6 Fakta Keluarga Mauro Zijlstra, Neneknya Orang Bandung

Mauro Zijlstra lahir di Belanda, tetapi memiliki garis keturunan Indonesia melalui sang nenek. Papa Mauro Zijlstra bernama Simon Zijlstra. Sang papa disebut penggemar memiliki wajah yang identik dengan Indonesia. 

Sebagai informasi, Mauro Zijlstra lahir di Zaandam, Belanda, pada tanggal 9 November 2004. Ia menghabiskan masa kecil dan remajanya di Negeri Kincir Angin ini.

Sang papa diketahui bekerja paruh waktu sebagai peneliti di Amsterdam University of Applied Science. Selain itu, Simon Zijlstra juga berstatus pemilik dari sebuah usaha bernama Zijlstra Project Leiding en Advies yang bergerak di bidang manajemen dan penasehat proyek. 

Sementara membahas sang mama tidak ada informasi detailnya. Dikutip dari berbagai sumber, dari sebuah unggahan di highlight Instagram Mauro, tampak papa Mauro duduk dekat dengan perempuan paruh baya yang diyakini adalah mama Mauro Zijlstra. 

Foto itu diabadikan saat Mauro menanda tangani kontrak dengan sebuah perusahaan konsultan bernama Euro Soccer Advice. Dalam momen itu Mauro ditemani oleh sang papa dan perempuan sama dengan yang terlihat di highlight Instagram miliknya. 

Sudah disinggung sebelumnya, darah Indonesia Mauro Zijlstra mengalir dari keluarga sang papa. Nenek dari Mauro Zijlstra adalah orang Bandung, Jawa Barat. 

Keturunan Indonesia dari sang papa ini memberi Mauro hak untuk menjadi WNI dan potensi membela Timnas Indonesia. 

Neneknya diketahui lahir dan besar di Bandung sebelum akhirnya pindah ke Belanda. Hubungan Mauro dengan Indonesia juga menjadi salah satu motivasi kuatnya untuk bergabung dengan Timnas Garuda. 

Dari informasi yang beredar, papa Mauro Zijlstra memiliki tiga orang kakak kandung yang semuanya tinggal di Belanda. Dalam salah satu wawancaranya, Mauro mengaku bahwa proses naturalisasi untuk menjadi pemain Timnas Indonesia sudah dibicarakan dengan orangtuanya.

Sebagai bentuk persiapan, Mauro mulai belajar bahasa Indonesia lewat aplikasi di smartphone. Meski kesibukan sebagai pemain Volendam U-21 cukup menyita waktu, ia tetap bertekad untuk bekerja keras demi karier.

Karier sepak bola Mauro Zijlstra dimulai pada 2019 saat bergabung dengan AZ Alkmaar, lalu pindah ke AFC Amsterdam dan tampil menonjol di skuad U-18. Pada 2022, ia pindah ke NEC Nijmegen U-21 dan bertahan hingga Juli 2024 sebelum direkrut Volendam U-21. 

Performa impresifnya di Volendam membuatnya dipromosikan ke tim senior, menjadi langkah penting dalam perjalanannya menuju level profesional dan memperkuat peluangnya memperkuat Timnas Indonesia. 

Diakui olehnya, keluarga memiliki pengaruh besar terhadap karier sepak bola selama ini. Mauro Zijlstra mengakui peran keluarganya tidak main-main.

"Saya selalu diantar oleh mereka, terutama ketika harus berlatih atau bertanding di tempat jauh," ucap Mauro Zijlstra dalam salah satu wawancara.

Mauro Zijlstra mengungkapkan bahwa keluarganya, terutama dari pihak keluarga papanya, sangat bangga dan antusias menyambut kabar ia akan membela Timnas Indonesia. Mauro menyebut bahwa keluarga besar sang papa tak sabar melihatnya mengenakan jersey Merah Putih di laga resmi. 

"Keluarga besar ayah sangat senang, dan tak sabar bisa melihat saya pakai jersey Timnas Indonesia nanti," tandasnya. 

Rasa bangga ini tak lepas dari latar belakang keluarganya yang memiliki darah Indonesia, khususnya dari sang nenek yang berasal dari Bandung.

Mauro juga mengatakan bahwa keputusan untuk dinaturalisasi telah mendapatkan dukungan penuh dari kedua orangtuanya. Proses naturalisasi ini pun menjadi langkah besar tidak hanya bagi Mauro sebagai pemain muda berbakat, tetapi juga menjadi momen emosional bagi keluarganya yang merasa terhubung kembali dengan tanah leluhur mereka.

Itulah tadi fakta keluarga Mauro Zijlstra, neneknya orang Bandung. Jika benar, kehadiran Mauro Zijlstra di Timnas Indonesia bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarganya sekaligus memberikan kontribusi terbaik untuk tim Merah Putih.