8 Fakta Ibrahim Assegaf Suami Najwa Shihab, Menikah di Tahun 1997
Ibrahim Sjarief Assegaf dikenal sebagai mendiang suami dari jurnalis serta pendiri Narasi, Najwa Shihab. Ibrahim meninggal dunia pada hari Selasa (20/05/2025). Semasa hidupnya, almarhum menjabat sebagai Komisaris Utama di Narasi dan dikenal luas sebagai sosok yang bijaksana, rendah hati serta berdedikasi tinggi.
Selain dikenal sebagai sosok profesional, Ibrahim juga termasuk pribadi yang sangat peduli terhadap keluarga. Hubungan pernikahannya dengan Najwa Shihab dikenal harmonis dan penuh kesetiaan. Kehangatan serta ketulusan almarhum semasa hidupnya meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang.
Untuk mengenang sosok Ibrahim, berikut Popmama.com telah merangkum deretan fakta Ibrahim Assegaf suami Najwa Shihab secara detail.
Kumpulan Fakta Ibrahim Assegaf Suami Najwa Shihab
1. Ibrahim dikenal sebagai pengacara
Ibrahim Sjarief Assegaf merupakan sosok pengacara yang disegani di Indonesia. Ibrahim dikenal sebagai mitra di firma hukum ternama Assegaf Hamzah & Partners (AHP), dengan spesialisasi di bidang perbankan, keuangan, restrukturisasi serta merger dan akuisisi.
Ibrahim telah menangani berbagai transaksi besar dan kompleks, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kemampuannya tersebut telah diakui oleh berbagai lembaga hukum bergengsi, termasuk Chambers Asia-Pacific dan IFLR1000. Hal ini menempatkan Ibrahim dalam peringkat tertinggi untuk kategori restrukturisasi dan insolvency di Indonesia.
2. Lulusan Sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Ibrahim Sjarief Assegaf menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan lulus pada tahun 1997. Selama masa kuliah, ia dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas dan berdedikasi tinggi dalam bidang hukum.
Pendidikan di UI menjadi fondasi awal bagi karier gemilangnya di dunia hukum. Ibrahim juga turut aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan organisasi kemahasiswaan yang memperkaya wawasan serta keterampilannya sebagai calon profesional hukum.
3. Lulusan Magister dari Fakultas Hukum Universitas Melbourne
Setelah menyelesaikan studi sarjana, Ibrahim Sjarief Assegaf melanjutkan pendidikannya ke jenjang magister di University of Melbourne, Australia, dan meraih gelar Master of Laws (LLM) pada tahun 2009. Studi tersebut ia jalani berkat beasiswa dari Australian Development Scholarship.
Pengalaman belajar di luar negeri memperluas perspektifnya dalam memahami sistem hukum global, yang kemudian beliau terapkan dalam praktik hukum di Indonesia. Hal ini menjadikan Ibrahim sebagai salah satu pengacara dengan wawasan internasional yang mampu menjembatani kebutuhan klien dalam konteks hukum global.
4. Menjabat sebagai direktur
Selain perannya di firma hukum, Ibrahim Sjarief Assegaf juga menjabat sebagai Direktur di PT Justika Siar Public, sebuah platform layanan hukum daring yang membantu masyarakat mengakses informasi dan konsultasi hukum secara lebih mudah. Peran ini menunjukkan dedikasinya dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan hukum yang berkualitas.
Melalui Justika, Ibrahim berupaya untuk memberdayakan masyarakat dalam memahami hak dan kewajiban hukum mereka, serta menyediakan solusi hukum yang efisien dan terjangkau.
5. Lahir di Surakarta tahun 1977
Ibrahim Sjarief Assegaf lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada tahun 1977. Kota kelahirannya yang kaya akan budaya dan tradisi turut membentuk kepribadiannya yang santun dan berintegritas tinggi.
Latar belakang keluarga dan lingkungan tempat Ibrahim dibesarkan memberikan pengaruh positif dalam membentuk nilai-nilai kehidupan yang ia pegang teguh. Mulai dari kejujuran, kerja keras, dan kepedulian terhadap sesama.
6. Ibrahim dan Najwa Shihab bertemu saat masa perkuliahan
Pertemuan antara Ibrahim Sjarief Assegaf dan Najwa Shihab terjadi saat keduanya menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Saat itu, Najwa baru masuk sebagai mahasiswi baru, sementara Ibrahim sedang menyelesaikan skripsinya.
Hubungan mereka berkembang dari pertemanan menjadi cinta, yang kemudian berlanjut ke jenjang pernikahan. Kisah cinta pasangan ini yang berawal dari kampus menjadi inspirasi bagi banyak pasangan muda, terutama dalam membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung.
7. Menikah dengan Najwa Shihab pada tahun 1997
Ibrahim Sjarief Assegaf dan Najwa Shihab menikah pada tanggal 11 Oktober 1997 di Solo. Saat itu, Najwa berusia 20 tahun dan masih kuliah di semester tiga Fakultas Hukum Universitas Indonesia, sementara Ibrahim berusia 26 tahun.
Pernikahan pasangan ini berlangsung lebih dari dua dekade dikenal harmonis dan jauh dari sorotan media. Hal ini seolah menunjukkan komitmen dan kesetiaan mereka satu sama lain. Kehidupan rumah tangga keduanya pun menjadi contoh pasangan yang saling mendukung dalam karier dan kehidupan pribadi.
8. Dikaruniai dua anak
Dari pernikahan mereka, Ibrahim Sjarief Assegaf dan Najwa Shihab dikaruniai dua orang anak. Anak pertama mereka bernama Izzat Assegaf, yang lahir pada tahun 2001 dan baru saja merayakan ulang tahun ke-24 pada 9 Februari 2025.
Anak kedua mereka, Namiyah binti Ibrahim Assegaf, lahir pada 15 Desember 2011, namun meninggal dunia hanya beberapa jam setelah dilahirkan. Kehilangan ini menjadi ujian berat bagi keluarga, namun mereka tetap tegar dan saling mendukung dalam menghadapi cobaan tersebut.
Itulah dia deretan fakta Ibrahim Assegaf suami Najwa Shihab. Semoga informasi ini bisa memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang sosok almarhum Ibrahim Sjarief Assegaf ya, Ma.
