9 Fakta Keluarga Titiek Soeharto, Terlihat Kompak dan Support Prabowo

Titiek Soeharto lahir di Semarang pada tanggal 14 April 1959. Ia lahir dan tumbuh di tengah guncangan perpolitikan Indonesia. Jauh sebelum ia memasuki dunia politik, Titiek adalah seorang perempuan biasa yang tumbuh di keluarga besar Soeharto.

Dari beberapa sumber menyebutkan, Titiek menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Jawa Tengah. Dia menerima pendidikan dasar dan menengah di sana.

Di keluarga Soeharto Titiek adalah anak keempat dari enam bersaudara, artinya ia menjadi putri kedua di keluarga ini. Saudaranya bernama Siti Hardijanti Hastuti Soeharto (Tutut), Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo Soeharto, Tommy Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).

Selain di politik, keluarga Titiek Soeharto juga memberikan kontribusi dalam berbagai bidang, termasuk seni dan budaya. Kabarnya sebelum terjun aktif di dunia politik, Titiek sempat akan terjun ke dunia hiburan tahun 1980 silam.

Karya-karyanya dalam dunia seni menciptakan jembatan antara politik dan hiburan. Langkah tersebut menjadi cerminan dari bagaimana keluarga Soeharto menggabungkan kekuasaan politik dengan pengaruh budaya.

Titiek lalu dipercaya memimpin Yayasan Seni Rupa Indonesia untuk masa bakti 2010-2015 dan menjadi komentator televisi pada acara Piala Dunia FIFA 2006 di SCTV, serta dipilih sebagai salah satu juri pada acara Puteri Indonesia 2014.

Lahir dari keluarga yang memiliki pengaruh besar di Indonesia, tentunya pasti ada tantangan. Apalagi kehidupan pribadinya yang tak pernah berhenti disorot oleh media.

Banyak dinamika kekuasaan, cinta, dan pengorbanan dalam satu keluarga yang telah memainkan peran penting dalam perkembangan Indonesia di era Soeharto itu.

Salah satu yang menghebohkan, yakni pernikahan Prabowo Subianto dan Titiek yang berlangsung pada Minggu, 8 Mei 1983. Sebelum menikah keduanya sempat berpacaran kurang lebih 2 tahun.

Pada keesokan harinya, tepatnya tanggal 9 Mei 1983, diselenggarakan hajatan berupa kenduri dari pihak laki-laki. Acara ini diketahui berlangsung di Balai Kartini Jakarta.

Setelah resmi menjadi pasangan suami istri, Prabowo dan Titiek memiliki anak semata wayang bernama Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo. Didit lahir di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1984 silam.

Didit diketahui tumbuh besar di Kota Boston, Amerika Serikat, lalu tinggal di Paris, Prancis. Berbeda dengan papanya, Didit diketahui berprofesi sebagai seorang desainer atau perancang busana. Karyanya sudah banyak dikenal oleh masyarakat Paris, lho. 

Soemitro, orangtua dari Prabowo pernah mengemukakan kalau ia tidak mungkin bisa menempatkan diri dalam suasana keluarga yang sangat Jawa. Akan tetapi, keluarga Soeharto sebenarnya sangat menghormati adanya perbedaan kultur Jawa dan modern itu.

Sayangnya, hubungan Soemitro dan Soeharto mulai renggang sejak tahun 1995 sebagai akibat akumulasi dari berbagai persoalan yang ada. Sinyal keretakan orangtua Prabowo dan Titiek ini pula yang 'mengorbankan' rumah tangga mereka berdua.

Tahun 1998 menjadi masa yang sulit, utamanya untuk Indonesia yang dilanda krisis ekonomi. Situasi politik yang panas saat itu rupanya juga berpengaruh kepada rumah tangga Titiek.

Dengan lengsernya Soeharto pada 21 Mei 1998, keluarga Cendana marah karena menganggap Prabowo membiarkan mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR. Mereka curiga bahwa hal tersebut disengaja sebagai bagian dari konspirasi untuk menjatuhkan Soeharto.

Prabowo saat itu berpangkat Letjen resmi dicopot dari Pangkostrad lalu dipindahkan menjadi Komandan Sesko ABRI di Bandung pada tanggal 25 Mei 1998. Tak lama setelah pemeriksaan Dewan Kehormatan Perwira (DKP), karier militernya diakhiri Wiranto.

Ia kemudian memilih menjadi pengusaha di luar negeri untuk menyusun hidup baru. Hal tersebutlah yang kemudian disebut-sebut menjadi penyebab Prabowo dan Titiek berpisah.

Namun, tidak ada yang tahu secara persis tentang kapan pastinya Prabowo dan Titiek berpisah, termasuk apakah keduanya sudah bercerai atau belum.

Setelah berpisah, Prabowo dan Titiek sama-sama tidak menikah lagi. Meski berpisah sejak 1998 silam, keduanya kerap tampil bersama di beberapa acara.

Biasanya acara yang dihadiri keduanya juga ada anak mereka, Didit di sampingnya. Kehadiran Titiek dan Prabowo di beberapa acara pun sempat memunculkan spekulasi yang menganggap bahwa hubungan keduanya mulai membaik.

Di sisi lain, ada juga yang menganggap mereka belum berpisah, tetapi diberitakan berpisah. Di tahun 2023 ini, Prabowo mengunggah foto pada 26 Juni 2023 lalu yang mengunjungi Pasar Kangen Puro Mangkunegaran Solo bersama Titiek Soeharto.

Perpisahan mereka yang banyak diduga netizen karena politik itu tak mengurangi dukungan dan kedekatan keduanya. Sebagai teman dan partner, Titiek tampak mendukung Prabowo di beberapa kesempatan.

Kehadiran anak mereka, Didit biasanya yang menjadi penengah. Ketiganya terlihat beberapa kali berfoto dan hadir di acara yang sama. Bahkan ada beberapa momen Titiek duduk di samping Prabowo.

Situasi ini seolah menegaskan keduanya tetap memiliki hubungan yang baik, meski sudah tak lagi bersama.

Sepak terjang keluarga Soeharto menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia di tahun 1970-1990 an silam. Kepentingan politik hingga dinasti keluarga menjadi isu yang santer diperbincangkan dan lekat dengan keluarga ini.

Kini anak-anak dari Soeharto sudah menua, semua usianya sudah di atas 50 tahun. Mereka tenang menjalani kehidupan bersama anak-anak dan cucunya. Meski jarang berkumpul ada beberapa momen anak-anak Soeharto ini bersama, lho.

Misalnya pada 9 Juli 2023 kemarin, Titiek membagikan fotonya berkumpul bersama anak dan cucu Soeharto di pinggir persawahan. Keluarga besar ini tampak bercengkrama dengan ceria.

Itulah tadi fakta keluarga Titiek Soeharto yang tetap kompak dengan Prabowo. Titiek menjadi satu di antara anak Soeharto yang namanya masih eksis hingga kini.