6 Fakta Keluarga Farel Prayoga, Tumbuh dari Keluarga Sederhana

Penyanyi cilik yang viral dengan lagu 'Ojo Dibandingke', Farel Prayoga ternyata dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sangat toleran terhadap perbedaan agama. Menurut kerabat dekatnya Farel, sang bocah memilih memeluk Islam atas kemauan sendiri tanpa ada tekanan dari siapa pun.

Keluarganya menunjukkan toleransi luar biasa dengan kedua orangtua yang non-muslim, kakak perempuan beragama Islam, dan kakak laki-laki beragama nasrani. Tradisi keterbukaan beragama ini rupanya sudah mengakar dalam keluarga Farel secara turun-temurun.

Nenek dari pihak mamanya yang beragama Islam membuat Farel lebih akrab dengan ajaran Islam sejak kecil, ditambah lingkungan sekitarnya yang mayoritas muslim. Toleransi keluarga ini semakin terlihat ketika Farel dengan bijak menjawab pertanyaan Gus Miftah tentang agamanya sebagai hal yang bersifat privasi, seolah menunjukkan kedewasaan sikap yang diajarkan keluarganya dalam menyikapi keberagaman.

Kehidupan keluarga Farel Prayoga di Dusun Sumberjo, Desa Kepundungan, Banyuwangi mencerminkan kesederhanaan yang sesungguhnya. Sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, Farel tumbuh dalam keluarga yang jauh dari kemewahan, namun kaya akan dukungan dan kasih sayang.

Meski kondisi ekonomi terbatas, kedua orangtuanya tidak pernah menyurutkan semangat untuk mendukung impian dan bakat bermusik putra mereka. Perjuangan keluarga kecil ini terlihat dari kerja keras sang papa yang rela menekuni berbagai profesi demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Rumah sederhana mereka menjadi saksi bisu bagaimana cinta dan pengorbanan orangtua mampu mengantarkan Farel meraih mimpinya. Dukungan tanpa syarat dari keluarga inilah yang menjadi fondasi kuat bagi Farel untuk terus berkarya dan mengharumkan nama keluarga serta daerah asalnya.

Meski popularitasnya meroket setelah tampil di Istana Negara, Farel Prayoga membuktikan bahwa keluarga tetap menjadi prioritas utamanya. Menjelang pergantian tahun 2023, penyanyi cilik asal Banyuwangi ini dengan tegas menolak berbagai tawaran manggung yang menggiurkan.

Keputusan ini diambil semata-mata agar bisa merayakan malam tahun baru bersama keluarga tercinta di kampung halamannya. Perayaan tahun baru keluarga Farel tergolong sangat sederhana, namun penuh kehangatan.

Dalam keluarga Joko Suyoto dan Siti Nurjayana, Farel Prayoga menempati posisi sebagai putra ketiga dari empat anak. Lahir pada 8 Agustus 2010 di Srono, Banyuwangi, anak laki-laki yang kini dikenal sebagai sensasi penyanyi dangdut dan campursari ini tumbuh bersama kakak-kakak dan adiknya di lingkungan keluarga yang hangat.

Posisinya sebagai anak tengah ini turut membentuk karakter Farel yang mudah bergaul dan memiliki kepercayaan diri tinggi. Perjalanan pendidikan Farel dimulai dari SDN 2 Kepundang, Srono, tempat ia mengasah bakat dan kepribadiannya sebelum akhirnya melejit ke panggung nasional.

Sebagai anak ketiga, Farel memiliki dinamika keluarga yang unik dengan saudara-saudaranya, di mana setiap anak memiliki peran dan karakteristiknya masing-masing.

Kesuksesan Farel Prayoga sebagai penyanyi cilik membawa perubahan signifikan dalam kehidupan ayahnya, Joko Suyoto. Setelah putranya meraih popularitas nasional, Joko memutuskan untuk meninggalkan pekerjaa lamanya sebagai pengamen dan beralih menjadi pekerja serabutan.

Kini, ia lebih fokus mencari buah pinang untuk dijual kembali ke pasar maupun perorangan, sebuah pekerjaan yang dianggapnya lebih ringan dibanding profesi sebelumnya sebagai kuli bangunan yang sangat menguras tenaga.

Keluarga penyanyi cilik Farel Prayoga dikejutkan dengan penangkapan sang papa, Joko Suyoto, oleh pihak kepolisian. Laki-laki berusia 46 tahun ini diamankan di kediamannya di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, pada 10 Juni 2025 lalu atas tuduhan terlibat dalam aktivitas judi online.

Penangkapan Joko merupakan hasil pengembangan kasus serupa yang sebelumnya telah ditangani polisi, dan kini ia harus mendekam di tahanan Polresta Banyuwangi. Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Joko terbukti bermain judi mahjong melalui platform online selama beberapa bulan terakhir. Dalam pengakuannya, aktivitas judi tersebut dilakukan untuk mengisi waktu luang di sela-sela menjalankan toko kelontongnya.

Polisi telah mengamankan ponsel milik Joko yang berisi percakapan terkait aktivitas judi sebagai barang bukti, sementara nilai transaksi yang terlibat masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan besaran kerugian yang ditimbulkan.

Nah, itulah penjelasan terkait beberapa fakta keluarga Farel Prayoga yang sederhana.