبت اقدامنا وانصرنا على القوم الكفرين

"Rabbanaa afrig 'alainaa shabraw wa tsabbit aqdaamanaa wansurnaa 'alal qaumil kafiriin."

Artinya:

"Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Selanjutnya terdapat doa dari hadis Imam Thabrani yang bermakna untuk memberi ketenangan dari Allah SWT. Doa ini seolah mengingatkan agar selalu merasa cukup denganselalu bersyukur. 

ان النبي صلى الله عليه قال لرجل قل اللهم اني اسالك نفسا بك مطمينة ، تومن بلقايك ، وترضى بقضايك , وتقنع بعطايك

"Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu'minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna'u bi 'atho-ika."

Artinya: 

"Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang rida dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu."

Ada doa juga yang bisa dipanjatkan dari surah Ar-Ra'd 13:28. Ayat Al-Qur'an ini menjadi pengingat bahwa sumber ketentraman hati hanya berasal dari Allah SWT. 

الذين امنوا وتطمين قلوبهم بذكر الله الا بذكر الله تطمين القلوب

Allazheena amanoo watatmainnu quluubuhum bidzikrillahi alaa bidhikrillahi tathmainnul quluub.

Artinya: 

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram."

Terakhir ada doa penenang hati yang berasal dari surah At-Taubah 9:129. Ayat ini bermakna permohonan atas keagungan Sang Pencipta, di mana tempat bertawakal hanyalah kepada Allah SWT. 

حسبي الله لا اله الا هو عليه توكلت وهو رب العرش العظيم

Hasbiyallahu la ilaha illa Huwa. Alaihi tawakkaltu wa Huwa Rabbul 'Arshil 'Azim.

Artinya: 

"Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung."

Nah Ma, itulah tadi kumpulan doa penenang hati yang bikin hidup makin tenang ketika sedang menghadapi berbagai kondisi tertentu. Selalu ingat, jika Allah SWT tidak mungkin melupakan hamba yang selalu berdoa dan minta pertolongan.