7 Fakta Keluarga Matthew Gilbert, Papa dan Mamanya Pebisnis Kecap

Dalam video wawancara di kanal YouTube TCK_ID, Matthew Gilbert sempat bercerita mengenai latar belakang keluarganya. Pada kesempatan itu, Matthew cerita kalau orangtuanya merupakan pebisnis kecap manis di Purwokerto, Jawa Tengah.

"Background bokap-nyokap tuh pebisnis mereka 'kan. Nggak (toko kelontong). (Pebisnis) produksi kecap manis. Orangtua pemiliknya. Ya, dia produksi kecap di Purwokerto," jelas Matthew.

Tak sedikit yang juga penasaran dengan agama yang diyakini Matthew. Dalam video yang sama, Matthew juga mengaku kalau dia dan keluarganya beragama Katolik.

Matthew Gilbert sendiri diketahui lahir di Banyumas, Jawa Tengah, pada 13 Maret 2000. Menariknya, dia ternyata bukanlah anak tunggal atau satu-satunya anak di keluarganya.

Dalam wawancara itu, Matthew menyebut kalau dirinya merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Selain Matthew, kakak dan adiknya ternyata juga merupakan laki-laki.

"Aku anak kedua (dari) tiga (bersaudara). Laki-laki semua," kata Matthew.

Fakta menarik lainnya soal keluarga Matthew Gilbert adalah papa dan mamanya ternyata tidak seumuran. Alih-alih seumuran, usia papa dan mamanya diketahui berbeda 3 tahun.

Dalam video itu, Matthew mengungkapkan secara gamblang kalau sang papa lahir pada tahun 1969, sementara mamanya lahir di tahun 1972.

Di antara papa dan mamanya, Matthew Gilbert ternyata lebih dekat dengan sang mama sewaktu dirinya masih kecil. Hal tersebut diakui oleh Matthew dalam wawancara di video yang sama.

Meski dari kecil hingga bertumbuh dekat dengan mama, Matthew yang sudah besar kini mengaku dia juga dekat dengan papanya.

"Aku lebih dekat sama mama sih, waktu kecil. Tapi sekarang lebih dekat sama papa. Waktu kecil, selama aku tumbuh dan berkembang, aku dekat sama mama," cerita Matthew.

Hubungan Matthew Gilbert dan papanya lebih dekat ketika dia beranjak dewasa dan memiliki pekerjaan. Matthew bahkan sering melakukan konsultasi dengan papanya. Hal itu karena dia sadar bahwa ada perbedaan kultur yang terjadi antara di Jawa dan Jakarta.

"Baru-baru ini setelah banyak kerjaan, tahu dunia, kayak 'kan cukup berbeda ya antara di Jawa sama di Jakarta kayak cara berteman, cara cari cuan, semua ya perlu pertimbangan sih sebenarnya. Makanya suka konsultasi sama ayah," katanya.

Dari banyaknya nasihat, Matthew paling ingat pesan dari papanya untuk jangan pernah menyerah. Papanya pun berpesan kepada Matthew bahwa jika dia berhasil menyelesaikan masalah, maka akan meningkatkan level pribadi.

"Jadi, memang berkali-kali dari dulu tuh sempat banyak banget masalah datang, tapi setiap aku coba untuk selesaikan, ya ternyata bisa selesai. Terus aku step up lagi, step up lagi gitu sampai sekarang," ucapnya.

Sudah dekat sejak kecil membuat Matthew Gilbert memiliki penilaian tersendiri terhadap mamanya. Matthew mengaku sedih jika mengingat kembali perjuangan sang mama. Apalagi mamanya bukanlah seorang ibu rumah tangga biasa, tetapi juga berbisnis.

"Jujur, sedih sih. Mama aku tuh bukan ibu rumah tangga. Jadi, dia juga bisnis yang kecap ini. Bukan pada biasanya ibu rumah tangga terima uang bulanan. Mama aku memang struggle dari dulu untuk bikin bisnis, bantuin papa aku sampai bisa nyekolahin aku. Mereka struggle untuk besarin anak-anaknyalah," cerita Matthew.

Lanjut Matthew, dia mengatakan kalau mamanya telah berkorban banyak demi keluarga dan anak-anak. Matthew bahkan menyebut kalau sang mama rela menyampingkan keinginan pribadi demi anak-anak.

"Aku merasa jadi kayak mama aku tuh berkorban banyak untuk keluarga kita gitu, untuk anak-anaknya. Kayak dia menyampingkan keinginan pribadinya untuk keinginan dan kebutuhan anak-anaknya," sambungnya.

Saat ini, Matthew Gilbert memang sudah terjun ke dunia entertainment. Walau begitu, terjunnya Matthew di dunia itu ternyata awalnya tidak disetujui sang mama. Daripada entertainment, mamanya lebih setuju Matthew meneruskan usaha orangtuanya.

"Sebenarnya Matthew di entertainment itu, mama awalnya nggak setuju. Kayak dia takut pergaulan bebas, Jakarta 'kan. 'Udahlah kamu bisnis aja di Jawa, nerusin gini-gini.' Cuman kayak, 'Mi, ini passion Matthew gitu, lho.' Mamaku coba ngertiin, mamaku coba kayak memahami," ungkap Matthew.

Meski pada awalnya tak setuju, kini sang mama justru memilih untuk mendukung Matthew untuk berkarier di dunia hiburan. Di sisi lain, Matthew pun ingin membuktikan diri kepada mamanya bahwa berkarier di industri hiburan merupakan passion dan jalan pilihannya.

"Terus akhirnya dia mendukung. Totalitas sekarang. Ya, sudah makanya kayak 'Mi, Matthew mau buktiin kayak jalan yang Matthew ambil ini memang Matthew suka, passion Matthew, dan Matthew bakal sukses, banggain mami, pokoknya angkat nama keluargalah', semoga," sambung Matthew.

Itulah rangkuman fakta keluarga Matthew Gilbert. Melalui deretan fakta di atas, ada banyak hal yang bisa kamu ketahui lebih dekat tentang keluarga Matthew Gilbert.